3 Cara Mencegah Kanker Mata yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Melanoma adalah jenis kanker yang berkembang di dalam sel yang bekerja untuk menghasilkan melanin atau pigmen yang memberi warna pada kulit. Ternyata, mata juga memiliki sel penghasil melanin dan berisiko mengembangkan kanker melanoma. Melanoma pada mata atau disebut juga dengan melanoma okular adalah salah satu jenis kanker mata yang paling umum.
Sebagian besar melanoma mata terbentuk di bagian mata yang tidak bisa di lihat ketika melihat ke cermin. Selain tidak terlihat, melanoma mata tidak menyebabkan tanda atau gejala awal. Karena itu, melanoma mata sulit dideteksi keberadaannya.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Retinoblastoma dan Kanker Mata Melanoma
Gejala Kanker Mata Melanoma
Melanoma mata mungkin tidak menimbulkan tanda dan gejala. Ketika penyakit ini mulai berkembang, tanda dan gejala yang muncul, berupa:
-
Sensasi kilatan atau bintik debu pada penglihatan.
-
Bintik hitam yang tumbuh di iris.
-
Perubahan bentuk lingkaran hitam (pupil) di tengah mata.
-
Penglihatan yang buruk atau buram di satu mata.
-
Hilangnya penglihatan tepi.
Faktor Risiko Kanker Mata Melanoma
Orang-orang dengan ciri dan kondisi ini lebih berisiko mengalami melanoma. Berikut faktor risikonya:
-
Warna mata terang. Orang dengan mata biru atau mata hijau memiliki risiko melanoma mata yang lebih besar.
-
Orang berkulit putih. Orang kulit putih memiliki risiko melanoma mata yang lebih besar daripada orang-orang dari ras lain.
-
Usia. Risiko melanoma mata meningkat seiring bertambahnya usia.
-
Gangguan kulit bawaan tertentu. Suatu kondisi yang disebut sindrom nevus displastik yang menyebabkan tahi lalat abnormal dapat meningkatkan risiko mengembangkan melanoma pada kulit dan mata.
-
Paparan sinar ultraviolet (UV) dari cahaya dari matahari atau dari tanning bed dapat meningkatkan risiko melanoma mata.
-
Mutasi genetik tertentu. Gen tertentu yang diturunkan dari orang tua kepada anak-anak dapat meningkatkan risiko melanoma mata.
Selain itu, pengidap ocular melanocytosis juga berisiko tinggi mengalami melanoma. Ocular melanocytosis adalah kondisi di mana pigmentasi kulit yang melibatkan kelopak mata dan jaringan yang berdekatan pada uvea menjadi abnormal.
Baca Juga: Benarkah Paparan Sinar Ultraviolet Matahari Picu Kanker Mata?
Komplikasi Kanker Mata Melanoma
Komplikasi melanoma mata dapat meliputi:
-
Tekanan yang meningkat di dalam mata (glaukoma). Melanoma mata yang tumbuh dapat menyebabkan glaukoma. Tanda dan gejala glaukoma mungkin termasuk nyeri mata dan kemerahan, serta penglihatan kabur.
-
Hilangnya penglihatan. Melanoma mata besar sering menyebabkan kehilangan penglihatan pada mata dan dapat menyebabkan komplikasi, seperti ablasi retina.
-
Melanoma mata kecil dapat menyebabkan kehilangan penglihatan jika terjadi pada bagian mata yang kritis. Pengidapnya mungkin mengalami kesulitan melihat di pusat penglihatan atau di samping.
-
Melanoma mata yang menyebar di luar mata. Melanoma mata dapat menyebar ke luar mata dan ke area tubuh yang jauh, termasuk hati, paru-paru dan tulang.
Pencegahan Melanoma pada Mata
Karena paparan sinar ultraviolet diduga berperan dalam terjadinya kanker mata melanoma, maka menghindarinya adalah salah satu pencegahan yang bisa dilakukan. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan, yaitu:
-
Membatasi paparan sinar matahari yang intens.
-
Memakai kacamata, topi, atau pakaian pelindung.
-
Menggunakan tabir surya.
The American Cancer Society juga merekomendasikan untuk menggunakan kacamata hitam yang dilindungi UV ketika berada di luar di bawah sinar matahari yang kuat. Membungkus kacamata hitam dengan 99 persen hingga 100 persen UVA dan penyerapan UVB memberikan perlindungan terbaik untuk mata dan kulit di sekitarnya. Langkah pencegahan ini membantu mengurangi risiko mengembangkan kanker kulit di sekitar mata.
Baca Juga: Suka Bermain Gadget? Intip Cara Jaga Kesehatan Mata Ini
Itulah langkah pencegahan kanker mata yang bisa kamu lakukan. Jika ada pertanyaan lain seputar jenis kanker ini, tanya saja ke dokter Halodoc. Fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc memungkinkan kamu untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan