3 Cara agar Anak Terhindar dari Night Terror

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Mei 2019
3 Cara agar Anak Terhindar dari Night Terror3 Cara agar Anak Terhindar dari Night Terror

Halodoc, Jakarta - Pernah menjumpai Si Kecil menangis atau menjerit ketika tidur? Bisa jadi itu tanda bahwa ia sedang mengalami night terror. Secara medis, night terror dijelaskan sebagai salah satu gangguan tidur yang umum dialami oleh anak berusia 3-12 tahun. Meski muncul menyerupai mimpi buruk yang dramatis, kondisi ini terjadi karena sistem saraf anak belum matang.

Night terror biasanya terjadi 2-3 jam setelah anak mulai tidur. Saat tertidur dan mengalami night terror, anak biasanya akan bernapas dengan cepat, menangis, menjerit, mengigau, terlihat marah, atau ketakutan. Selain itu, tanpa sadar Si Kecil bisa menendang barang-barang yang ada di sekitarnya atau berjalan dari tempat tidurnya. Hal inilah yang dapat membahayakan.

Night terror dapat terjadi selama kurang lebih 10-30 menit. Setelah itu, anak akan kembali tenang dan tertidur seperti biasa. Berbeda dengan mimpi buruk biasa, setelah mengalami night terror, Si Kecil akan bangun di pagi hari tanpa mengingat kejadian yang dialaminya semalam.

Baca juga: Nap Training vs Night Training, Mana yang Perlu Didahulukan?

Mengapa Si Kecil Mengalami Night Terror?

Beberapa hal yang dapat memicu night terror adalah rasa lelah, stres, demam, dan pengaruh obat tertentu yang dikonsumsi anak. Umumnya, night terror akan hilang dengan sendirinya saat anak beranjak dewasa, seiring dengan sistem saraf yang semakin matang.

Namun, jika night terror terus menerus terjadi atau bertambah berat, hingga mengganggu waktu tidurnya sehari-hari, sebaiknya tidak dibiarkan tanpa penanganan.

Orangtua Harus Apa?

Untuk menghadapi night terror yang dialami anak, orangtua sebaiknya tetap tenang dan jangan ikut panik. Orangtua bisa membantu Si Kecil mengatasi night terror dengan cara:

  • Jangan membangunkan anak, apalagi secara mendadak. Sebab, hal ini justru bisa membuatnya semakin marah. Sebaliknya, orangtua bisa mencoba cara yang lebih lembut dengan memeluknya dan memberikan sentuhan lembut untuk menenangkannya.
  • Tetap mengawasi. Night terror kemungkinan menyebabkan anak terjatuh dari tempat tidur atau turun dari tempat tidur dan mengambil barang yang ada di sekitarnya. Untuk itu, sebaiknya orangtua tidak meninggalkan Si Kecil, sampai ia benar-benar kembali tidur dengan tenang.
  • Konsumsi obat. Pada sebagian kondisi yang cukup berat, night terror mungkin perlu diatasi dengan bantuan obat. Namun, sebelum memberikan obat pada Si Kecil, orangtua harus berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.

Baca juga: Kenali Sleep Hygiene, Tips Membuat Anak Tidur Nyenyak

Adakah Cara untuk Menghindarkan Anak dari Night Terror

Untuk membantu mengurangi risiko terjadinya night terror, pastikan anak mendapat istirahat yang cukup, bantu anak mengatasi stres yang dialaminya, dan ciptakan suasana kamar yang nyaman.

Gaya hidup dan pengobatan rumahan yang mungkin dapat membantu mencegah night terror pada anak adalah:

1. Terapkan Pola Makan Sehat

Di masa pertumbuhan, anak perlu mendapat asupan makanan sehat dengan gizi yang seimbang. Sedini mungkin kenalkan berbagai makanan kaya gizi pada Si Kecil, dengan cara turut menjadikan pola makan sehat itu sebagai menu sehari-hari seluruh anggota keluarga.

Night terror umumnya terjadi karena belum matangnya sistem saraf anak, dan dapat membaik seiring bertambahnya usia. Maka ketika anak memiliki asupan gizi yang bagus dan pertumbuhan yang baik dan cepat, night terror akan dapat terhindarkan.

2. Ajak Anak Beraktivitas Fisik

Olahraga ringan atau aktivitas fisik dapat membantu tidur lebih lelap. Hal ini juga dapat berlaku pada anak-anak. Ajak Si Kecil melakukan berbagai aktivitas fisik yang menyenangkan pada siang hari, agar bisa lebih lelap tidur di malam harinya. Namun, penting untuk menjaga anak agar tidak terlalu lelah ya, karena kelelahan bisa menjadi salah satu pemicu dari night terror.

3. Sediakan Waktu untuk Tidur Siang

Anak-anak cenderung membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang dibandingkan orang dewasa. Selain tidur malam hari, biasakan anak untuk tidur beberapa jam di siang hari, untuk memenuhi kebutuhan tidurnya. Hal ini juga penting untuk dilakukan ketika anak sudah terlanjur mengalami night terror. Tidur yang kurang berkualitas di malam hari akibat mimpi buruk perlu dipenuhi pada siang hari.

Baca juga: Cemas Saat Malam Hari, Kenali tanda Night Terror

Itulah sedikit penjelasan tentang night terror pada anak. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!