10 Gejala Munculnya Stroke Hemoragik
Halodoc, Jakarta - Jangan bingung ketika mendengar istilah stroke hemoragik dan stroke non hemoragik, karena pada dasarnya, stroke memang dibedakan menjadi dua jenis. Stroke hemoragik yang akan dibahas saat ini merupakan penyakit yang terjadi akibat terhentinya pasokan darah menuju otak akibat adanya pendarahan. Kenali gejalanya berikut, agar kamu tidak salah mendiagnosis jenis stroke apa yang dialami.
Baca juga: Mengapa Pengidap Stroke Bisa Alami Penurunan Kesadaran?
Berikut Gejala yang Muncul pada Pengidap Stroke Hemoragik
Gejala yang muncul pada masing-masing pengidap akan tergantung pada seberapa besar jaringan yang terganggu, seberapa parah kondisi pendarahan, serta lokasi terjadinya stroke. Gejala umum pengidap kondisi ini meliputi:
-
Sakit kepala berat;
-
Terasa mual dan muntah;
-
Pingsan;
-
Merasa lemah pada bagian tubuh yang terkena;
-
Bagian salah satu sisi tubuh mengalami kelumpuhan;
-
Mengalami gangguan bicara;
-
Mata tidak dapat digerakkan ke arah tertentu;
-
Gangguan pada penglihatan, seperti penglihatan ganda;
-
Terlihat kebingungan.
Gejala-gejala di atas yang terjadi pada area mata biasanya terjadi sebelum pecahnya pembuluh darah. Setelah pembuluh darah pada area mata pecah, gejala meliputi penglihatan kabur, nyeri di daerah wajah dan di sekitar mata, leher terasa kaku, serta mengalami penurunan kesadaran. Parahnya, gejala ini bahkan dapat bertambah parah setelah 24 jam tanpa penanganan.
Pendarahan dan kehilangan kesadaran yang terjadi akan berlangsung secara mendadak, sehingga pengidap kondisi ini harus segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Karena jika tidak, risiko koma, bahkan kehilangan nyawa bisa saja terjadi sebelum sempat ditangani oleh petugas medis. Untuk itu, jika kamu merasakan gejala yang hilang dan timbul, segera diskusikan dengan dokter guna mencegah terjadinya komplikasi.
Baca juga: Tak Pandang Bulu, 6 Orang Terkenal Ini Meninggal karena Stroke
Bagaimana Cara Mengetahui Jika Seseorang Tengah Mengidap Stroke?
Beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengetahui apakah seseorang tengah mengidap stroke atau tidak, yaitu:
-
Meminta untuk mengangkat kedua tangan. Jika salah satu tangan cenderung sulit diangkat, berarti ia tengah mengidap stroke.
-
Meminta untuk senyum. Jika salah satu bagian wajahnya terlihat lemas, berarti ia tengah mengidap stroke.
-
Meminta untuk mengulang suatu kalimat. Jika cara berbicaranya terdengar aneh, atau struktur kalimat yang diucapkan berantakan, berarti ia tengah mengidap stroke.
Perawatan sangat dibutuhkan bagi pengidap stroke hemoragik. Untuk itu, kamu bisa diskusikan dengan dokter ahli pada aplikasi Halodoc untuk mengetahui langkah apa yang seharusnya kamu ambil. Gejala pada masing-masing pengidap akan berbeda, segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut terkait dengan masalah kesehatan yang kamu alami.
Baca juga: Stroke Sebabkan Pembengkakan Otak, Ini Alasannya
Jangan Sampai Dibiarkan, Karena akan Menimbulkan Komplikasi Berikut
Stroke hemoragik dapat menyebabkan kecacatan sementara, bahkan permanen. Kondisi tersebut tergantung pada bagian otak mana yang terkena dampak dari kurangnya aliran darah. Komplikasi yang akan muncul meliputi:
-
Kesulitan berbicara dan menelan. Hal ini terjadi karena stroke dapat memengaruhi kontrol pada otot mulut dan tenggorokan.
-
Lumpuh. Hal ini terjadi karena stroke dapat menyebabkan beberapa bagian tubuh mengalami kelumpuhan.
-
Masalah emosi. Pengidap stroke memiliki kesulitan dalam mengontrol emosi, sehingga rentan mengalami depresi.
-
Kesulitan dalam berpikir dan hilang ingatan.
Selain beberapa hal di atas, pengidap bisa saja merasakan nyeri, rasa geli, hingga sakit pada bagian tubuh tertentu. Selain itu, pengidap stroke juga dapat mengeluhkan ada yang aneh pada beberapa bagian tubuhnya akibat adanya perubahan suhu panas atau dingin.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan