Yang Akan Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Minum Kopi
Halodoc, Jakarta – Beberapa tahun belakangan, minum kopi tak lagi hanya menjadi suatu kebutuhan, tetapi juga gaya hidup. Itulah sebabnya pebisnis kopi kian berlomba menjajakan aneka kreasi minuman yang terbuat dari kopi. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan minum kopi berlebihan dapat mendatangkan efek buruk bagi tubuh?
Lalu, apa sebenarnya yang akan terjadi pada tubuh ketika kamu berhenti minum kopi? Apakah ada efek yang lebih baik? Jika kamu terbiasa minum kopi setiap harinya, berikut hal-hal yang akan terjadi pada tubuhmu ketika berhenti minum kopi:
1. Nafsu Makan Meningkat
Kopi dapat menekan nafsu makan untuk sementara waktu. Jika kamu mengonsumsinya lebih dari sekali dalam sehari, perutmu dapat terasa penuh dan tidak terlalu merasa lapar. Itulah sebabnya ketika kamu berhenti minum kopi, nafsu makanmu akan jadi meningkat atau lebih dari biasanya. Hal ini karena tubuh mencari perbaikan gula dengan cepat.
Baca juga: Sering Minum Kopi, Awas Ini Dampaknya
2. Tidur Lebih Nyenyak
Manfaat utama dari kopi adalah membuat orang yang meminumnya merasa segar. Hal inilah yang membuat banyak orang mencari kopi ketika diserang kantuk, padahal masih ada yang perlu dikerjakan. Efek “segar” yang ditimbulkan kopi ini sedikit-banyak akan membuatmu lebih terjaga di malam hari. Apalagi jika kamu minum kopi pada sore atau malam hari.
Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Clinical Sleep Medicine, pada 2013. Penelitian tersebut mengungkap bahwa asupan kafein, bahkan dalam 6 jam sebelum waktu tidur, dapat mengganggu siklus tidur seseorang pada malamnya. Jadi, ketika kamu berhenti minum kopi, salah satu efek yang akan kamu dapatkan adalah tidurmu akan jadi lebih nyenyak.
3. Sering Sakit Kepala
Jika kamu adalah orang yang terbiasa minum kopi, menghentikan kebiasaan ini dapat menyebabkan timbulnya beberapa efek pada tubuh. Salah satunya adalah jadi lebih sering sakit kepala. Hal ini karena ketika tidak lagi minum kopi, hormon adrenalin dan dopamin, yang bertindak sebagai stimulan alami yang membuat tubuh tetap terjaga, tidak lagi diproduksi.
Baca juga: Kopi Bisa Memperpanjang Usia, Benarkah?
Pada saat yang sama, hormon adenosin yang bertanggungjawab untuk menimbulkan efek lelah dan sinyal untuk tubuh beristirahat, akan meningkat produksinya. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan proses kimiawi otak, yang mengakibatkan sakit kepala. Jika kamu mengalami hal ini ketika berhenti minum kopi, berarti kamu telah ketergantungan kafein.
Untuk meminimalisir efek samping ini, kamu bisa menyiasatinya dengan mengurangi terlebih dahulu, dan jangan langsung berhenti minum kopi sama sekali. Jika terbiasa minum 4 cangkir kopi, cobalah mulai kurangi menjadi 2 cangkir, lalu bertahap menjadi 1 cangkir, kemudian coba ganti dengan teh atau kopi yang rendah kafein.
Namun, jika sakit kepala yang dialami tak kunjung mereda, kamu bisa download dan gunakan aplikasi Halodoc untuk konsultasi dengan dokter lewat chat, kapan dan di mana saja. Jika dokter menyarankan pemeriksaan lebih lanjut, kamu juga bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit andalanmu lewat aplikasi Halodoc.
Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini Bahayanya Kebanyakan Minum Kopi
4. Gigi Jadi Lebih Sehat
Sifat asam pada kopi dapat mengikis enamel gigi dan menodainya. Itulah sebabnya orang yang banyak minum kopi akan memiliki gigi yang kuning. Dengan berhenti minum kopi, kamu bisa menghentikan kerusakan gigi yang kamu alami akibat kebiasaanmu itu.
5. Sulit Konsentrasi
Berhenti minum kopi dapat membuat kamu merasa lelah dan lebih sensitif. Akibatnya, kamu akan menjadi sulit berkonsentrasi, bahkan pada hal-hal yang sebetulnya mudah. Hal ini karena adanya peningkatan hormon adenosin pada tubuh, seperti yang telah dijelaskan tadi. Untuk mengatasi efek ini, cobalah untuk mengunyah permen karet agar otak tetap waspada dan bekerja.