3 Manfaat Tidur Siang bagi Perkembangan Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 November 2019
3 Manfaat Tidur Siang bagi Perkembangan Anak3 Manfaat Tidur Siang bagi Perkembangan Anak

Halodoc, Jakarta – Tidur siang ternyata bisa memberi manfaat luar biasa bagi perkembangan anak. Sayangnya, banyak orang tua yang belum mengetahuinya dan sering merasa khawatir untuk membiarkan Si Kecil tidur siang. Kebanyakan orang tua percaya bahwa tidur siang bisa membuat anak menjadi sulit tidur di malam hari. 

Namun jangan khawatir, selama diatur dengan tepat, tidur siang tidak akan mengacaukan pola tidur anak pada malam hari. Malahan, membiarkan anak tidur pada siang hari bisa memberi manfaat yang luar biasa, termasuk dalam meningkatkan kecerdasan anak. Membiarkan tubuh Si Kecil beristirahat pada siang hari bisa membantu mengembalikan energi yang banyak terkuras, terutama pada anak usia sekolah. 

Baca juga: Berapa Jam yang Dibutuhkan Bayi untuk Tidur?

Tips Agar Si Kecil Mau Tidur Siang 

Tidur siang bisa memberi banyak manfaat untuk perkembangan Si Kecil. Sayangnya, membuat anak untuk mau tidur siang tidak selalu mudah. Selain memenuhi asupan dan kebutuhan nutrisi, membiasakan anak untuk tidur siang nyatanya juga bisa mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Ada berbagai manfaat tidur siang bagi perkembangan anak, di antaranya: 

  • Membantu Proses Belajar 

Tidur siang disebut berhubungan dengan tingkat kecerdasan anak. Rutin beristirahat di siang hari bisa membantu anak mengingat hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya, misalnya pelajaran di sekolah. Maka dari itu, tidur siang sepulang sekolah merupakan rutinitas yang baik untuk diterapkan pada anak. Tidur siang juga bisa membantu Si Kecil lebih fokus dalam mengerjakan satu hal atau tugas. Anak yang rutin tidur siang juga disebut memiliki ingatan yang lebih tajam dan unggul dibanding anak-anak yang melewatkan tidur siang. 

Baca juga: Susah Tidur Siang, Bujuk Si Kecil dengan Cara Ini

  • Menghindari Obesitas 

Anak yang kurang tidur atau memiliki pola tidur berantakan disebut lebih rentan mengalami kelebihan berat badan alias obesitas. Bukan tanpa alasan, hal ini disebut berkaitan dengan kebiasaan makan Si Kecil yang akan meningkat saat tubuhnya merasa lelah. Kabar buruknya, meningkatnya nafsu makan anak saat kelelahan rentan membuatnya memilih jenis makanan yang memiliki kandungan nutrisi kurang baik, sehingga risiko obesitas pun menjadi lebih tinggi. 

Kelelahan karena kurang tidur pun bisa membuat Si Kecil menjadi malas bergerak, sehingga berat badannya bisa naik dengan mudah. Maka dari itu, salah satu cara untuk menghindari hal ini adalah dengan membiasakan anak tidur siang, sehingga rasa lelah yang dialaminya bisa lebih terkontrol.  

  • Memperbaiki Suasana Hati 

Anak-anak ternyata juga bisa mengalami bad mood alias suasana hati yang buruk. Kurang istirahat atau kurang tidur ternyata menjadi salah satu penyebabnya. Sebaliknya, anak-anak yang rutin tidur siang disebut memiliki suasana hati yang lebih baik dibanding anak yang tidak tidur siang. Melewatkan tidur siang rentan membuat anak merasa gelisah dan memberikan reaksi yang buruk saat mengalami hal tidak menyenangkan.

Membiasakan tidur siang pada anak menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar Si Kecil lebih mudah untuk melakukan hal ini dengan rutin. Tips pertama yang harus dilakukan adalah merangsang mood dan suasana agar anak mau tidur siang. Pastikan juga untuk memilih waktu yang tepat bagi anak untuk tidur, dan konsistenlah pada pemilihan waktu. Tidur siang juga sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu yang panjang, cukup 2 jam atau sesuai kebutuhan tubuh anak. 

Baca juga: Tidur Anak Tidak Nyenyak? Yuk, Kenali Penyebabnya

Anak sakit dan butuh saran dokter segera? Pakai aplikasi Halodoc saja. Ibu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2019. Naptime Know-How: A Parent’s Guide.
Kids Health. Diakses pada 2019. Naps.