4 Gejala Scabies yang Perlu Diwaspadai
Halodoc, Jakarta – Scabies alias kudis adalah gangguan kesehatan yang menyerang permukaan kulit. Munculnya penyakit ini bisa sangat mengganggu karena memicu rasa gatal serta tidak nyaman. Scabies merupakan jenis penyakit yang terjadi karena adanya kutu yang menyerang pada bagian bawah kulit pada seluruh tubuh terutama lipatan jari, hingga ke bagian genital alias kemaluan.
Penyakit kulit ini terjadi pada siapa saja, terutama anak-anak. Lantas, apa saja gejala scabies yang perlu diwaspadai?
1. Gatal
Penyakit scabies ditandai dengan munculnya rasa gatal di kulit. Gatal yang muncul karena gangguan ini biasanya akan terasa semakin parah dan menyiksa pada malam hari. Pengidap scabies bisa saja mengalami gangguan tidur pada malam hari akibat rasa gatal yang muncul dan sangat mengganggu.
Baca juga: Waspada Tungau yang Sebabkan Kudis dan Gatal Kulit
2. Ruam
Rasa gatal yang muncul akibat kudis biasanya akan disertai dengan munculnya ruam bintik-bintik di permukaan kulit. Ruam yang muncul sebagai tanda penyakit ini menyerupai jerawat dan terdapat pada bagian tubuh yang terserang scabies. Ruam pada kulit muncul sebagai tanda ada tungau atau kutu yang hidup dan bersarang di kulit.
3. Muncul Luka
Biasanya, pengidap scabies alias kudis memiliki luka di beberapa bagian tubuh. Luka ini biasanya didapat akibat menggaruk kulit yang terasa gatal dengan terlalu keras. Hati-hati jika kulit mulai mengalami luka, sebab kondisi ini bisa berkembang menjadi infeksi. Pada kondisi yang paling parah, infeksi bisa masuk ke aliran darah dan berubah menjadi kondisi gawat darurat medis.
4. Kulit Berkerak
Pada tingkat yang lebih parah, kudis bisa menyebabkan muncul kerak pada permukaan kulit. Kondisi ini bisa terjadi akibat jumlah tungau yang ada pada kulit bisa mencapai ribuan. Rasa gatal yang dihasilkan dari kondisi ini pun bisa lebih dahsyat dibandingkan dengan scabies atau kudis biasa.
Baca juga: Ketahui Penyebab Terjadinya Penyakit Kudis
Penyakit kulit ini terjadi pada siapa saja. Kabar buruknya, kudis merupakan jenis penyakit yang sangat mudah menular, baik secara langsung maupun tidak. Penularan kutu penyebab penyakit ini bisa terjadi melalui kontak langsung antarkulit, misalnya saat berjabat tangan. Kutu juga bisa menyebar akibat kebiasaan berbagi barang pribadi, seperti handuk, alat makan, serta hubungan intim dengan orang yang sebelumnya sudah terinfeksi kudis.
Meski bisa menyerang siapa saja, risiko kudis bisa menjadi lebih besar pada beberapa kelompok orang. Kutu penyebab penyakit ini disebut lebih rentan menyerang anak-anak dibandingkan orang dewasa. Tak hanya itu, faktor lingkungan hidup ternyata juga berpengaruh. Risiko kudis meningkat pada orang yang tinggal di tempat bersama, misalnya asrama. Orang dewasa yang aktif secara seksual, serta orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, sehingga mudah terserang infeksi kutu penyebab penyakit ini.
Untuk mengobati kondisi ini, tungau penyebab infeksi harus dibasmi terlebih dahulu. Selain pengobatan medis dengan pemberian obat oles, kamu bisa mempercepat penyembuhan kudis dengan melakukan perawatan sendiri menggunakan bahan alami. Cara ini bisa membantu meredakan rasa gatal yang timbul akibat kudis. Kamu bisa mencoba berendam di air dingin, atau menempelkan kain basah pada area kulit yang terserang kutu. Mengatasi gatal kudis juga bisa dilakukan dengan penggunaan losion kalamin.
Baca juga: 3 Penyakit Menular Seksual yang Berbahaya
Cari tahu lebih lanjut seputar scabies atau kudis dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play! \