15 Penyakit yang Dapat Sebabkan Gangguan Elektrolit
Halodoc, Jakarta - Gangguan elektrolit dapat terjadi ketika kandungan potasium, kalsium, magnesium, dan sodium dalam tubuh tidak seimbang. Ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh bukanlah hal yang sepele, karena kondisi yang satu ini dapat menimbulkan gangguan fungsi pada sejumlah organ dalam tubuh.
Baca juga: Waspada, Kekurangan Elektrolit dalam Tubuh Sebabkan Nyeri Otot
Dalam kasus yang parah, gangguan elektrolit akan menyebabkan kejang-kejang, koma, bahkan gagal jantung. Perlu diketahui, elektrolit sendiri merupakan unsur alami yang terdapat dalam tubuh, yang berfungsi untuk menjaga organ-organ di dalamnya agar dapat berfungsi dengan baik.
Penyakit yang Dapat Sebabkan Gangguan Elektrolit
Umumnya, gangguan elektrolit terjadi karena tubuh kehilangan cairan yang berlebihan melalui diare, muntah, atau keringat berlebih. Selain itu, gangguan elektrolit juga dapat terjadi karena konsumsi obat-obatan tertentu. Penyebabnya pun akan tergantung pada jenis gangguan elektrolit yang dialami.
Baca juga: Alami Hiponatremia, Ketahui 10 Gejalanya
Berikut beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gangguan elektrolit pada tubuh. Jika kamu memiliki salah satunya, jangan sungkan untuk memeriksakan diri ke dokter, ya!
-
Sindrom tumor lisis, yaitu komplikasi yang terjadi karena pengobatan penyakit kanker yang dijalani.
-
Gagal ginjal kronis, yaitu kondisi yang terjadi ketika terjadi penurunan fungsi ginjal secara bertahap.
-
Malnutrisi, yaitu kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan kadar gizi yang cukup. Kondisi ini dapat terjadi karena kelaparan atau anoreksia.
-
Ketoasidosis diabetik, yaitu komplikasi yang terjadi pada pengidap diabetes akibat tingginya produksi asam tubuh.
-
Sindrom fanconi, yaitu kelainan langka yang memengaruhi tabung penyaringan pada ginjal. Kondisi ini akan membuat ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik.
-
Diare kronis, yaitu penyakit diare yang berlangsung lama, lebih dari dua minggu.
-
Emfisema, yaitu kondisi yang terjadi ketika kantung udara pada paru-paru hancur secara bertahap. Penyakit yang satu ini menyebabkan napas menjadi lebih pendek.
-
Gagal jantung, yaitu kondisi yang terjadi saat jantung gagal untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh dalam jumlah yang memadai.
-
Gangguan kelenjar tiroid, yaitu masalah kesehatan pada tubuh yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon tiroid di dalamnya.
-
Gangguan kelenjar adrenal, yaitu masalah kesehatan pada tubuh yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon adrenal di dalamnya.
-
Gagal hati, yaitu kondisi yang terjadi ketika organ hati mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
-
Hiperparatiroidisme, yaitu kondisi yang terjadi ketika kelenjar paratiroid pada leher memproduksi terlalu banyak hormon paratiroid dalam aliran darah.
-
Pankreatitis, yaitu kondisi yang terjadi ketika kelenjar pankreas mengalami peradangan.
-
Kanker prostat, yaitu kanker yang terjadi pada prostat, sebuah kelenjar reproduksi pada pria.
-
Penyakit addison, yaitu penyakit langka yang terjadi ketika kelenjar adrenal memproduksi hormon steroid yang tidak cukup bagi kebutuhan tubuh.
Baca juga: 5 Peranan Penting Elektrolit Bagi Tubuh yang Wajib Diketahui
Pada awalnya, gangguan elektrolit tidak menunjukkan gejala. Gejala baru akan muncul ketika gangguan sudah parah. Gejala umum yang muncul, yaitu lemas, mual, muntah, detak jantung cepat, kram perut, kejang, mati rasa, sakit kepala, serta kesemutan pada bagian tubuh tertentu.
Jika mengalami sejumlah gejala tersebut, segera temui dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc, ya. Pasalnya, gejala yang dibiarkan dan tidak ditangani dengan tepat, akan menyebabkan pengidapnya kehilangan nyawa. Untuk menghindarinya, segera temui dokter jika mengalami serangkaian gejala.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. All About Electrolyte Disorders.
Medical News Today. Diakses pada 2019. Everything You Need to Know About Electrolytes.