3 Hal yang Menyebabkan Osteomielitis pada Lansia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Februari 2019
3 Hal yang Menyebabkan Osteomielitis pada Lansia3 Hal yang Menyebabkan Osteomielitis pada Lansia

Halodoc, Jakarta - Perlu diketahui, gangguan osteomielitis utamanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri tersebut bisa hidup di kulit, tetapi tidak menimbulkan masalah kesehatan. Di saat sistem imunitas tubuh sedang lemah karena suatu penyakit, barulah bakteri tersebut dapat menjadi penyebab infeksi pada area luka atau bekas operasi. Misalnya, setelah operasi patah tulang atau penggantian panggul. Bakteri dapat menyebabkan infeksi pada area tulang tersebut.

Selain disebabkan oleh bakteri Staphylococcus, terkadang gangguan osteomielitis juga disebabkan oleh jamur atau jenis bakteri lain. Pada lansia, penyebab osteomielitis adalah:

  1. Bakteri atau virus yang menyebar melalui dari kulit, otot, atau ligamen yang terinfeksi yang letaknya berdekatan dengan tulang. Kondisi ini bisa terjadi apabila kamu memiliki dermatitis.

  2. Infeksi dari bagian tubuh lain dan menyebar melalui aliran darah.

  3. Infeksi dapat terjadi setelah operasi tulang. Kondisi ini mungkin terjadi jika operasi dilakukan setelah cedera terjadi. Pada kasus lainnya adalah jika potongan logam dipasang ke dalam tulang.

Masuknya bakteri Staphylococcus hingga ke tulang bisa melalui beberapa cara, yaitu:

  • Melalui aliran darah. Bakteri dari bagian tubuh lain dapat berjalan ke tulang melalui aliran darah.

  • Melalui jaringan atau sendi yang terinfeksi. Kondisi ini membuat kuman menyebar ke tulang di dekat lokasi jaringan atau sendi tersebut.

  • Melalui luka terbuka. Kuman dapat masuk ke dalam tubuh jika terdapat luka terbuka. Misalnya seperti patah tulang dengan luka terbuka atau kontaminasi langsung yang terjadi saat bedah ortopedi (operasi penggantian sendi).

Sebenarnya setiap orang bisa saja mengalami osteomielitis. Namun ada faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena infeksi tulang ini, yaitu jika memiliki penyakit seperti diabetes, anemia sel sabit, HIV/AIDS, rheumatoid arthritis, menjalani hemodialisa atau cuci darah, pernah mengidap osteomielitis sebelumnya, mengonsumsi kotikosteroid dalam waktu yang lama, kecanduan alkohol. Selain itu baru mengalami cedera dan luka, termasuk patah tulang serta pasca operasi.

Apabila pengidap osteomielitis ingin menyembuhkan gangguan ini, penanganan yang dapat dilakukan sebatas untuk menghentikan infeksi dan mempertahankan fungsi normal dari tulang. Salah satu penanganannya adalah dengan pemberian antibiotik yang membantu mengendalikan infeksi. Pada awalnya, antibiotik akan diberikan melalui infus, yang dilanjutkan dengan bentuk tablet untuk dikonsumsi.

Pengobatan dengan antibiotik ini dilakukan hingga 6 minggu. Sedangkan untuk kasus infeksi yang lebih serius, antibiotik dapat diberikan lebih lama lagi. Pada kasus osteomielitis yang parah atau kronis, dibutuhkan tindakan operasi. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi. Di antaranya adalah:

  • Mengangkat tulang dan jaringan yang terkena infeksi atau debridement. Dalam prosedur ini, setiap tulang atau jaringan yang mengalami infeksi akan diangkat, termasuk sedikit tulang atau jaringan sehat di sekitarnya. Tindakan ini dilakukan  untuk memastikan seluruh area bersih dari infeksi.

  • Mengeluarkan cairan dari area yang terinfeksi. Tindakan operasi ini dilakukan untuk mengeluarkan nanah atau cairan yang menumpuk karena infeksi.

  • Mengembalikan aliran darah pada tulang. Pada kondisi ini, dokter akan mengisi tempat yang kosong setelah debridement dengan tulang atau jaringan dari bagian tubuh yang lain. Pencangkokan ini, selain membantu pembentukan tulang yang baru, juga dapat memperbaiki aliran darah yang rusak.

  • Mengangkat benda asing. Prosedur operasi ini ditujukan untuk mengangkat benda asing, alat, atau sekrup yang terpasang di tulang pada operasi sebelumnya.

Semakin cepat osteomielitis diobati, maka peluang untuk sembuh akan semakin baik. Pengobatan lebih dini juga akan mencegah kondisi berkembang menjadi kronis, yang memerlukan penyembuhan lebih lama. Meskipun begitu, sebagian besar kasus osteomielitis dapat diatasi.

Kamu jangan pernah ragu untuk memeriksakan kesehatan kamu pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran-saran yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!