4 Gejala yang Menjadi Indikasi Orang Terkena Lumpuh Otak
Halodoc, Jakarta – Lumpuh otak alias cerebral palsy adalah kondisi yang terjadi akibat adanya masalah pada bagian otak besar. Bagian tersebut berfungsi untuk mengendalikan kerja otot-otot, mengatur gerakan, kemampuan mendengar, dan berbicara. Alhasil, gangguan saraf ini bisa mengganggu atau memengaruhi koordinasi dan pergerakan tubuh.
Pada dasarnya, masalah ini terjadi ketika otak tidak berkembang dengan baik yang bisa terjadi sebelum atau sesudah bayi lahir. Cerebral palsy merupakan salah satu penyebab paling umum kelumpuhan kronik pada anak-anak. Selain kegagalan otak berkembang, ada beberapa faktor lain yang menjadi pemicu lumpuh otak bisa menyerang. Mulai dari infeksi yang dialami wanita selama masa kehamilan yang bisa menular pada janin.
Kondisi ini juga bisa terjadi karena terganggunya suplai darah, padahal suplai darah sangat penting untuk perkembangan janin. Terganggunya suplai darah selama hamil juga disebut sebagai stroke janin. Kelumpuhan otak pada anak juga bisa terjadi karena infeksi pada otak bayi setelah lahir, cedera parah di kepala, bayi lahir dengan berat badan rendah, serta perubahan pada gen yang memiliki peran dalam perkembangan otak.
Proses kelahiran juga ternyata memengaruhi, risiko kelumpuhan otak menjadi lebih besar pada bayi yang lahir secara prematur, kelahiran sungsang, bayi kembar, hingga kekurangan suplai oksigen pada bayi selama proses kelahiran.
Baca juga: Waspada Lumpuh Otak yang Dapat Terjadi Akibat Kecelakaan
Gejala yang Mengindikasi Lumpuh Otak
Tingkat keparahan gejala yang muncul akibat kondisi ini biasanya berbeda antara satu pengidap dengan yang lainnya. Pada beberapa kasus, kondisi ini hanya menimbulkan gejala yang ringan. Sementara beberapa pengidap kelumpuhan otak lainnya mungkin mengalami gejala yang berat. Gejala yang bisa muncul sebagai tanda kondisi ini, di antaranya:
1. Masalah Koordinasi dan Pergerakan Tubuh
Salah satu gejala yang muncul akibat kondisi ini berkaitan dengan masalah koordinasi dan pergerakan tubuh. Lumpuh otak bisa menyebabkan seseorang menunjukkan gejala berupa masalah koordinasi otot, otot menjadi kaku, dan menyebabkan refleks berlebihan. Kondisi ini juga menyebabkan tonus otot kaku dan sangat lunglai.
Lumpuh otak juga secara perlahan menyebabkan gerakan pengidapnya menjadi menggeliat dan lambat, bahkan terkadang gerakan tidak bisa dikendalikan atau tremor. Cerebral palsy juga menyebabkan salah satu sisi tubuh terlihat tidak berfungsi, misalnya pengidapnya terlihat seperti menyeret salah satu kaki saat merangkak.
Baca juga: Benarkah Cedera Saraf Tulang Belakang Bisa Menyebabkan Lumpuh?
Pada bayi, lumpuh otak ditandai dengan kemampuan motorik yang terhambat, termasuk kemampuan merangkak, duduk, dan berbicara. Kesulitan makan, menelan, dan selalu mengeluarkan air liur juga sering menjadi gejala penyakit ini.
2. Kejang dan Gangguan Kecerdasan
Orang yang mengalami gangguan ini juga sering menunjukkan gejala berupa kejang-kejang. Pada pengidap lumpuh otak, kejang bisa terjadi kapan saja. Selain itu, orang dengan gangguan ini juga sering mengalami gangguan kecerdasan dan gangguan mental.
3. Masalah Buang Air Kecil
Pengidap lumpuh otak biasanya juga mengalami masalah buang air kecil, yaitu tidak dapat menahan buang air kecil alias inkonsistensi urine. Dengan kata lain, pengidap penyakit ini cenderung tidak bisa menahan diri dan mengalami frekuensi buang air kecil yang tinggi. Selain itu, orang yang mengidap kelainan ini juga berisiko mengalami sembelit alias konstipasi.
4. Kelainan Bentuk Tulang
Pengidap lumpuh otak juga menunjukkan gejala berupa kelainan pada bentuk tulang. Kelainan paling sering terjadi pada tulang pinggul dan tulang belakang alias skoliosis.
Baca juga: Cedera Saraf Tulang belakang bisa Sebabkan Kelumpuhan?
Cari tahu lebih lanjut seputar lumpuh otak dan gejala yang mengindikasi dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan