Halodoc, Jakarta – Hepatitis A adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada organ hati. Penyakit hepatitis A disebabkan oleh apa ya? Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. 

Saat virus menginfeksi, kinerja organ hati akan mengalami gangguan. Kabar buruknya, virus penyakit ini ternyata bisa dengan sangat mudah menular, yaitu melalui makanan atau minuman yang kamu konsumsi.

Fakta Hepatitis A yang Perlu Diketahui

Ada beberapa fakta seputar penyakit hepatitis A yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

1. Gejala Hepatitis A

Hepatitis A memiliki masa inkubasi sekitar 14 hingga 28 hari, artinya gejala penyakit ini akan mulai muncul beberapa hari setelah virus menginfeksi. Beberapa gejala hepatitis A adalah lemas, nafsu makan hilang, diare, demam, mual, dan urine berwarna gelap. 

Meski begitu, tidak semua gejala tersebut akan terjadi, sebab gejala biasanya lebih sering muncul pada orang dewasa. Anak di bawah 6 tahun yang terinfeksi biasanya tidak mengalami gejala yang bermakna. 

Hepatitis A juga bisa kambuh, orang yang baru sembuh bisa mengalami sakit yang sama lagi apabila tidak menjaga kebersihan makanan dan lingkungannya.

2. Cara Penularan Hepatitis A

Fakta lain dari hepatitis A adalah soal cara penularannya. Hepatitis A terjadi akibat infeksi virus, penyebarannya biasanya melalui makanan. Orang yang mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh kotoran orang yang terinfeksi dapat tertular penyakit ini. 

Hepatitis A bukan penyakit turunan, sementara jenis penyakit hepatitis yang merupakan penyakit keturunan adalah hepatitis B. Penyakit iniHepatitis A rentan menular pada orang-orang yang kurang menjaga kebersihan tubuhnya. 

Maka dari itu, pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan, sesudah buang air, dan sebelum menyiapkan makanan.

Selain orang dewasa, penyakit hepatitis A juga bisa terjadi pada anak. Simak cara penularannya di sini → Bagaimana Penularan Hepatitis A pada Anak?

3. Vaksin Sebagai Pencegahan Hepatitis A

Hepatitis A dapat kamu cegah dengan mendapatkan vaksin khusus. Vaksin ini memproduksi antibodi untuk bertahan dari serangan penyakit ini. Vaksin biasanya berbentuk suntikan dan perlu kamu dapatkan 2 kali, dengan jarak 6 bulan untuk memberikan daya tahan vaksin dalam tubuh untuk sekitar 20 tahun. 

Walaupun sudah pernah mendapat vaksin saat kecil, tidak ada salahnya mengulang vaksin ini karena daya tahan vaksin hanya berkisar 20 tahun saja.

4. Pengobatan dan Pencegahan

Tidak ada terapi spesifik untuk hepatitis A. Penyembuhan memerlukan waktu yang lama, hingga beberapa minggu atau beberapa bulan. Pengidap hanya perlu menghindari obat-obat yang tidak perlu seperti obat demam dan antimuntah. 

Perawatan di rumah sakit tidak perlu jika tidak ada gejala gagal hati yang akut. Pengobatan lebih fokus pada kenyamanan pengidap dan menjaga keseimbangan nutrisinya, termasuk penggantian cairan yang hilang akibat diare dan muntah.

Cara mencegahnya bisa dengan memperbaiki sanitasi, kebersihan makanan, dan melakukan imunisasi. Pastikan juga untuk menjaga kebersihan diri sendiri dengan cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.

Namun, jika kamu merasa Gejala Hepatitis A Semakin Bikin Khawatir, Segera Konsultasi ke Dokter Ini.

Itulah beberapa fakta tentang hepatitis A. Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja. Jadi, kamu perlu mewaspadai risiko penularannya. Pencegahan dapat kamu lakukan dengan vaksinasi hepatitis A dan menjaga kebersihan tubuh serta kebersihan makanan. 

Referensi:

CDC. Diakses pada 2023. Viral Hepatitis. Hepatitis A Information.

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Hepatitis A.

Healthline. Diakses pada 2023. Hepatitis A.

WebMD. Diakses pada 2023. Hepatitis A: FAQ.