Yang Terjadi pada Usus Anak 11 Tahun Jika Jarang Makan Sayur

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Juli 2019
Yang Terjadi pada Usus Anak 11 Tahun Jika Jarang Makan SayurYang Terjadi pada Usus Anak 11 Tahun Jika Jarang Makan Sayur

Halodoc, Jakarta - Ibu, perhatikan asupan nutrisi Si Kecil, ya! Baru-baru ini seorang anak perempuan di Malaysia mengeluhkan ada yang aneh dengan perutnya. Dia merasa perutnya terus-menerus merasakan sakit selama dua hari lamanya. Awalnya, si ibu hanya mengira Si Kecil hanya mengidap masalah pada lambung. Namun, saat diperiksa, si ibu terkaget-kaget. Hal ini terjadi karena si anak jarang makan sayur. Apa sebenarnya yang ditemukan oleh dokter?

Baca juga: Jarang Makan Buah dan Sayur, Benarkah Rentan Alami Divertikulitis?

Dokter menemukan bahwa usus Si Kecil dipenuhi oleh kotoran yang tidak dapat dibuang sepenuhnya keluar dari tubuh. Parahnya lagi, dokter ternyata sudah sering menemukan masalah seperti ini pada anak-anak berusia 11 tahun. Penyebabnya sendiri adalah kebiasaan anak-anak yang tidak suka mengonsumsi sayuran, sehingga tubuh kekurangan kandungan serat yang baik untuk proses pencernaan.

Anak yang jarang makan sayur berarti, tidak cukup mengonsumsi makanan berserat. Hal ini akan membuat jadwal buang air besar menjadi kacau. Pengidap akan mengalami sembelit karena hal ini. Serat sendiri mempunyai fungsi yang cukup penting bagi tubuh, yaitu membantu mencerna makanan yang masuk ke dalam perut. Selain itu, serat juga dapat membantu merangsang gerakan usus, sehingga sisa makanan yang telah dicerna dapat dikeluarkan dengan cepat oleh tubuh.

Ketika kandungan serat dalam tubuh berkurang, berarti kemampuan usus dalam menyerap air, serta membuat sisa makanan lebih mudah dikeluarkan oleh tubuh akan terganggu. Jika Si Kecil kurang suka mengonsumsi sayur, ibu bisa menyiasatinya dengan mengonsumsi beberapa makanan tambahan yang mengandung banyak serat di bawah ini. Tujuannya adalah supaya pencernaan anak tetap dalam kondisi normal:

Baca juga: Jarang Makan Sayur Bisa Bikin Usus Besar Sakit, Hati-Hati Divertikulitis

  • Ikan-ikanan

Omega-3 yang terkandung pada ikan-ikanan, baik untuk kesehatan pencernaan Si Kecil. Selain itu, ikan juga mengandung zat yang lebih mudah dicerna oleh pencernaan Si Kecil, karena tidak membebani saluran cerna mereka. Pada ikan juga terkandung lemak tak jenuh yang baik untuk meningkatkan ketahanan saluran pencernaan Si Kecil terhadap penyakit yang akan menyerang usus.

  • Yoghurt

Yoghurt dapat mencegah sembelit, karena mengandung bakteri baik di usus yang bernama Lactobacillus. Jika Si Kecil kurang suka dengan rasanya yang asam, ibu bisa mengolahnya bersama dengan buah-buahan, seperti alpukat, pisang, atau strawberry untuk dijadikan smoothies. 

  • Tempe

Tempe merupakan makanan asli Indonesia yang memiliki segudang manfaat baik, salah satunya adalah untuk saluran pencernaan. Selain mempunyai serat yang tinggi guna membantu proses pencernaan, jamur pada tempe juga dapat membantu proses penyerapan mineral dalam usus menjadi lebih maksimal.

  • Buah-Buahan

Buah-buahan mengandung serat dan beragam vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Rutin mengonsumsi buah-buahan akan memenuhi kebutuhan serat yang berguna untuk melancarkan buang air besar, karena jumlah bakteri baik dalam usus juga ikut meningkat. Karena rasanya yang manis, Si Kecil pasti tidak akan menolak untuk mengonsumsi makanan yang satu ini.

Baca juga: Ketahui Nutrisi Sayuran Hijau yang Enggak Boleh Dilewatkan

Jika berbagai asupan makanan di atas tidak juga membantu untuk mengganti kebutuhan serat anak yang jarang makan sayur, ibu bisa diskusikan langsung dengan dokter pada aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot keluar rumah, ibu bisa langsung ngobrol melalui Chat atau Voice/Video Call. Jika dirasa Si Kecil memerlukan obat, ibu bisa langsung memesannya melalui aplikasi ini, dan pesanan ibu akan diantar ke rumah dalam waktu kurang dari satu jam. Yuk, download aplikasinya segera melalui Google Play atau App Store!