4 Masalah Kesehatan Kulit yang Dianggap Sepele tapi Berbahaya
Halodoc, Jakarta – Terkadang, masalah kulit yang muncul sering dianggap sepele dan tidak ditangani dengan baik. Banyak orang yang percaya bahwa masalah tersebut hanya terjadi sementara dan akan hilang dengan sendirinya. Sebenarnya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi tidak juga benar.
Memang ada beberapa kondisi kulit yang muncul tiba-tiba dan hilang dengan sendirinya. Namun, jika masalah kulit terjadi terus menerus dan tidak wajar, kamu harus waspada. Sebab bisa jadi hal tersebut merupakan gejala dari kondisi yang lebih parah. Berikut beberapa masalah kesehatan kulit yang dianggap sepele tapi sebenarnya berbahaya!
1. Jerawat yang Tak Kunjung Hilang
Ada banyak faktor yang dapat memicu munculnya jerawat pada kulit. Jerawat adalah hal yang wajar dan bisa terjadi pada siapa saja. Umumnya, masalah kulit ini akan hilang setelah beberapa hari atau minggu. Namun, jika kamu menemukan jerawat yang tak kunjung lenyap dan mengeluarkan darah, artinya itu bukan jerawat biasa.
Apalagi jika benjolan tersebut tak kunjung hilang selama lebih dari satu minggu, dan malah tambah parah. Jika itu yang terjadi, bisa jadi itu adalah tanda kanker kulit. Jenis kanker kulit yang paling umum dan sering menyerupai jerawat adalah karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa.
Meski bisa menyerang bagian kulit mana saja, kanker jenis ini paling mudah berkembang di area yang sering terkena paparan sinar matahari, seperti wajah, lengan, atau kaki. Gejala yang cukup khas adalah munculnya benjolan seperti jerawat yang kecil namun mengilap. Tak jarang, ia juga menyerupai ruam merah atau kulit yang mengeras.
Baca juga: Awas, Jangan Asal-asalan Menangani Jerawat
2. Bibir Pecah-Pecah yang Mengganggu
Bibir pecah-pecah sering disebut sebagai tanda tubuh kekurangan vitamin C atau kekurangan cairan. Tak jarang masalah bibir pecah-pecah sering disepelekan dan dianggap dapat hilang dengan mengonsumsi cukup air. Tapi ternyata kondisi ini juga bisa menjadi tanda masalah penyakit yang lebih serius.
Bibir pecah-pecah yang disertai dengan kulit kering dan bersisik harus diwaspadai. Apalagi jika kondisi ini tidak membaik setelah lebih dari delapan minggu meski sudah diberi pelembab bibir. Mungkin saja, bibir pecah-pecah merupakan tanda actinic cheilitis, yaitu lesi pra-kanker yang terjadi karena paparan sinar matahari. Untuk mencegah hal ini terjadi, pria maupun wanita disarankan untuk memakai pelembab bibir terutama saat sedang beraktivitas di luar ruangan.
Baca juga: Udara Dingin Menyerang, Cari Tahu Manfaat Pelembab Bibir
3. Kulit Kering
Rutin mengoleskan pelembab pada area kulit dipercaya dapat memelihara kesehatan dan menghilangkan masalah kulit kering. Namun jika kulit kering dan bersisik terus terjadi meski sudah memakai pelembab, bisa jadi kamu berisiko mengalami actinic keratosis (AK).
Kondisi ini membuat tekstur kulit menjadi mirip amplas, alias tidak terasa halus. AK sering ditemukan muncul di bagian wajah, telinga, kulit kepala, dan bagian lain yang sering terkena paparan sinar matahari. Terkadang, lipatan yang terjadi di beberapa bagian kulit juga bisa menjadi tanda AK.
4. Alis Menipis dan Rambut Terus Rontok
Kamu harus waspada jika menyadari rambut alis mulai menipis tanpa sebab yang jelas. Bisa jadi itu adalah tanda kelenjar tiroid tidak aktif. Untuk mengetahui penyebab pastinya, kamu harus segera melakukan pemeriksaan darah.
Jika memang terdapat masalah tiroid, kamu perlu untuk segera mengonsumsi obat untuk kembali menormalkan hormon tiroid. Jika hormon tersebut sudah normal, biasanya alis atau rambut lain di tubuh akan kembali tumbuh dengan normal pula.
Jika masalah kulit di atas tak kunjung hilang, coba bicarakan gejala awalnya dengan dokter di aplikasi Halodoc. Hubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga: Bukan Mimpi, Ketahui Cara Jadikan Kulit Lebih Sehat