4 Infeksi Miss V yang Perlu Diketahui Kaum Hawa
Halodoc, Jakarta - Setiap wanita harus menjaga dan memerhatikan kesehatan juga kebersihan organ reproduksinya. Pasalnya, Miss V yang tidak bersih dapat memicu berbagai penyakit, terutama infeksi. Menjaga kebersihannya tak hanya membasuhnya dengan air ketika kamu mandi atau mengelapnya dengan tisu kering selepas kamu buang air kecil, melainkan dengan rutin mengganti celana dalam dan tidak menggunakan celana dalam yang terlalu ketat.
Miss V adalah organ genital yang rentan terserang infeksi. Namun, terjadinya infeksi Miss V bisa disebabkan karena banyak hal, bergantung pada gejala dan tipenya. Berikut ini jenis infeksi yang sering menyerang Miss V yang perlu diketahui:
-
Candidiasis
Candidiasis adalah infeksi yang disebabkan karena jamur, salah satunya adalah jamur Candida albicans. Infeksi ini ditandai dengan keputihan yang terjadi secara berlebihan dan berubahnya warna vulva dan Miss V menjadi kemerahan. Pertumbuhan jamur pada area Miss V yang berlebihan akan mengakibatkan characteristic discharge. Kondisi ini terjadi sebagai dampak dari depresi yang muncul pada sistem imunitas tubuh, seperti misalnya leukemia, diabetes melitus, atau lainnya.
-
Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi Miss V yang terjadi pada wanita dan dapat mengganggu aktivitas. Apabila kamu mengalaminya, segera periksakan ke dokter supaya kamu tidak terlambat mendapatkan penanganan. Apabila tidak segera diobati, bukan tidak mungkin infeksi ini mengarah pada timbulnya radang panggul yang mengakibatkan infeksi umum atau sepsis.
Adapun gejala yang muncul jika terkena trikomoniasis adalah keputihan yang bukan berwarna putih, melainkan hijau dengan disertai bau busuk, tekstur yang cair, munculnya rasa sakit ketika buang air kecil, dan Miss V terasa gatal. Trikomoniasis disebabkan oleh infeksi parasit Trichomonas vaginalis yang bisa menular melalui hubungan seksual. Parasit ini dapat hidup dengan baik di Miss V ataupun Mr. P.
-
Bakteri Vaginosis
Infeksi Miss V lainnya adalah bakteri vaginosis, jenis infeksi yang paling sering menyerang organ kelamin wanita. Penyakit ini terjadi dengan tanda munculnya bau amis pada area Miss V, keputihan dengan warna kekuningan, dan rasa gatal pada Miss V yang cukup intens. Bakteri vaginosis terjadi karena pertumbuhan bakteri yang tidak terkendali di bagian floral vagina. Meski tidak menular melalui hubungan seksual, penyakit ini sering muncul pada wanita yang cenderung aktif secara seksual.
-
Vaginitis Klamidia
Penyakit vaginitis klamidia umum terjadi pada remaja wanita dengan rentang usia antara 18 hingga 35 tahun. Penyakit ini disebabkan oleh Chlamydia Trachomatis dan bisa ditularkan melalui hubungan seksual. Apabila kamu mengalaminya, segera periksakan ke dokter, karena infeksi ini cukup berisiko dan mengakibatkan munculnya lesi mikroskopik pada leher rahim yang turut berpengaruh terhadap kapasitas reproduksi. Terjadinya vaginitis klamidia ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada Miss V dan perut bagian bawah, vulva gatal, dan keluar darah ketika melakukan hubungan intim.
Jangan ragu untuk bertanya pada dokter apabila kamu merasakan gejala infeksi Miss V seperti yang disebutkan di atas. Tidak perlu harus membuat janji, kamu bisa bertanya pada dokter kapan saja di mana saja dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Aplikasi ini bisa kamu donwload di Play Store maupun App Store. Yuk, pakai Halodoc!
Baca juga: