4 Jenis Benjolan Payudara yang Wajib Diwaspadai
Halodoc, Jakarta - Wanita manapun tentu panik jika menemukan benjolan di payudara. Terlebih belakangan ini isu tentang waspada kanker payudara kian meningkat. Namun sebenarnya, tidak semua benjolan payudara berarti kanker. Ada beberapa kondisi medis lain yang membuat munculnya benjolan pada payudara. Berikut beberapa yang perlu diwaspadai:
1. Fibroadenoma
Ini adalah salah satu jenis tumor jinak yang cukup sering dialami wanita. Ciri-ciri benjolan akibat fibroadenoma ini adalah bisa digerakkan atau berpindah. Ketika ditekan, benjolan akan terasa padat, berbentuk bulat atau oval, dan kenyal. Benjolan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit jika ditekan.
Benjolan fibroadenoma juga biasanya dapat membesar secara lambat, dan ukurannya bisa menjadi sangat besar (giant fibroadenoma). Tumor jinak ini tidak akan berkembang menjadi kanker.
Baca juga: Benjolan di Payudara Tak Melulu Berarti Kanker
2. Fibrosis
Fibrosis pada payudara adalah semacam jaringan yang mirip dengan jaringan luka, dan disebut juga kelainan fibrokistik. Jika diraba, fibrosis pada payudara biasanya akan terasa kenyal, padat, dan keras. Kelainan ini biasanya tidak akan berkembang menjadi kanker payudara.
3. Kista
Tidak hanya di rahim, kista juga bisa tumbuh pada payudara, menyerupai benjolan. Namun, benjolan ini adalah kantong berisi cairan, yang biasanya baru terdeteksi ketika ukurannya sudah membesar (kista makro). Pada tahap ini kamu sudah dapat merasakan adanya benjolan pada payudara.
Kista dapat membesar dan menjadi lunak ketika mendekati masa menstruasi. Benjolan kista payudara biasanya berbentuk bulat atau lonjong dan mudah digerakkan atau berpindah-pindah ketika disentuh, seperti menyentuh kelereng. Namun, benjolan kista dan benjolan solid lainnya susah untuk dibedakan.
Baca juga: Kenali Perbedaan Benjolan di Payudara
Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat apakah benjolan benar-benar kista. Sama seperti fibrosis, kista juga umumnya tidak akan berkembang menjadi kanker payudara.
4. Intraductal Papilloma
Benjolan payudara jenis ini adalah sejenis tumor jinak (non-kanker) yang terbentuk pada kelenjar susu. Jika teraba, intraductal papilloma biasanya akan terasa seperti satu benjolan cukup besar yang terletak di dekat puting. Benjolan ini juga bisa berbentuk seperti beberapa benjolan kecil yang letaknya jauh dari puting.
Ukuran tumor ini berkisar antara 1-2 sentimeter. Namun, bisa lebih besar atau lebih kecil, tergantung letak tumor tumbuh. Tumor ini terbentuk dari kelenjar, sel fibrous, dan pembuluh darah.
Jika intraductal papilloma terdiri hanya dari satu benjolan saja dan berada dekat dengan puting, kondisi ini biasanya tidak diasosiasikan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Cara Ini
Namun, multiple papillomas alias tumor yang lebih dari satu dan tersebar di payudara jauh dari puting, dapat membuat risiko untuk mengidap kanker payudara di kemudian hari sedikit meningkat. Ini karena multiple papillomas sering dikaitkan dengan suatu keadaan prekanker yang disebut atypical hyperplasia.
Itulah sedikit penjelasan tentang jenis-jenis benjolan payudara yang perlu diwaspadai. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!