3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Sindrom Cinderella Complex
Halodoc, Jakarta - Cinderella adalah tokoh dalam cerita dongeng yang menggambarkan wanita yang hidup bahagia dengan seorang pangeran tampan. Cerita dongeng ini menjadi kesukaan banyak wanita. Namun ternyata cerita tersebut kini dianggap sebagai sebuah penyakit yang banyak menyerang kaum wanita, terlebih di era modern dan serba canggih seperti sekarang ini. Penyakit psikologis ini disebut sindrom Cinderella Complex.
Sederhananya, sindrom ini membuat para wanita menginginkan kriteria tertentu untuk menjadi pasangan hidupnya. Kriteria tersebut memiliki sifat mengayomi, melindungi, dan dewasa menjadi idamannya. Namun, jika ternyata sang wanita tidak berhasil mendapatkan pasangan seperti yang ia inginkan, tak heran muncul rasa kecewa yang akhirnya membuat ia menuntut sang pasangan untuk memiliki semua sifat seperti yang diinginkan.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat wanita modern banyak mengidap gangguan psikologis ini?
Penyebab Sindrom Cinderella Complex pada Wanita
Pola asuh menjadi penyebab utama wanita dapat mengalami sindrom Cinderella Complex, dan ditambah dengan pengaruh lingkungan tempat ia tinggal. Perkembangan maladaptif pada pola asuh yang didapatkan dari orang tua lebih berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan psikologi pada sang buah hati.
Lantas, pola asuh yang seperti apa sih yang berpengaruh?
-
Pola Asuh Tidak Konsisten
Perkembangan sang buah hati bergantung pada bagaimana ia dididik oleh orang tuanya semasa kecil. Apabila kedua orang tuanya menunjukkan sifat tidak konsisten saat mengasuhnya, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sulit untuk mengambil keputusan. Ia sering mengubah pikirannya dan perkataannya, bahkan hanya dalam hitungan menit setelah mengambil pilihan pertama.
-
Pola Asuh Overprotektif
Melindungi buah hati sepenuh hati menjadi tanggung jawab orang tua. Tidak salah, karena orang tua pasti menginginkan segala hal yang baik untuk anak mereka. Namun, bersifat overprotektif pada anak membuatnya kurang percaya diri ketika dewasa nanti. Ia menjadi sulit beradaptasi dengan lingkungannya, sulit berpendapat, hingga sulit dalam mengembangkan kemampuan intelektualnya.
-
Pola Asuh Terlalu Permisif
Sudah sewajarnya anak patuh, menghormati, dan menghargai orang tua. Namun, bukan berarti orang tua bisa bertindak otoriter atau terlalu banyak menuntut pada sang buah hati. Pasalnya, anak memiliki pilihan dan keinginannya, dan memaksakan yang diinginkan pada anak justru membuatnya menjadi penuntut, pribadi yang cenderung egois, kurang bertanggung jawab, dan emosional dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Selain itu, ternyata kekerasan juga turut disebut menjadi penyebab wanita mengalami sindrom Cinderella Complex ketika ia dewasa. Ketika anak tumbuh dewasa dalam lingkungan yang sarat kekerasan, baik kekerasan fisik maupun mental cenderung lebih berisiko untuk mengidap gangguan psikologis ini. Tak heran, trauma masa kecil yang dialaminya selalu terbawa hingga ia beranjak dewasa, bahkan menua.
Jadi, tidak ada salahnya menceritakan apa yang kau rasakan kepada orang terdekat, atau psikolog jika memang kamu merasa mengalami gejala yang berkaitan dengan sindrom Cinderella Complex. Tidak perlu membuat janji, kamu bisa langsung bercerita kapan saja melalui aplikasi Halodoc, yang bisa kamu download melalui App Store maupun Play Store. Kamu juga bisa membeli obat dan cek lab menggunakan aplikasi Halodoc, lho. Yuk, pakai aplikasinya sekarang!
Baca juga: