Xerostomia Tidak Serius Tapi Bisa Gejala Penyakit
Halodoc, Jakarta – Xerostomia sebenarnya bukan penyakit yang serius. Dalam istilah medis, xerostomia adalah suatu kondisi ketika kelenjar ludah tidak berfungsi secara optimal. Biasanya, kelenjar ludah tidak berfungsi akibat beberapa faktor. Seperti kesehatan pada pusat ludah dan juga gangguan saraf perangsang ludah.
Baca juga: Ciri-ciri Gejala Kanker Oral yang Paling Mudah Diketahui, Apa Saja?
Xerostomia merupakan kondisi yang bisa dialami sesekali oleh siapa pun, termasuk kamu. Khususnya dalam kondisi gugup atau cemas. Sebenarnya xerostomia adalah kondisi yang wajar terjadi dalam sehari-hari. Namun, kondisi ini bisa dikatakan bahaya jika tidak mendapatkan penanganan yang baik. Selain itu, jika kamu merasakan gejala xerostomia dalam waktu yang lama, kamu perlu memperhatikan beberapa hal mengenai kesehatan kamu.
Gejala Xerostomia
Air liur nyatanya memiliki peranan yang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Membatasi pertumbuhan bakteri, mencegah kerusakan gigi, mempermudah kita menelan makanan, membersihkan sisa makanan dalam mulut, dan membantu mencerna makanan adalah beberapa fungsi air liur untuk kesehatan mulut. Masalah bisa muncul jika mulut tidak cukup banyak memproduksi air liur yang menyebabkan xerostomia.
Berikut adalah gejala yang kamu rasakan jika kamu mengalami kondisi xerostomia:
- Tenggorokan menjadi sangat kering.
- Bibir kering, bahkan yang paling parah menyebabkan pecah-pecah.
- Ada sensasi panas dalam mulut, khususnya bagian lidah.
- Bau mulut.
- Sering merasa haus.
- Sulit berbicara.
- Mulut terasa sangat lengket dan kering saat akan berbicara atau pun membuka mulut.
Penyebab Xerostomia
Ada banyak faktor yang menyebabkan kamu mengalami kondisi xerostomia. Beberapa di antaranya adalah:
1. Obat-obatan
Mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan nyatanya bisa membuat kamu mengalami xerostomia. Biasanya, mulut kering hanyalah sebuah efek ketika kamu mengonsumsi jenis obat tersebut secara teratur. Saat kamu sudah tidak mengonsumsi obat-obatan tersebut, kondisi ini akan segera membaik.
2. Dehidrasi
Ketika kamu kurang mengonsumsi cairan untuk tubuh kamu, kamu bisa saja mengalami dehidrasi. Nah, salah satu gejala yang bisa kamu rasakan saat kamu mengalami dehidrasi adalah mulut kering atau xerostomia. Sebaiknya, dalam satu hari kamu mengonsumsi air putih sebanyak 2 liter atau 8 gelas. Hal ini guna menghindarkan kamu dari kondisi xerostomia.
3. Penuaan
Biasanya saat usia kamu bertambah, kesehatan tubuh kamu akan lebih cenderung berkurang dibandingkan saat kamu masih dalam usia yang muda. Faktor penuaan ini yang terkadang menyebabkan kondisi xerostomia.
Risiko Penyakit dari Kondisi Xerostomia
Namun, tidak hanya kondisi di atas yang menyebabkan kondisi xerostomia. Terkadang mulut kering atau xerostomia juga bisa menjadi indikasi penyakit yang menjangkit tubuh kamu. Berikut beberapa penyakit yang berisiko akibat xerostomia.
1. Diabetes
Jika kamu mengalami xerostomia berkepanjangan dan merasa selalu haus, sebaiknya kamu mulai waspada. Salah satu gejala penyakit diabetes adalah mulut kering dan rasa haus yang berkepanjangan. Biasanya, rasa haus muncul karena penderita diabetes biasanya lebih banyak mengeluarkan cairan melalui urine.
2. Kanker
Nyatanya kemoterapi untuk mengobati penyakit kanker dapat memengaruhi produksi air liur. Hal ini tentu dapat membuat kamu mengalami kondisi xerostomia.
Baca juga: Cara Ampuh Atasi Masalah Kesehatan Mulut karena Makanan
Hal kecil yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mulut adalah rajin menggosok gigi. Namun, tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai kesehatan mulut kamu. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!