4 Faktor Risiko yang Bisa Sebabkan Digigit Serangga
Halodoc, Jakarta - Gigitan serangga bukan hal yang jarang terjadi. Lingkungan tempat tinggal yang masih banyak pepohonan dan semak-semak adalah tempat tinggal mereka. Serangga hanya menggigit manusia apabila mereka merasa terancam. Setelah terkena gigitan atau sengatan, maka tubuh akan bereaksi terhadap gigitan tersebut.
Gejala yang muncul dari gigitan serangga merupakan reaksi hipersensitivitas atau reaksi alergi. Jenis reaksi yang ditimbulkan akibat gigitan serangga tergantung jenis serangga dan macam racun yang dikeluarkan sebagai alergennya. Gejalanya bisa berupa:
-
Sensasi panas seperti terbakar.
-
Rasa nyeri atau tidak nyaman di tempat gigitan atau sengatan.
-
Bengkak atau kulit melepuh di sekitar tempat gigitan atau sengatan.
Sementara itu, gigitan serangga yang beracun menimbulkan gejala yang makin parah, seperti:
-
Bentol-bentol dan gatal diseluruh tubuh (urtikaria).
-
Demam.
-
Bengkak pada wajah dan bibir (angioedema).
-
Kelemahan tubuh sampai kelumpuhan.
-
Mual, muntah, diare.
-
Pusing.
-
Pingsan.
-
Reaksi anafilaktik (syok anafilaktik), yaitu reaksi alergi berat yang mengancam nyawa.
Baca Juga: 13 Reaksi Tubuh Akibat Digigit Serangga
Lantas, Faktor Apa Saja yang Membuat Seseorang Bisa Terkena Gigitan Serangga?
Beberapa hal yang menyebabkan seseorang mudah mengalami gigitan serangga, antara lain:
-
Tinggal di lingkungan tempat tinggal yang gelap, lembap atau berdekatan dengan lahan kosong, semak-semak, kebun, atau hutan.
-
Mengenakan pakaian longgar, berwarna gelap atau memakai parfum aroma bunga.
-
Pekerjaan, seperti orang yang bekerja di perkebunan.
-
Golongan darah O. Menurut penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Medical Entomology, orang-orang bergolongan darah O memiliki risiko dua kali lebih besar digigit serangga penghisap darah dibanding golongan darah lainnya.
Bagaimana Cara Mengobati Gigitan Serangga?
Jika gigitan serangga menyebabkan reaksi lokal, maka penanganan yang dilakukan adalah mencucinya menggunakan air dan sabun kemudian kompres dingin pada daerah yang digigit atau disengat. Kompres dingin ini berguna untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan. Sementara, jika muncul lepuhan pada kulit, jangan memecahkan lepuhan tersebut. Beberapa obat digunakan untuk mengurangi gejala yang ringan, bentol kecil kemerahan yang gatal, yaitu campuran menthol atau camphor berbentuk lotion atau gel membantu mengurangi gejala.
Bila terdapat lepuhan kulit yang panas, nyeri, dapat digunakan salep kortikosteroid untuk mengurangi reaksi alergi yang ditimbulkan. Obat-obatan minum seperti golongan antihistamin (difenhidramin, ctm, cetirizine) juga ampuh mengurangi gatal.
Baca Juga: Awas, 4 Penyakit Ini Disebabkan Gigitan Nyamuk
Sementara, jika gigitan atau sengatan berasal dari serangga beracun yang berbahaya, langkah pertama yang dilakukan adalah cabut sengat yang menempel pada kulit dengan cepat, cuci dengan air mengalir dan sabun, kompres dingin pada area yang tersengat. Apabila lokasi yang tersengat adalah tangan atau kaki, angkat tangan atau kaki yang tersengat.
Salep yang mengandung kortikosteroid membantu meringankan gejala lokal yang terjadi. Namun, apabila tersengat di bagian wajah, leher, atau terdapat gejala-gejala seluruh tubuh sebaiknya langsung pergi ke rumah sakit. Dengan melakukan penanganan yang tepat di rumah sakit, maka hal ini meminimalisir risiko. Kamu bisa membuat janji langsung dengan dokter menggunakan aplikasi Halodoc.
Jika mengalami gejala reaksi alergi hebat atau reaksi anafilaktik, sebaiknya langsung dibawa ke unit gawat darurat (UGD). Penanganan cepat tim dokter di UGD memberikan oksigen, pemasangan jalur infus, dan penyuntikan obat epinefrin yang telah diencerkan. Pemberian obat ini tidak dapat dilakukan sendiri di rumah karena efek samping yang berbahaya.
Baca Juga: Selangkangan Sering Gatal, Hati-Hati Kutu Kelamin
Jika kamu butuh saran ahli saat mengalami gigitan serangga, coba tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa menanyakan pertolongan pertama saat digigit serangga. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan