4 Dampak Kekurangan Berat Badan Saat Hamil
Halodoc, Jakarta – Kehamilan tidak selalu membuat berat badan seorang wanita semakin bertambah. Wanita yang punya tubuh kurus sebelum hamil biasanya tidak akan mengalami pertambahan berat badan yang signifikan saat hamil. Namun demikian, mengalami pertambahan berat badan yang normal sangat penting demi tumbuh kembang janin yang optimal. Ibu hamil yang terlalu kurus disarankan untuk meningkatkan bobot tubuhnya. Pasalnya, kekurangan berat badan saat hamil bisa menimbulkan berbagai masalah pada kehamilan.
Berat badan ibu dikatakan terlalu rendah alias terlalu kurus bila indeks massa tubuh (IMT) ibu di bawah 18,5. Cara menghitung IMT adalah berat badan (kilogram) dibagi dengan tinggi tubuh (m2). Bagi ibu yang punya berat badan di bawah normal perlu menaikkan bobot tubuhnya sekitar 12,7-18,1 kilogram saat hamil. Jumlah ini sedikit lebih banyak dari standar kenaikkan berat badan yang dianjurkan bagi ibu hamil, yaitu 11-13 kilogram. Bila ibu tidak kunjung mengalami kenaikkan berat badan seperti yang dianjurkan, ibu hamil berisiko terkena 4 dampak buruk berikut:
- Bayi Lahir Prematur
Ibu hamil yang terlalu kurus berisiko melahirkan bayi lebih awal dari waktunya atau lahir prematur. Biasanya kelahiran prematur terjadi saat kehamilan baru menginjak usia 37 minggu. Hal ini bisa menyebabkan bayi rentan mengalami berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, penyakit kuning, memiliki suhu tubuh yang tidak normal, mudah terkena infeksi, gangguan metabolisme dan pendarahan di otak.
Baca juga: Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua Jika Si Kecil Lahir Prematur
- Ukuran Bayi Kecil Ketika Masih Dalam Kandungan
Bila ibu hamil tidak mengalami penambahan berat badan yang cukup, maka janin juga tidak akan mengalami pertambahan berat. Ketika dicek melalui USG, berat janin berisiko berada di bawah persentil ke-10 untuk usia kehamilan. Kondisi ini juga sering dikatakan dapat menghambat pertumbuhan intrauterin (IUGR). Jangan sampai hal ini terjadi pada buah hati ibu, karena bayi yang terlalu kecil berisiko kekurangan oksigen saat lahir, memiliki gula darah yang rendah, darah mengental karena jumlah sel darah merahnya meningkat, berisiko mengalami cacat dan gangguan saraf atau berisiko lahir secara caesar.
- Berat Badan Bayi Rendah Saat Lahir
Normalnya, bayi lahir dengan berat badan sekitar 2,9-3,6 kilogram. Namun, bila ibu hamil terlalu kurus, maka bayi berisiko lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kilogram. Si Kecil yang lahir prematur dan memiliki berat badan yang rendah bisa saja mengalami kekentalan darah karena banyaknya sel darah merah, gula darah rendah, mudah kedinginan, mudah terkena infeksi dan mengalami gangguan pernapasan.
- Keguguran
Berat badan di bawah normal sering diduga menjadi penyebab ibu hamil mengalami keguguran. Menurut penelitian dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, sekitar 72 persen ibu hamil yang kurang berat badannya mengalami keguguran di bulan pertama.
Baca juga: Ibu Hamil, Wajib Tahu Penyebab dan Tanda Keguguran
Tips Meningkatkan Berat Badan Selama Kehamilan
Agar tidak mengalami 4 dampak tersebut, ibu hamil perlu meningkatkan berat badan yang cukup secara konsisten selama masa kehamilan. Ibu hamil bisa coba lakukan tips-tips untuk menaikkan berat badan.
- Usahakan untuk makan secara teratur dan tidak melewatkan waktu makan, terutama sarapan. Dibanding makan banyak dalam porsi besar, ibu hamil disarankan untuk makan dalam porsi kecil sebanyak 5-6 kali sehari.
- Perbanyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak baik seperti alpukat, kacang-kacangan, ikan atau minyak zaitun.
- Makan camilan sehat seperti keju, cracker, kacang-kacangan, buah kering, yoghurt atau es krim setiap ibu merasa lapar atau di antara waktu makan.
- Tambahkan selai kacang, mentega atau krim keju pada makanan yang ibu konsumsi.
- Sebaiknya hindari menyantap makanan cepat saji, karena walaupun makanan ini bisa membuat ibu cepat gemuk, namun kandungan gizinya sangat minim.
Baca juga: Cara Agar Bumil Dapat Tingkatkan Berat Badan
Ibu juga bisa meminum suplemen untuk mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan. Beli suplemennya di Halodoc, saja. Caranya sangat mudah, tinggal order lewat fitur Apotik Antar, dan pesanan akan dikirim ke lokasi tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan