3 Penyakit Menular Seksual yang Berbahaya
Halodoc, Jakarta - Bagi kamu yang sudah aktif secara seksual, rasanya perlu berhati-hati dengan penyakit menular seksual (PMS). Penyakit ini merupakan penyakit atau infeksi yang kebanyakan ditularkan melalui hubungan intim yang enggak aman. Penyebarannya bisa melalui darah, sperma, cairan Miss V, ataupun cairan tubuh lainnya.
Nah, berikut beberapa PMS yang sebaiknya perlu kamu ketahui.
1. Gonore
Gonore adalah penyakit yang paling sering terjadi pada orang yang aktif secara seksual. Dengan kata lain, penyakit ini merupakan penyakit yang bisa ditularkan melalui hubungan intim. Penyakit ini juga kerap disebut sebagai kencing nanah. Bila tak diobati dengan tepat, infeksi akut ini bisa menjadi kronis dan menjalar ke organ lainnya.
Kencing nanah ini menjadi salah satu dari banyaknya masalah kesehatan yang memengaruhi kesuburan wanita. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Tapi yang mesti diingat, tak hanya wanita saja yang bisa terjangkit bakteri ini, pria pun memiliki risiko yang sama untuk mengidap gonore. Kata ahli, bakteri gonococcus biasanya ditemukan di cairan Mr P dan Miss V dari orang yang terinfeksi.
Baca juga: Inilah 4 Penyakit yang bisa Ditularkan Melalui Hubungan Intim
Bakteri inilah yang menyerang serviks (leher rahim) dan saluran tuba (saluran telur) yang ujung-ujungnya bisa menimbulkan masalah pada sistem reproduksi wanita. Selain itu, bakteri penyebab gonore juga bisa menyerang dubur, uretra (saluran kencing dan sperma), mata, dan tenggorokan. Kebanyakan penyakit ini ditularkan melalui hubungan intim, seperti anal atau oral seks, dan berhubungan intim tanpa menggunakan kondom.
Umumnya, penyakit menular ini ditandai dengan gejala berupa keputihan, pendarahan, dan rasa panas saat buang air kecil. Nah sayangnya, menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kebanyakan wanita enggak mengalami gejala ini. Dengan kata lain, tanpa pemeriksaan skrining yang rutin, maka sulit untuk mengetahui apakah seseorang mengidap gonore atau tidak.
Tapi yang mesti diketahui, andaikan tak diobati dengan cepat, maka penyakit ini bisa menyebabkan kehamilan di luar rahim (ektopik), peradangan pada pelvik, dan meningkatkan risiko infertilitas pada wanita.
2. Kutil Kelamin
Pada wanita, penyakit ini bisa muncul didalam dan luar alat kelamin. Sedangkan pada kaum adam, kutil ini bisa timbul di Mr P. atau area sekitar Mr P. Tapi yang perlu garisbawahi, penyakit seks menular ini bisa menyebabkan rasa gatal, nyeri, bahkan terbakar. Bikin resah, kan?
Meski tak menyebabkan kematian, tapi kutil kelamin ini bisa menyebabkan beban psikologis yang besar. Tak cuma itu, bila tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini juga bisa menyebabkan infeksi sampingan. Lalu, apa sih yang menyebabkan kondisi yang amat mengganggu ini?
Ternyata, virus bernama human papilloma virus (HPV) merupakan biang keladinya. Virus ini bisa menular ketika seseorang melakukan kontak antar kulit saat dirinya melakukan hubungan intim dengan orang yang telah terinfeksi. Hati-hati, kata ahli, besarnya risiko tertular penyakit ini sebesar 66 persen. Makanya tak heran kalau kutil kelamin menjadi penyakit seks menular yang banyak terjadi.
Baca juga: 6 Tanda Fisik Jika Mengidap Penyakit Seksual
Mudah tidaknya seseorang tertular kutil kelamin dipengaruhi pelbagai faktor. Misalnya, berhubungan intim lebih dari satu pasangan tanpa pelindung, aktif secara seksual sedari remaja, melakukan hubungan intim dengan orang lain yang tak jelas kehidupan seksualnya, hingga pernah memiliki riwayat infeksi seksual sebelumnya. Di samping itu, penggunaan sex toys yang telah terpapar HPV juga bisa menyebabkan penyakit ini, lho.
Namun yang perlu diawasi, kutil ini kebanyakan berukuran kecil dan berbentuk datar, sehingga sulit terlihat secara kasat mata. Tapi yang bikin resah, beberapa kutil ini bisa tubuh secara berdekatan dan membentuk kelompok yang lebih besar.
3. Donovanosis
Bagi kamu yang aktif secara seksual, juga mesti waspada dengan donovanosis yang bisa menggerogoti jaringan kelamin. Donovanosis dalam dunia medis juga disebut sebagai granuloma inguinale, kondisi infeksi menular seksual yang biang keladinya bakteri Klebsiella granulomatis.
Penyakit PMS ini menyerang area kelamin (genital) dan anus yang bisa menimbulkan benjolan berwarna merah pada area yang terinfeksi. Awas, benjolan ini bisa membesar secara perlahan seiring waktu. Andaikan dibiarkan tanpa pengobatan, maka kondisi ini bisa menjadi jaringan parut dan pembengkakan permanen pada genital.
Baca juga: Mitos dan Fakta Unik Penyakit Menular Seksual
Penyebaran donovanosis sendiri biasanya terjadinya melalui Miss V atau seks anal, dan amat jarang ditularkan lewat seks oral. Oleh sebab itu, kebanyakan pengidap penyakit ini adalah kaum adam. Bagaimana dengan dampaknya? Hhmm, efek yang ditimbulkan oleh donovanosis ini bisa menggerogoti alat kelamin secara perlahan.
Mau tahu lebih jauh mengenai penyakit menular seksual dan cara mencegahnya? Kamu bisa bertanya kepada dokter ahli melalui melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan