4 Cara Menghindari Infeksi Bakteri E. Coli
Halodoc, Jakarta – Meski sebagian besar jenis bakteri Escherichia coli alias E. coli tidak berbahaya, tapi sebaiknya infeksi bakteri ini dihindari. Pasalnya, ada beberapa jenis bakteri E. coli yang bisa membahayakan dan merugikan kesehatan, salah satunya E. coli O157:H7. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan makanan dan infeksi yang serius.
E. coli adalah jenis bakteri yang umum ditemukan di dalam usus manusia. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara, mulai dari konsumsi makanan yang terkontaminasi, minum air yang mengandung bakteri E. coli, hingga kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi. Kontak dengan binatang, misalnya peliharaan, juga bisa meningkatkan risiko seseorang terinfeksi bakteri E. coli.
Gejala dari penyakit ini biasanya baru mulai terasa setelah tiga atau empat hari bakteri menyerang. Meski demikian, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan tubuh menunjukkan gejala segera setelah tubuh terpapar bakteri. Ada beberapa gejala umum yang sering muncul sebagai tanda infeksi E. coli, mulai dari nyeri pada perut, diare, menurunnya nafsu makan, mual dan muntah, demam, hingga mudah merasa lelah.
Umumnya, infeksi bakteri ini bisa diatasi dengan perawatan dan pengobatan sendiri di rumah. Pengidapnya biasanya akan pulih dalam hitungan hari atau dalam satu minggu. Namun, jika gejala yang ditunjukkan dirasa semakin parah dan tak kunjung sembuh setelah beberapa hari, sebaiknya segera temui dokter untuk mendapatkan pertolongan medis.
Infeksi bakteri E. coli yang menyebabkan diare lebih dari lima hari, demam, muntah-muntah lebih dari 12 jam, hingga dehidrasi, harus segera mendapat pertolongan medis. Hal itu untuk membantu menghindari komplikasi yang lebih buruk dari infeksi bakteri ini.
Komplikasi Infeksi Bakteri E. Coli
Infeksi bakteri E. coli ternyata juga bisa menyebabkan terjadinya komplikasi. Meski jarang, infeksi bakteri ini berpotensi menimbulkan komplikasi yang dinamakan sindrom uremik hemolitik (HUS). Sindrom ini bisa memicu terjadinya gagal ginjal dan bisa membahayakan nyawa jika tidak segera ditangani.
Tak hanya itu, komplikasi karena infeksi bakteri ini ternyata lebih rentan dialami anak-anak. Infeksi bakteri E. coli pada anak-anak memicu komplikasi karena ketidakmampuan tubuh dalam bertahan. Selain itu, kekurangan cairan dan darah yang keluar melalui muntah dan diare juga menjadi penyebab komplikasi karena bakteri E. coli lebih mudah menyerang anak.
Cara Menghindari Infeksi E. Coli
Agar terhindar dari infeksi dan komplikasinya, maka perlu dilakukan pencegahan terhadap infeksi bakteri ini. Ada cara yang bisa dilakukan untuk menghindari infeksi bakteri E. Coli, di antaranya:
1. Mencuci Tangan
Salah satu cara terbaik untuk mencegah penularan bakteri E. coli adalah dengan rutin mencuci tangan. Terutama, setelah keluar menggunakan kamar mandi, menyentuh binatang atau bekerja di lingkungan yang banyak binatang, dan sebelum memasak, menyajikan, ataupun mengonsumsi makanan.
2. Menjaga Kebersihan Makanan
Seperti diketahui, bakteri E. coli sering ditemukan di usus, dan sangat mudah masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi. Maka dari itu, memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi merupakan cara terbaik untuk menghindari serangan bakteri ini.
Selain mencuci tangan sebelum memasak dan sebelum makan, pastikan juga untuk selalu mencuci sayur, buah, dan bahan makanan lain hingga bersih. Sebaiknya perhatikan juga kebersihan peralatan masak dan peralatan makan yang digunakan.
3. Masak dengan Benar
Bakteri E. coli lebih rentan terkandung dalam makanan yang tidak dimasak dengan benar, misalnya daging sapi. Karena itu, pastikan untuk memasak jenis makanan ini dengan suhu yang tepat untuk menghilangkan bakteri E. coli.
Selain itu, menyimpan bahan makanan dengan benar juga bisa membantu menghindari bakteri E. coli menyerang. Masukkan makanan sisa ke dalam lemari pendingin alias kulkas agar tidak terjangkit bakteri.
4. Jangan Sembarangan Minum Air
Bakteri E. coli bisa berada di mana saja, termasuk dalam air. Maka dari itu, hindari sembarangan minum air agar terhindar dari infeksi bakteri. Selain itu, tidak mengonsumsi susu mentah atau yang tidak dipasteurisasi.
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter segera? Pakai aplikasi Halodoc saja! Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan tips menjaga kesehatan dan rekomendasi beli obat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan