3 Penyebab Nyeri Punggung yang Jarang Diketahui
Halodoc, Jakarta – Bukan hanya sakit hati, sakit punggung juga bikin enggak nyaman, lho. Selain rasa nyeri yang datang dan pergi, nyeri punggung juga dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Nyeri punggung adalah rasa sakit yang muncul karena adanya kerusakan jaringan di sepanjang tulang belakang, dari dasar leher hingga ke tulang ekor.
Kondisi ini umumnya tidak disebabkan oleh hal serius dan dapat ditangani dengan aktif bergerak atau konsumsi obat pereda rasa sakit. Namun untuk beberapa kasus, kondisi ini dapat sangat menyiksa dan menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan sehingga menghambat aktivitas sehari-hari.
Agar dapat mencegah nyeri punggung, kamu perlu tahu apa saja faktor-faktor penyebabnya. Karena itu, cari tahu beberapa penyebab nyeri punggung di bawah ini, yuk!
1. Kecelakaan dan Cedera
Umumnya, nyeri punggung disebabkan oleh cedera karena hal-hal berikut:
- Ketegangan otot. Hal ini dapat terjadi akibat salah posisi saat mengangkat benda berat, posisi duduk yang tidak benar, membalikkan badan secara tiba-tiba, berkendara dalam waktu lama, dan lainnya. Kondisi ini dapat menyebabkan luka pada ligamen, otot, dan tendon yang menopang tulang belakang dan sendi-sendinya, sehingga menimbulkan nyeri punggung.
- Kejang otot. Hal ini dapat terjadi akibat berolahraga terlalu keras atau mengangkat besi berat, sehingga menyebabkan otot dan tendon robek di punggung bawah.
- Patah tulang belakang. Kondisi ini biasanya terjadi karena trauma akibat kecelakaan, misalkan kecelakaan saat berolahraga, kecelakaan mobil, jatuh dari ketinggian, dan lainnya. Trauma tersebut menyebabkan tulang belakang retak atau patah, sehingga menimbulkan nyeri punggung.
2. Kelainan Struktur Tulang
Selain kecelakaan dan cedera, kelainan struktur tulang berikut ini juga dapat menimbulkan nyeri punggung.
- Skoliosis. Kondisi melengkungnya tulang belakang ke arah samping secara tidak normal, sehingga menyebabkan nyeri punggung.
- Rematik sistemik. Jenis arthritis yang memengaruhi sendi dan ligamen di sepanjang tulang belakang yang dapat memicu terjadinya nyeri pada punggung.
- Stenosis spinal. Kondisi ini disebabkan karena saluran tulang belakang yang menyempit, sehingga menambah tekanan pada tulang belakang dan saraf. Umumnya, kondisi ini dialami oleh lansia.
- Osteoporosis. Pengeroposan tulang belakang membuat tulang belakang menjadi lebih rapuh, sehingga meningkatkan risiko terjadinya fraktur kompresi, yaitu ketidaksinambungan jaringan tulang akibat adanya tekanan yang melebihi kemampuan dari tulang tersebut. Akibatnya, kondisi ini menyebabkan nyeri pada punggung.
- Cakra hernia. Hal ini terjadi karena jaringan lunak pada cakram antara sendi keluar dari posisinya karena keausan. Kondisi ini menyebabkan saraf di area tersebut menjadi tertekan, sehinga menimbulkan rasa sakit di punggung bagian bawah dan pinggul.
3. Faktor Stre
Tanpa disadari, stres yang kamu alami dapat menyebabkan ketegangan otot di punggung. Sebuah studi menyebutkan bahwa seseorang yang mengalami stres cenderung menghindari aktivitas sehari-hari. Akibatnya, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan melemahnya otot fisik yang memicu terjadinya nyeri punggung.
Jika nyeri punggung yang kamu alami tidak berangsur membaik, kamu perlu bicara dengan dokter. Apalagi jika nyeri punggung yang kamu alami disertai gejala lain seperti penurunan berat badan, kesemutan pada satu atau kedua kaki, dan lainnya. Untuk bicara dengan dokter, kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Voice/Video Call dan Chat kapan saja dan dimana saja.
Melalui aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli vitamin untuk kesehatan tulang dan sendi, lho. Kamu hanya tinggal pesan lewat aplikasi Halodoc, dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Jika kamu penasaran dengan kadar kolesterol, kadar gula dalam darah, dan lain-lain, kamu juga bisa cek melalui aplikasi Halodoc. Caranya mudah! Kamu tinggal pilih Lab Service yang terdapat pada aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemui kamu pada waktu yang sudah ditentukan. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.