4 Kalori Camilan Khas Buka Puasa
Halodoc, Jakarta - Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, banyak sekali hal yang membuat bulan ini terasa istimewa. Salah satunya adalah jajanan khas bulan puasa yang rasanya pasti lezat. Makanan ini juga sangat mudah ditemui di sepanjang jalan dan dijual dengan harga yang terjangkau.
Namun, kamu yang biasa memakan camilan khas buka puasa tersebut, ada baiknya untuk tetap memerhatikan kandungan kalori yang terkandung di dalamnya. Pasalnya, jika kamu memilih untuk mengonsumsi camilan tersebut dibandingkan dengan menu sehat, maka kamu bisa kelebihan kalori dan kemudian mengalami kenaikan berat badan.
Baca juga: 4 Inspirasi Menu Berbuka Puasa yang Sehat
Jumlah Kalori Camilan Khas Ramadan
Sebetulnya memang tidak ada salahnya untuk mengonsumsi camilan khas buka puasa tersebut, tetapi sebaiknya kamu mengonsumsi secukupnya saja. Selain itu, utamakan makanan dengan porsi yang lebih besar agar asupan nutrisi terjaga. Berikut ini terdapat camilan khas bulan puasa beserta kandungan kalorinya yang wajib kamu tahu:
1. Gorengan
Bagi masyarakat Indonesia, gorengan sudah seperti makanan khas buka puasa yang wajib tersedia. Ini adalah pengganjal sekaligus pertolongan pertama untuk menghilangkan rasa lapar. Gorengan selalu jadi makanan pendamping yang hampir tidak pernah ketinggalan. Dalam satu buah gorengan pun terdapat 140 kalori (bakwan, pisang, tahu, atau tempe). Rinciannya adalah 56 persen lemak, 40 persen karbohidrat, dan 4 persen protein. Kandungan lemak yang sangat banyak tersebut kalau tidak dibatasi akan membuat berat badanmu melonjak. Jadi konsumsi secukupnya saja, ya!
2. Kolak Pisang
Sebagaimana anjuran para ahli kesehatan, kamu harus berbuka puasa dengan makanan yang manis. Selain kurma, kolak adalah salah satu jenis kuliner buka puasa yang hadir sebagai penanda datangnya bulan Ramadan. Membuatnya juga sangat mudah, tetapi kamu juga bisa membelinya di pedagang di pinggir jalan.
Kolak pisang yang menggunakan jenis pisang kepok, per porsinya mengandung kalori sekitar 414 kilokalori. Untuk proteinnya adalah 2,9 gram, lemak 20,8 gram, karbohidrat 56,2 gram, sementara serat 3,35 gram. Jumlah kalori yang tidak sedikit ini dapat menaikkan berat badanmu jika dikonsumsi berlebihan.
Baca juga: Minuman Penambah Tenaga Saat Berbuka
3. Biji Salak
Makanan ini juga masuk dalam kategori makanan manis yang cocok untuk berbuka puasa. Menggunakan bahan ubi jalar sebagai komposisi utama, makanan ini kaya serat dan cukup baik untuk mengatasi sembelit. Dalam satu porsi Biji Salak, terdapat 199,8 kalori, 1,75 gram protein, 6 gram lemak, 36 gram karbohidrat, dan 2,3 gram serat.
4. Es Campur
Siapa di antara kalian yang tidak tergoda akan kesegaran es campur di meja makan saat bulan puasa? Mengonsumsinya dalam porsi kecil pun akan segera memulihkan kondisi tubuh karena dapat membantu meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Namun, sebagian besar orang cenderung menikmati es campur dalam porsi penuh.
Dalam satu mangkuk es campur terkandung 200-300 kalori, tetapi ini bisa tergantung pada banyaknya bahan tambahan yang digunakan. Nilai kalori ini setara dengan satu porsi nasi goreng. Jika setelah mengonsumsi es campur kamu masih mengonsumsi makanan dengan porsi besar lain, bukan tidak mungkin tubuhmu akan kelebihan kalori yang kemudian akan disimpan menjadi lemak tubuh.
Baca juga: Boleh Dicoba, Ini 6 Menu Berbuka yang Rendah Kalori
Menjaga kebutuhan nutrisi selama bulan puasa adalah hal yang penting. Jadi, saat berbuka puasa, hindari konsumsi makanan yang hanya tinggi kalori tetapi rendah nutrisi. Beralihlah segera ke menu buka puasa yang lebih sehat yang mengandung buah, sayur, protein, lemak, dan karbohidrat.
Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa dengan konsumsi vitamin dan suplemen. Semua kebutuhan kesehatan kamu dan keluarga kini juga bisa kamu beli di toko kesehatan dalam aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan kamu akan segera dikirimkan kurang dari satu jam dalam kemasan yang rapi. Praktis bukan? Yuk, gunakan aplikasi Halodoc sekarang!