3 Cara Mendiagnosis Sindrom Mallory Weiss

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Oktober 2019
3 Cara Mendiagnosis Sindrom Mallory Weiss3 Cara Mendiagnosis Sindrom Mallory Weiss

Halodoc, Jakarta – Mengalami buang air besar (BAB) berdarah kadang bisa membuat seseorang menjadi panik. Pasalnya, keluarnya darah dari dalam tubuh sering dikaitkan dengan penyakit yang serius. Nyatanya, ada banyak kondisi medis yang bisa menyebabkan BAB berdarah, salah satunya adalah sindrom Mallory-Weiss. Namun, untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lanjutan. Ketahui cara mendiagnosis sindrom Mallory-Weiss di sini.

Apa Itu Sindrom Mallory-Weiss?

Sindrom Mallory-Weiss (MWS) adalah kondisi di mana terdapat robekan pada selaput lendir atau lapisan dalam di kerongkongan yang berbatasan dengan lambung. Robekan ini bisa menyebabkan perdarahan yang signifikan seperti muntah dan BAB berdarah. Namun, kondisi ini biasanya bisa sembuh dalam jangka waktu 7–10 hari tanpa pengobatan. Bila perdarahan berlangsung lebih lama dan terjadi terus-menerus, maka tindakan medis perlu dilakukan untuk memperbaiki robekan.

Penyebab Sindrom Mallory-Weiss

Penyebab sindrom Mallory-Weiss yang paling umum adalah muntah yang parah atau berkepanjangan. Jenis muntah ini terjadi bila mengalami penyakit lambung atau sering juga disebabkan oleh kecanduan alkohol kronis atau bulimia.

Kondisi lain yang juga bisa menyebabkan robekan pada kerongkongan, antara lain:

  • Batuk yang sangat parah.

  • Cegukan parah atau berkepanjangan.

  • Trauma pada dada atau perut.

  • Gastritis, yang merupakan radang selaput lambung.

  • Hiatus hernia, kondisi ketika perut mendorong otot diafragma.

  • Kejang.

  • Menerima CPR juga dapat menyebabkan robekan kerongkongan.

MWS lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Kondisi ini juga lebih sering menyerang orang yang kecanduan alkohol. Menurut Organisasi Nasional untuk Gangguan Langka, orang-orang yang berusia di antara 40–60 tahun lebih berisiko mengembangkan sindrom Mallory-Weiss. Namun, ada juga kasus di mana robekan Mallory-Weiss terjadi pada anak-anak atau remaja.

Baca juga: Ini Dampak Negatif Kecanduan Alkohol pada Tubuh

Gejala Sindrom Mallory-Weiss

Sindrom Mallory-Weiss tidak selalu menimbulkan gejala, apalagi bila robekan yang terjadi hanya menghasilkan sedikit perdarahan dan bisa sembuh dengan cepat tanpa perawatan. Namun, pada kebanyakan kasus, sindrom Mallory-Weiss menimbulkan gejala-gejala sebagai berikut:

  • Sakit perut.

  • Muntah darah yang disebut hematemesis. 

  • Feses disertai darah atau berwarna hitam.

Darah dalam muntahan biasanya akan menjadi gelap dan membeku yang mungkin terlihat seperti bubuk kopi. Namun, kadang-kadang darah juga bisa berwarna merah yang menunjukkan bahwa darah masih segar. Sedangkan darah yang muncul pada feses berwarna gelap dan terlihat seperti tar, kecuali bila kamu mengalami perdarahan yang cukup banyak, maka darah akan berwarna merah.

Bila kamu mengalami gejala sindrom Mallory-Weiss seperti di atas, segera cari perawatan medis darurat. Hal ini karena MWS kadang-kadang bisa menyebabkan perdarahan yang hebat, sehingga dapat mengancam nyawa.

Baca juga: 3 Penyebab BAB Berdarah

Cara Mendiagnosis Sindrom Mallory-Weiss

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan dokter untuk mendiagnosis sindrom Mallory-Weiss:

1. Wawancara Medis

Pertama-tama dokter akan bertanya tentang masalah medis apapun yang dimiliki pengidap, termasuk asupan alkohol yang dikonsumsi sehari-hari.

2. Esophagogastroduodenoscopy (EGD)

Bila gejala yang dialami pengidap menunjukkan perdarahan aktif di kerongkongan, dokter mungkin akan melakukan esophagogastroduodenoscopy (EGD). Sebelum menjalani prosedur tersebut, dokter akan memberikan obat penenang dan penghilang rasa sakit untuk membuat pengidap merasa nyaman selama prosedur berlangsung. EGD dilakukan dengan cara memasukkan tabung kecil yang fleksibel dan sudah terpasang kamera yang disebut endoskop, melalui kerongkongan sampai ke dalam perut. Cara ini dapat membantu dokter melihat kerongkongan dan mengidentifikasi lokasi robekannya. 

Baca juga: 8 Hal yang Perlu Diketahui tentang Pemeriksaan Endoskopi

3. Hitung Darah Lengkap (CBC)

Dokter mungkin juga akan melakukan hitung darah lengkap (CBC) untuk mengkonfirmasi jumlah sel darah merah. Melalui hasil dari tes ini, dokter dapat menentukan apakah pengidap memiliki MWS atau tidak.

Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Mallory-Weiss Syndrome.