10 Fakta Seputar Hidung yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Pada dasarnya hidung manusia punya dua fungsi, yaitu sebagai alat bernapas dan indera penciuman. Dengan begitu kamu bisa menghirup oksigen dan menanggapi rangsangan berupa bau atau zat kimia berupa gas. Namun, apa kamu tahu kalau hidung menyimpan banyak keunikan? Nah, berikut fakta tentang hidung yang bisa bikin kamu berdecak kagum:
- Bisa Mendeteksi Bahaya
Studi yang dilakukan ahli dai Arkansas Tech University menunjukkan bukti kuat kalau hidung dapat mengetahui bahaya melalui aroma. Ketika tubuh mati dan rusak, ada senyawa yang dilepaskan bernama putresin. Senyawa ini beraroma busuk yang merupakan hasil proses dekomposisi.
Nah, secara sadar pikiran kamu mungkin tidak mengenali aroma itu, tapi alam bawah sadar bisa mengenali aroma itu dan memicu respon segera. Studi itu mengatakan, saat terkena putresin, tanggapan langsungnya para subjek penelitian adalah menjauh dari area tersebut.
- Bisa Mendeteksi Satu Trilyun Aroma
Seperti dilansir Health Me Up, menurut penelitian dari Rockefeller University, AS, hidung kamu bisa memiliki 400 jenis reseptor bau. Enggak hanya itu, indera penciuman ini juga bisa mengenali setidaknya satu trilyun aroma yang berbeda. Wow! - Bisa Sampai Dua Meter
Percaya atau enggak, ternyata rambut hidung akan tumbuh dua meter dari masing-masing folikel (lubang kecil dalam hidung) sepanjang hidup rata-rata manusia.
- Kecepatannya 150 km/jam
Ketika kamu bersin, kecepatannya bisa lebih dari 150 km/jam dan udara yang dikeluarkan bisa mencapai lima kaki (1,5 meter). Uniknya lagi, saat kamu bersin satu kali saja, kamu bisa menyebarkan 100.000 kuman ke udara.
- Menetralisir Kuman Penyakit dan Polusi
Enggak usah takut, meski kuman yang disebaarkan melalui bersin sangat banyak, tapi hidung bisa menyaring kandungan polutan, alergen, dan mikroba yang ikut tertarik saat kamu menghirup udara. Turbinat di dalam hidung dilapisi sel-sel yang memiliki bentuk seperti kecil dan halus, atau dikenal sebagai silia. Nah, bagian inilah yang bertanggung jawab pada fungsi itu.
- Bisa Mencium Emosi
Penelitian di Utrecht University, Belanda, menemukan bahwa hidung manusia bisa mendeteksi berbagai macam emosi melalui senyawa kimia atau hormon yang dilepaskan tubuh. Misalnya, rasa takut bisa diketahui dengan mengendus pakaian atau keringat. Sebab aromanya berbeda dari emosi yang normal.
- Kemampuan Penciuman Bisa Berkurang
Seiring berjalannya waktu, kemampuan penciuman kamu juga bisa berkurang karena bertambahnya usia. Umumnya, manusia akan kehilangan sebagian kemampuannya untuk mengenali bau di usia 65 tahun. Bahkan, saat menginjak usia 80-an tahun, kemampuan itu bisa berkurang hingga 50 persen.
- Lendir atau Ingus Juga Punya Manfaat
Saat kamu pilek atau flu, biasanya hidup akan mengeluarkan lendir atau ingus yang dianggap banyak orang sangat mengganggu. Namun, jangan salah, sebab ingus punya fungsi penting untuk menghalangi debu dan mikroba yang masuk ke saluran pernapasan dan tubuh.
- Diasuransikan Sebesar Rp70 miliar
Soal fakta tentang hidung, ada kisah unik dari negara Belanda. Kabarnya, Ilja Gort, pembuat anggur asal Belanda, mengasuransikan hidungnya sebesar lima juta euro (Rp70 miliar) pada 2008 karena begitu pentingnya hidung bagi pekerjaannya. Nah, apa kamu juga tertarik untuk mengasuransikan hidung atau bagian tubuh lainnya?
- Bisa Kecanduan Aroma Tertentu
Menurut sebuah penelitian, ternyata aroma bayi yang baru lahir bisa mempengaruhi bagian otak wanita yang berkaitan dengan rasa senang dan merangsang produksi hormon dopamin. Hormon ini berkaitan erat dengan rasa senang, jatuh cinta, gembira, atau hal menyenangkan lainnya.
Nah, kalau kamu punya keluhan tentang hidung atau ingin mengetahui fakta seputar hidung, kamu bisa lho bicara ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk bertanya kapan saja dan dimana saja. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Kamu hanya tinggal order lewat aplikasi Halodoc, dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.