Yang Harus Diperhatikan Ibu Sebelum Berikan MPASI

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   23 Maret 2020
Yang Harus Diperhatikan Ibu Sebelum Berikan MPASIYang Harus Diperhatikan Ibu Sebelum Berikan MPASI

Halodoc, Jakarta - ASI menjadi makanan pokok Si Kecil di 1.000 hari pertamanya. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, kandungan ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi Si Kecil, sehingga mereka membutuhkan makanan pendamping ASI, dikenal dengan MPASI.

MPASI diberikan dengan tujuan membangun perkembangan fisik, juga kognitif anak. Namun, sebelum memberikannya, berikut hal-hal yang perlu ibu perhatikan:

Baca juga: Ini Cara Siapkan Makanan Bayi untuk Bepergian

Berikan di Waktu yang Tepat

Ikatan Dokter Anak Indonesia dan WHO merekomendasikan pemberian MPASI saat anak menginjak usia 6 bulan. Namun, makanan pendamping ASI sudah dapat diberikan pada kondisi tertentu, seperti berat badan kurang. Berkaitan dengan hal tersebut, ibu perlu mendapat persetujuan dokter untuk memberikan MPASI di bawah usia 6 bulan. Berikut tanda Si Kecil siap untuk MPASI:

  • Mereka menunjukkan ketertarikan terhadap makanan, seperti menangis ketika melihat orangtua makan.

  • Mereka sudah dapat mengangkat kepala sendiri dengan posisi leher tegak.

  • Mereka memiliki refleks meludah yang berkurang dari sebelumnya.

Pemberian makanan pendamping ASI sendiri paling cepat diberikan saat anak menginjak usia 12 minggu, dan tidak lebih dari usia 6 bulan. Sebelum memberikan, ibu bisa memeriksakan kondisi anak terlebih dulu dengan dokter di rumah sakit terdekat. Pasalnya, memberikan makanan pendamping ASI terlalu dini dapat menyebabkan kerusakan saluran pencernaan, alergi, bahkan obesitas. Jika terlalu terlambat, anak bisa saja mengidap stunting, karena asupan gizi yang kurang.

Baca juga: Ketahui Jenis MPASI yang Paling Cocok untuk Si Kecil

Mengandung Gizi dan Nutrisi yang Cukup

Pemberian menu MPASI disarankan memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang tidak dapat dipenuhi oleh ASI, terutama dalam jumlah energi, protein, zat besi, dan zinc. Karena tidak ada satu jenis makanan pun dengan kandungan gizi dan nutrisi lengkap, ibu dapat memberikan menu makanan yang bervariasi, sehingga mencukupi gizi dan nutrisi yang diperlukan Si Kecil sebagai bekal tumbuh kembangnya. Berikut sedikit panduan pemberian MPASI pada Si Kecil:

  • Pada usia 6 bulan, sebaiknya berikan MPASI dalam jumlah 2-3 sendok makan, sebanyak 2-3 kali sehari. Ibu dapat memberikan makanan dengan tekstur kental, hingga encer.

  • Pada usia 8 bulan, sebaiknya berikan MPASI dalam jumlah 250 mililiter, sebanyak 2-3 kali sehari. Ibu dapat memberikan makanan dengan tekstur agak kasar. Di usianya saat ini, ibu dapat memberinya camilan sebanyak 1-2 kali sehari.

  • Pada usia 9-12 bulan, sebaiknya berikan MPASI dalam jumlah ½-¾  mangkuk 250 mililiter, sebanyak 3-4 kali sehari. Ibu dapat memberikannya nasi tim, makanan cincang halus, atau kasar. Di usianya saat ini, ibu dapat memberinya camilan sebanyak 1-2 kali sehari.

  • Pada usia 12-23 bulan, sebaiknya berikan MPASI dalam jumlah ¾ mangkuk 250 mililiter, sebanyak 3-4 kali sehari. Ibu dapat memberikannya makanan yang juga dimakan oleh keluarga. Di usianya saat ini, ibu dapat memberinya camilan sebanyak 1-2 kali sehari.

Makanan Harus Bersih dan Aman Dikonsumsi Si Kecil

Sebelum mengolah makanan pendamping ASI, perhatikan kebersihan tangan, bahan, dan perlengkapan selama proses MPASI. Cuci tangan ibu sebelum mempersiapkan MPASI, dan sebelum menyuapi anak. Jika sengaja masak berlebihan untuk MPASI selanjutnya, simpan makanan di dalam kulkas dengan suhu kurang dari 5 derajat Celsius. Pisahkan daging dan ikan dengan makanan yang telah dimasak.

Makanan pendamping ASI yang disimpan beku dapat dihangatkan kembali dengan direndam air hangat. Selain itu, MPASI dapat juga dihangatkan menggunakan microwave. Hal yang perlu diingat adalah, makanan beku yang telah dihangatkan tidak boleh dibekukan kembali dan dihidangkan dalam menu MPASI selanjutnya.

Baca juga: Resep MPASI untuk Bayi Usia 6-8 Bulan

Pemberian MPASI harus dilakukan ketika Si Kecil menunjukkan sinyal lapar dan berhenti setelah Si Kecil merasa kenyang. Jika anak menutup mulut, memalingkan wajah, atau menangis, ibu dapat menawarkan kembali 10-15 menit, tanpa paksaan.  Jika tidak mau, berarti Si Kecil sudah merasa kenyang. Hindari memaksa anak untuk menghabiskan makanannya, karena terkadang anak membutuhkan 10-15 kali makan dengan menu yang sama agar makanan dapat diterima.

Referensi:

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses pada 2020. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).

WHO. Diakses pada 2020. Complementary Feeding.

NCBI. Diakses pada 2020. Complementary Feeding: Review of Recommendations, Feeding Practices, and Adequacy of Homemade Complementary Food Preparations in Developing Countries – Lessons from Ethiopia.