5 Makanan Pemicu Usus Buntu yang Perlu Dihindari
Halodoc, Jakarta – Penyakit usus buntu (apendisitis) adalah peradangan yang terjadi akibat penyumbatan usus buntu, yang merupakan sebuah struktur berbentuk selang kecil yang menempel pada bagian awal usus besar. Meski umumnya tidak memiliki fungsi tertentu, usus buntu yang pecah bisa menyebabkan radang usus buntu dan membahayakan nyawa.
Memang pemicu usus buntu tidak bisa seluruhnya dikaitkan dengan makanan yang dikonsumsi. Tapi, ada makanan tertentu yang bisa memperburuk masalah usus buntu. Berikut ini beberapa jenis makanan yang bisa menjadi pemicu usus buntu dan perlu dihindari:
Baca juga: Makanan Berminyak Bisa Picu Jerawat, Ini Faktanya
1. Makanan Pedas
Makanan pedas bisa menjadi pemicu usus buntu. Hal ini dikarenakan biji cabai yang tidak hancur bisa menyumbat usus dalam jangka waktu panjang dan menyebabkan radang usus buntu. Namun, yang perlu dipahami adalah, makanan pedas bukan penyebab utama usus buntu.
Beberapa makanan pedas seperti cabai, paprika pedas, atau saus sambal bisa memicu kondisi lain yang menyebabkan pencernaan mengalami gangguan, misalnya rasa sakit parah di daerah antara tulang dada dan pusar, disertai dengan mual dan menjadi gejala awal penyakit usus buntu.
2. Makanan Rendah Serat
Misalnya, makanan cepat saji yang tinggi karbohidrat namun rendah serat. Terlalu banyak konsumsi makanan cepat saji bisa meningkatkan risiko radang usus buntu. Selain itu, mengonsumsi gula dan makanan manis dalam jumlah banyak juga bisa menyebabkan sembelit dan meningkatkan risiko infeksi, termasuk infeksi yang menyebabkan usus buntu.
3. Makanan yang Mengandung Garam Tinggi
Makanan yang mengandung penyedap rasa serta bumbu instan lainnya, seperti mi instan yang dapat memicu usus buntu. Hal ini karena makanan bergaram tinggi bisa menyebabkan iritasi pada usus.
Baca juga: Ketahui Bahaya Es Batu yang Mengandung Bakteri
4. Makanan yang Tidak Hancur Dikunyah
Makanan yang tersumbat menjadi salah satu penyebab usus buntu. Jangan disepelekan, karena potongan kecil makanan dapat memblokir permukaan rongga di sepanjang usus buntu.
Hal tersebut memicu pembengkakan dan pembentukan nanah. Potongan kecil makanan tersebut memicu bakteri berkembang biak dalam usus buntu. Jika tidak diatasi dengan baik, peradangan tersebut menyebabkan usus buntu pecah dan menyebarkan bakteri ke seluruh tubuh.
5. Makanan yang Tidak Diolah dengan Baik
Selain tiga makanan di atas, usus buntu juga bisa disebabkan oleh makanan yang tidak terolah dengan baik (masih berbentuk kasar). Hal ini karena potongan kecil makanan tersebut bisa memblokir permukaan rongga yang membentang di sepanjang usus buntu, serta mengakibatkan pembengkakan dan pembentukan nanah.
Jika potongan kecil makanan yang menyumbat permukaan bisa memicu bakteri terbentuk di dalam usus buntu. Bila tidak diobati, usus buntu bisa pecah dan menyebarkan bakteri ke seluruh tubuh.
Namun, yang dimaksud makanan yang menyumbat di sini adalah makanan yang tidak hancur dan sudah menumpuk banyak di usus, barulah bisa terjadi peradangan usus buntu. Maka dari itu, sekali makan saja tidak menyebabkan kamu langsung mengidap usus buntu.
Baca juga: Makanan Berminyak Bisa Picu Jerawat, Ini Faktanya
Tips Mencegah Terjadinya Usus Buntu
Ada cara yang bisa dilakukan agar kamu terhindar dari usus buntu. Mulailah untuk menjalani langkah pencegahan berikut ini:
- Perbanyak konsumsi makanan berserat. Makanan ini membantu melancarkan pencernaan, sehingga menurunkan risiko masalah pencernaan (termasuk radang usus buntu).
- Jangan menahan buang air besar (BAB). Kebiasaan menahan BAB membuat penumpukan feses di usus, sehingga membuat usus membengkak. Selain itu, feses juga mengeras ketika kamu menahan BAB dalam jangka waktu yang cukup lama.
- Perbanyak minum air putih. Idealnya, orang dewasa dianjurkan untuk minuman 8 gelas air putih atau disesuaikan dengan kebutuhan tubuh
Selain menghindari makanan-makanan pemicu usus buntu, kamu perlu juga secara rutin mengecek kondisi kesehatan untuk bisa mendeteksi secara dini bila kamu mengalami keluhan kesehatan.
Jika mencurigai adanya indikasi penyakit usus buntu, segera buat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit terbaik melalui aplikasi Halodoc untuk menghindari antrean. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga kapan saja dan di mana saja.