4 Mainan yang Dapat Meningkatkan Perkembangan Sensorik dan Motorik Anak
Halodoc, Jakarta – Saat ini jenis maupun bentuk mainan anak nyatanya sangat beragam. Padahal, mainan anak yang tepat sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Biasanya, pada usia 0 hingga 6 bulan adalah masa perkembangan otak bayi. Di usia inilah sebaiknya ibu melatih perkembangan saraf sensorik dan motorik anak. Salah satu caranya dengan pemilihan mainan yang tepat untuk anak.
Kemampuan sensorik dan motorik anak nyatanya akan saling berkaitan untuk meningkatkan dan melatih kecerdasan otak anak. Secara tidak langsung, kemampuan sensorik dan motorik akan membantu perkembangan kognitif anak termasuk dalam hal berkomunikasi dan bersosialisasi. Tidak hanya itu, permainan yang melatih sensorik dan motorik anak nyatanya juga mampu melatih perkembangan otot anak.
Jadi, sebaiknya jangan tunda untuk memberikan permainan yang dapat melatih kemampuan sensorik dan motorik anak. Berikut adalah beberapa permainan yang dapat mengasah kinerja sensorik dan motorik anak:
1. Menyusun Puzzle
Permainan puzzle nyatanya dapat meningkatkan kemampuan anak-anak untuk menggunakan otot-otot, khususnya otot yang ada disekitar tangan dan jari. Dengan bermain puzzle, keterampilan motorik akan terasah dengan baik, membuat anak bergerak aktif, dan melatih kemampuan kognitif mereka. Selain itu, ibu juga bisa melatih kemampuan kognitif anak. Hal itu karena anak-anak dilatih untuk menyusun kembali ataupun menyatukan gambar dengan kemampuan mereka sesuai dengan bentuk, warna, dan tata letaknya.
2. Mainan dengan Warna-Warna yang Berbeda
Banyak cara untuk meningkatkan kemampuan sensorik dan motorik anak. Salah satunya dengan pemberian permainan yang memiliki warna-warna yang berbeda di setiap bagian mainannya. Misalnya, permainan yang bisa ibu buat sendiri di rumah, seperti cincin atau kancing warna warni. Dengan barang-barang ini, ibu bisa mengajarkan anak untuk menempatkan kancing atau cincin sesuai dengan jenis warnanya dalam satu wadah. Hal ini akan membantu anak untuk belajar mengoordinasikan sesuatu yang sesuai dengan jenisnya.
3. Bermain Pasir
Bermain pasir tidak selalu berarti kotor. Sebab, membiarkan anak bermain pasir mampu mengembangkan tiga kemampuan anak, yaitu fisik, kognitif, dan sosial emosi. Tidak hanya sensasinya yang menyenangkan, permainan pasir nyatanya bisa membantu anak untuk belajar konsep kering atau basah dan lembut atau kasar. Ibu tidak perlu membawa anak pergi ke pantai untuk bermain pasir, saat ini cukup banyak permainan sensorik yang memang diproduksi untuk mengembangkan kemampuan sensorik dan motorik anak. Jangan lupa ibu tetap awasi anak saat bermain dengan pasir.
4. Buku Bergambar dengan Bahan Lembut
Saat ini banyak sekali buku yang dijual untuk anak usia 0 hingga 6 bulan dengan menggunakan bahan yang cukup lembut. Tidak hanya itu, biasanya buku ini dilengkapi dengan perekat sehingga gambar yang terdapat dalam buku bisa di lepas pasang. Selain warnanya yang menarik, buku ini juga melatih anak dalam melepas maupun memasang gambar yang sesuai. Tidak hanya itu, ibu juga bisa mengajarkan atau mengenalkan bahasa atau kosakata yang ada dalam buku. Selain memiliki banyak manfaat, buku dengan bahan lembut seperti ini juga tidak akan mudah sobek saat dimainkan oleh anak.
Melatih kemampuan sensorik dan motorik anak sejak dini memang merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan anak. Tidak ada salahnya untuk bertanya ke dokter mengenai makanan yang sehat dan kegiatan yang bisa meningkatkan perkembangan anak dengan optimal. Yuk gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya ke dokter mengenai perkembangan anak. Download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga:
- Bagaimana Tahap Tumbuh Kembang Anak yang Ideal?
- Kurang Tidur Bisa Sebabkan Gangguan Otak Pada Anak
- Simak 5 Cara Mudah Membuat Anak Cerdas Sejak Kecil