Lakukan Ini Bila Si Kecil Terkena Demam
Halodoc, Jakarta – Demam pada anak sering membuat para orangtua merasa khawatir, apalagi jika suhu tubuh Si Kecil mendadak naik secara drastis. Seorang anak disebut mengalami demam jika suhu tubuhnya sudah mencapai atau melebihi 38 derajat Celsius. Cara mengetahuinya adalah dengan mengukur suhu tubuh menggunakan alat bernama termometer.
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan anak-anak mengalami demam, dua di antaranya adalah virus dan bakteri. Demam yang menyerang anak bisa terjadi karena virus, biasanya muncul saat sistem kekebalan tubuh Si Kecil sedang melemah.
Penyebab Demam yang Harus Diwaspadai
Demam terjadi sebagai respons tubuh karena sistem kekebalan tubuh tengah berusaha melawan virus penyebab penyakit, seperti virus pilek, flu, atau jenis penyakit lainnya.
Demam juga bisa sebabkan oleh bakteri. Naiknya suhu tubuh merupakan dampak dari perlawanan tubuh terhadap infeksi bakteri. Ada berbagai jenis infeksi yang sering memicu demam, di antaranya infeksi telinga, pneumonia, dan infeksi saluran kencing. Jenis demam yang satu ini harus mendapatkan perhatian khusus, karena bisa memicu kondisi yang lebih buruk jika tidak ditangani dengan benar.
Salah satu cara untuk melawan demam karena bakteri adalah dengan mengonsumsi antibiotik. Naiknya suhu tubuh yang memicu terjadinya demam juga bisa terjadi sebagai efek imunisasi pada anak.
Baca juga: 5 Tanda Anak Demam Harus Dibawa ke Dokter
Sebagian besar anak atau bayi kerap mengalami demam setelah imunisasi dan biasanya tergolong ringan. Lantas, apa saja yang perlu ibu lakukan jika Si Kecil tiba-tiba saja mengalami kenaikan suhu tubuh alias demam?
1. Tingkatkan Asupan Air
Saat anak demam, risiko tubuhnya mengalami kekurangan cairan alias dehidrasi menjadi lebih tinggi. Hal itu terjadi karena cairan dalam tubuh menjadi lebih cepat menguap saat demam. Maka dari itu, pastikan untuk memenuhi asupan cairan untuk Si Kecil agar terhindar dari dehidrasi selama demam.
Pastikan anak minum cukup air putih agar tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik. Jika demam menyerang bayi, ibu bisa membantu menurunkan suhu tubuh dengan memberinya ASI atau susu formula lebih sering.
2. Kompres dengan Handuk Basah
Kompres menjadi salah satu cara tradisional untuk menurunkan suhu tubuh Si Kecil yang tiba-tiba meningkat. Lakukan cara ini dengan memanfaatkan sebuah kain bersih, kemudian basahi dengan air hangat dan letakkan kain tersebut pada dahi dan ketiak anak.
Tidak disarankan untuk menggunakan air dingin sebagai kompres anak. Sebab, hal itu malah bisa meningkatkan suhu tubuh dan membuat anak menggigil. Alih-alih menurunkan demam, hal itu malah bisa membuat kondisi Si Kecil menjadi lebih buruk.
Baca juga: Anak Demam, Kompres Air Hangat atau Dingin?
3. Menjaga Kenyamanan Anak
Menjaga kenyamanan Si Kecil bisa menjadi satu cara ampuh untuk mengontrol demam yang menyerang. Saat anak demam, cobalah untuk memandikannya dengan air hangat dan pakaikan baju yang nyaman serta tidak terlalu tebal, sehingga tidak membuatnya semakin merasa panas.
Atur juga suhu ruangan yang membuat anak merasa nyaman. Bukalah jendela agar sirkulasi udara lebih lancar dan suhu ruangan terasa lebih sejuk. Membuat anak merasa nyaman merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi demamnya.
Baca juga: Awas, Demam Tinggi pada Anak Menandai 4 Penyakit Ini
Jika demam anak tidak kunjung turun, jangan tunda untuk melakukan pengobatan ke rumah sakit. Sebab, bisa jadi demam yang menyerang merupakan gejala dari penyakit tertentu.
Sebagai pertolongan pertama saat demam, ibu bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc untuk bicara ke dokter. Sampaikan keluhan seputar demam anak pada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah Dapatkan rekomendasi cara menurunkan demam anak dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Kid's Fevers: When to Worry, When to Relax.
Better Health Channel. Diakses pada 2020. Fever - children.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan