13 Reaksi Tubuh Akibat Digigit Serangga
Halodoc, Jakarta – Ada banyak jenis serangga yang bisa kita temui hampir di mana-mana, mulai dari nyamuk, semut, tawon, lebah, dan sebagainya. Itulah mengapa digigit serangga seringkali menjadi hal yang tidak terhindari.
Digigit serangga tentu bikin kamu jadi tidak nyaman karena gejala yang timbul biasanya sangat mengganggu. Namun, gigitan tiap jenis serangga bisa menimbulkan reaksi tubuh yang berbeda-beda, ada yang ringan dan juga parah. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di sini.
Umumnya, gigitan atau sengatan serangga tidak berbahaya, walaupun kadang menyebabkan rasa tidak nyaman. Misalnya, gigitan semut api atau sengatan lebah dan tawon bisa menimbulkan rasa sakit. Sedangkan gigitan nyamuk atau kutu, biasanya terasa gatal. Namun, kamu juga mesti waspada terhadap gigitan serangga, karena binatang tersebut juga bisa menyebarkan penyakit melalui gigitannya.
Baca juga: Awas, 4 Penyakit Ini Disebabkan Gigitan Nyamuk
Gigitan dan sengatan serangga biasanya menimbulkan reaksi pada kulit secara langsung. Berikut ini gejala ringan yang biasanya terjadi setelah digigit serangga:
-
Gatal-gatal. Biasanya, gejala ringan ini terjadi setelah digigit nyamuk, kutu, dan tungau
-
Timbul bentol atau ruam yang berwarna kemerahan
-
Bengkak
-
Panas, kaku, ataupun kesemutan
-
Nyeri pada area yang digigit. Gigitan dari semut api dan sengatan dari lebah dan tawon adalah yang paling sakit.
Dalam kondisi lain, gigitan atau sengatan serangga juga bisa menimbulkan reaksi tubuh yang parah, sehingga harus segera mendapatkan pertolongan medis segera:
-
Mual dan muntah
-
Pusing
-
Jantung berdebar
-
Wajah, bibir, ataupun tenggorokan membengkak
-
Sulit menelan dan berbicara
-
Sesak napas
-
Pingsan.
Segera kunjungi dokter bila mengalami gejala-gejala di atas, karena bisa berakibat fatal hingga membahayakan nyawa.
Baca juga: Gigitan Kutu Bisa Tahan Bertahun-tahun?
Cara Mengobati Gigitan Serangga
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gigitan serangga biasanya tidak berbahaya dan hanya menimbulkan gejala ringan saja, seperti gatal, rasa panas, dan bentol kecil. Pada kasus tersebut, kamu bisa mengobatinya sendiri di rumah dengan melakukan beberapa cara berikut:
-
Bersihkan area yang disengat atau digigit serangga dengan air dan sabun.
-
Bila masih ada sengat yang tertinggal di kulit (misalnya, akibat sengatan lebah), cabut sengat dengan hati-hati.
-
Kompres dingin area yang digigit serangga dengan es batu yang dibalut dengan handuk atau kain yang sudah direndam di air dingin. Cara ini efektif untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
-
Oleskan kalamin atau baking soda pada area yang digigit, beberapa kali dalam sehari sampai gejala menghilang.
Umumnya, reaksi tubuh akibat digigit serangga akan menghilang dalam 1–2 hari. Namun, pada kasus yang lebih parah, seperti tersengat lebah atau tawon di tenggorokan atau di mulut, pengidap perlu segera dibawa ke rumah sakit. Berikut ini pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan pada orang yang mengalami reaksi parah setelah digigit serangga, sambil menunggu datangnya pertolongan medis:
-
Longgarkan pakaian korban agar ia bisa bernapas dengan baik, dan selimuti dia.
-
Ingat, hindari memberi minum pada korban.
-
Bila korban muntah, dudukan ia agar ia tidak tersedak.
-
Lakukan CPR (pernapasan buatan) bila korban tidak bernapas.
Baca juga: Cara Mengobati Gigitan Tomcat
Nah, itulah beberapa reaksi tubuh yang bisa terjadi akibat digigit serangga. Kalau kamu ingin membeli salep untuk mengobati gigitan serangga, gunakan saja aplikasi Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal order saja lewat fitur Buy medicines dan pesananmu akan tiba dalam waktu satu jam. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan