10 Hal yang Harus Diwaspadai jika Diabetesi Ingin Berpuasa
Halodoc, Jakarta - Ketika Ramadan tiba, tentu umat muslim ingin menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya. Tidak terkecuali mereka yang terkena diabetes (diabetesi: orang yang terkena diabetes). Namun, tidak boleh sembarang berpuasa karena ada beberapa aturan yang mesti diperhatikan jika diabetesi ingin berpuasa.
Siapa saja diabetesi yang tidak dianjurkan berpuasa?
- Diabetesi yang menurut dokter kadar gula darahnya belum terkontrol stabil. Karena tidak stabil, gula darah dapat melonjak naik sewaktu-waktu (hiperglikemia) atau malah mendadak turun (hipoglikemia).
- Diabetesi yang kurang patuh mengikuti anjuran dokter baik dalam perubahan pola makan dan mengonsumsi obat atau insulin.
- Diabetesi yang memiliki penyakit komplikasi berat seperti penyakit jantung atau darah tinggi.
- Diabetesi yang punya riwayat komplikasi gula darah yang melonjak naik.
- Diabetesi yang punya riwayat gula darah turun mendadak pada Ramadan sebelumnya.
- Diabetesi yang sedang mengalami infeksi yang ditandai dengan demam.
- Diabetesi lansia yang tinggal sendiri tanpa pendampingan orang lain.
- Diabetesi yang hamil dan sedang dalam pengobatan insulin.
- Diabetesi anak-anak berusia di bawah 12 tahun.
- Diabetesi tipe 1 yang sangat tergantung dengan terapi insulin.
Nah, kalau kamu memiliki satu dari sekian banyak “kriteria” orang yang tidak boleh berpuasa. Sebaiknya, tunda untuk melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan ini, ya. Alasannya tentu karena dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan tubuh.
Namun, jika diabetesi ingin berpuasa sebaiknya segera batalkan apabila muncul beberapa tanda-tanda berikut ini:
- Tanda-tanda gula darah turun mendadak (hipoglikemia) berupa gelisah, lemah, sangat lapar, keringat dingin dan banyak, pucat, berdebar-debar, gemetar, atau tidak sadar.
- Tanda-tanda gula darah melonjak naik (hiperglikemia) berupa sering buat air kecil, sangat haus, kelelahan.
- Tanda-tanda dehidrasi berupa sangat haus, kulit dan mulut terasa kering, mengantuk, atau sulit berkonsentrasi.
Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi dan efek negatif yang fatal. Oleh karena itu, untuk berjaga-jaga selalu sedia aplikasi Halodoc. Apabila diabetesi ingin berpuasa, hubungi dulu dokter Halodoc melalui Video/Voice Call dan Chat untuk mendapatkan saran kesehatan yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan