Halodoc, Jakarta - Bagi wanita yang baru pertama kali mempunyai bayi pasti terasa cukup berat dan terkadang melelahkan. Bayi yang baru lahir memang tidak bisa dikatakan mudah untuk mengurusnya. Salah sedikit bayi malah bisa rewel dan membuat ibu stres. Hal terpenting yang harus ibu lakukan adalah selalu memastikan asupan nutrisi dan kebersihan bayi.

Salah satu masalah yang sebetulnya tidak terlalu serius tapi dapat membuat bayi rewel adalah bisul. Bisul memang dapat menyerang siapa saja termasuk bayi. Biasanya, bisul akan muncul seperti benjolan merah pada kulit yang disebabkan oleh bakteri atau alergi.

Area yang umumnya terkena bisul antara lain wajah, leher, dahi, bahu, ketiak, bokong, dan paha. Pada bagian bisul biasanya akan muncul titik putih atau kuning yang bisa disebut sebagai mata bisul. Mata bisul ini bisa saja pecah atau tidak, tetapi jika pecah ibu wajib segera membersihkannya agar tidak menyebabkan masalah lainnya.

Penyebab Bisul pada Bayi

Sebelum mengetahui cara tepat mengatasi bisul pada bayi, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu penyebab bisul pada bayi. Hal ini dilakukan agar ibu-ibu muda dapat melakukan pencegahan sebelum masalah ini terjadi.

Penyebab utama bisul adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang secara khusus menyerang folikel rambut. Bakteri ini mampu bertahan hidup di dalam hidung, mulut, bahkan kulit manusia, tetapi umumnya tidak membahayakan. Bakteri ini juga bisa masuk ke dalam kulit bayi akibat goresan dan luka terbuka yang menjadi pintu masuk bakteri ini.

Dengan masuknya bakteri, infeksi akan muncul dan membuat sel-sel darah putih bekerja untuk menangkal infeksi tersebut. Oleh karena itu, bisul biasanya disertai dengan nanah yang merupakan sel-sel darah putih yang telah mati dan kemudian membentuk benjolan bisul.

Tidak hanya karena infeksi bakteri, bisul pada bayi juga bisa dipicu oleh alergi makanan tertentu. Oleh sebab itu, ibu wajib menghindari makanan penyebab alergi pada bayi seperti kacang, telur, atau bahkan susu formula.

Sistem kekebalan tubuh bayi memang masih sangat lemah, sehingga ibu wajib memperhatikan juga kebersihan makanan bayi, tempat ia tidur, dan tempat ia bermain. Selain itu, ibu juga wajib memperhatikan cara mencuci perlengkapan makan dan baju bayi agar selalu steril dari bakteri atau virus penyebab penyakit.

Baca juga: Tips Penting Memandikan Newborn

Cara Mengatasi Bisul pada Bayi

Apabila ibu menemukan gejala benjolan kemerahan pada bayi dan disertai titik putih atau kuning pada tengahnya, ibu wajib melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasi nya:

1. Kompres dengan Air Hangat

Cara mudah untuk mengatasi bisul pada bayi adalah dengan merendam handuk ke dalam air hangat, kemudian meletakkannya pada bisul selama beberapa saat. Kompres dengan air hangat ini akan meredakan rasa sakit sekaligus mendorong keluarnya nanah. Lakukanlah beberapa kali dalam sehari untuk mempercepat proses penyembuhan.

2. Hindari Memencet Bisul

Ibu juga dilarang keras untuk memaksa mengeluarkan nanah di dalam bisul dengan cara memencetnya. Sebab, apabila ternyata bisul belum cukup matang, infeksi bakteri ini dapat melebar ke permukaan kulit lainnya dan membuat nyeri semakin parah. Akibatnya, bayi akan semakin rewel.

3. Gunakan Bahan Alami

Bahan alami yang memiliki fungsi sebagai antiseptik adalah gel lidah buaya. Oleskan sebanyak 3 kali sehari ke permukaan kulit yang terkena bisul. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan madu untuk mengatasi bisul pada bayi. Madu sendiri dikenal memiliki sifat antiseptik yang ampuh mengatasi infeksi bakteri seperti bisul.

Baca juga: Wajib Tahu! 6 Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir

Jika cara diatas masih belum mampu mengatasi bisul, ibu dapat menanyakannya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tanpa perlu keluar rumah, ibu dapat berdiskusi dengan dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!