4 Masalah Pencernaan Akibat Kekurangan Probiotik
Halodoc, Jakarta - Meskipun dianggap berbahaya bagi kesehatan namun tubuh manusia ternyata membutuhkan bakteri, lho. Tidak semua bakteri memberikan dampak negatif bagi kesehatan, beberapa justru ada banyak bakteri baik yang dibutuhkan tubuh, yakni probiotik. Kini sudah banyak tersebar di pasaran produk probiotik untuk mendukung kesehatan kamu. Namun, apakah semua aman dikonsumsi? Nah sebelum memutuskan produk probiotik mana yang ingin kamu konsumsi, sebaiknya cari tahu dulu mengenai fungsi dari bakteri baik ini.
Fungsi Probiotik
Probiotik dibutuhkan tubuh untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik. Bakteri baik ini sangat berguna untuk membantu memperlancar pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati diare, mencegah sakit gusi, meningkatkan metabolisme, serta membantu menurunkan berat badan, lho. Bahkan dari penelitian diketahui jika mengonsumsi probiotik ini dapat membantu kamu yang alergi terhadap laktosa untuk mengendalikan gejala alerginya.
Sumber Probiotik
Konsumsi probiotik secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan. Dan untuk mendapatkan sumber probiotik sebenarnya sangat mudah. Probiotik terkandung dalam makanan sehari-hari yang dikonsumsi seperti tahu, tempe, sari kedelai, miso, dan sayuran fermentasi khas Korea, kimchi. Bahkan kini ada banyak produk minuman yang dipasarkan dan mengandung probiotik yang diperkenalkan untuk membantu masalah pencernaan. Namun begitu, kamu pun bisa memilih sumber probiotik dari sumplemen probiotik. Interlac adalah suplemen probiotik yang aman dikonsumsi mulai dari bayi baru lahir, bayi prematur, anak-anak, dewasa, hingga ibu hamil. Bahkan suplemen probiotik ini sudah teruji secara klinis mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak hanya itu, Interlac pun bisa menjadi salah satu pilihan untuk terapi Kolik Infantil atau sindrom 4 bulan pada bayi yang baru lahir.
Kekurangan Probiotik
Daya tahan tubuh yang kuat dapat membuat kamu sulit sakit. Artinya kamu dapat selalu bebas beraktivitas tanpa khawatir kesehatan kamu akan terganggu. Nah probiotik adalah salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh tetap dalam kondisi yang prima. Namun selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh ada beberapa masalah kesehatan yang bisa kamu rasakan jika kekurangan probiotik.
Umumnya, masalah kesehatan yang muncul adalah masalah pencernaan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Journal of Science and Medicine in Sport, ditemukan bahwa atlet yang mengalami pilek dan masalah pencernaan jumlahnya 40 persen lebih sedikit daripada yang tidak mengonsumsi probiotik. Probiotik dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan menyeimbangkan jumlah bakteri di dalam usus. Jadi semakin banyak bakteri baik di dalam usus kamu maka daya tahan tubuh pun akan semakin tinggi.
Masalah Pencernaan
Yuk, cari tahu empat masalah pencernaan akibat kekurangan probiotik yang perlu kamu ketahui berikut ini:
1. Diare
Penyakit diare adalah salah satu gangguan pencernaan yang seringkali dialami baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Diare ini dapat terjadi saat seseorang mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri. Apabila seseorang mengonsumsi probiotik dalam jumlah yang cukup, maka bakteri baik dalam usus dapat membantu meredakan sakit yang diakibatkan oleh bakteri jahat yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, dengan adanya bakteri baik dalam usus daya tahan tubuh meningkat sehingga tidak mudah terkena diare.
2. Konstipasi pada Bayi
Sering juga disebut sebagai sembelit, konstipasti yang terjadi pada orang dewasa cenderung lebih mudah diatasi karena orang dewasa dapat mengonsumsi baik suplemen atau pun makanan yang mengandung serat untuk mengatasi masalah konstipasi ini. Namun pada bayi yang hanya mengonsumsi ASI tentu akan membuat tidak nyaman baik bagi bayi maupun orang tua. Karena si kecil belum dapat mengomunikasikan apa yang dirasakannya sehingga ia hanya menangis. Suplemen probiotik adalah pilihan yang tepat bagi bayi yang baru lahir. Namun tidak semua suplemen aman bagi bayi, orang tua mesti bicara dengan dokter sebelum memberikan asupan probiotik tambahan untuk si kecil.
3. Peradangan Usus
Saat terkena radang usus, maka pola makan harus dihaga untuk mengurangi beban kerja pada usus yang meradang. Oleh karena itu, tidak sembarang makanan bsia dikonsumsi. Konsultasikan pada dokter mengenai jenis makanan apa saja yang boleh dokonsumsi. Namun umumnya, makanan yang boleh dikonsumsi adalah yang rendah serat, rendah lemak, produk susu dan olahannya, serta konsumsi prebiotik dan probiotik.
4. Iritasi Usus
Konsumsi probiotik yang cukup dapat membantu melindungi usus dari iritasi akibat infeksi bakteri. Selain itu, bakteri baik dalam usus pun dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat yang menyebabkan iritasi usus.
Untuk menjaga kesehatan pencernaan, pastikan kamu mengonsumsi makanan sehat dan probiotik dalam jumlah cukup. Jika merasa tidak sehat, segera gunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter spesialis pilihan.
Dengan Halodoc, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja, dimana saja melalui Voice/Video Call dan Chat. Tak hanya itu, produk kesehatan yang dibutuhkan pun tersedia di Halodoc, cukup order melalui Halodoc dan pesanan pun siap diantar. Khusus selama bulan September hingga Oktober, Halodoc memberikan diskon spesial sebesar Rp 30.000 untuk pembelian produk Interlac. Jadi download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang!