Waspadai Penyakit Kronis Akibat Radikal Bebas
Halodoc, Jakarta – Apakah kamu tahu darimana radikal bebas itu berasal? Radikal bebas dibentuk oleh tubuh dari berbagai proses termasuk metabolisme zat gizi dan hasil dari respon sistem kekebalan tubuh. Bahan dasar dari radikal bebas bisa berasal dari 2 sumber yaitu endogen (dari dalam tubuh) dan eksogen (dari luar tubuh).
Sumber radikal bebas dari dalam tubuh bisa dikarenakan autoksidasi, oksidasi enzimatik dan respiratory burst, sedangkan sumber radikal bebas berasal dari makanan dan air yang terkontaminasi racun, minuman keras, polusi udara, radiasi UV, sinar-X, pestisida dan asap rokok.
Radikal bebas diperlukan saat seseorang mengalami infeksi dan bisa membunuh mikroorganisme penyebab infeksi tersebut. Paparan radikal bebas yang terjadi pada seseorang secara berlebihan dan terus-menerus, dapat menyebabkan kerusakan sel serta mengurangi kemampuan sel untuk beradaptasi terhadap lingkungannya lalu pada akhirnya menyebabkan kematian sel. Berkurangnya kemampuan adaptasi sel inilah yang nantinya menimbulkan gangguan atau penyakit.
Dampak Radikal Bebas
Kelebihan radikal bebas pada tubuh seseorang hingga melampaui kemampuan tubuh untuk mengelolanya dapat menimbulkan kondisi yang disebut dengan stres oksidatif (oxidative stress). Dampak radikal bebas dapat menyerang dan menyebabkan kerusakan pada berbagai sel tubuh seperti:
- Sindrom gangguan pernapasan pada orang dewasa, artritis, penyakit iskemik (stroke dan sakit jantung), tekanan darah tinggi, preeklamsia, dan Alzheimer.
- Dampak radikal bebas dari luar tubuh seperti sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel-sel kulit. Selain itu, dampak radikal bebas akibat rokok dapat menyerang sel paru-paru.
- Serangan radikal bebas juga dapat menyebabkan penyakit kanker, mata katarak, menurunnya fungsi ginjal, dan aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah yang sering menjadi pembunuh utama.
- Radikal bebas juga dapat menyebabkan kerusakan sel yang membuat seseorang mengalami penuaan lebih cepat.
Pencegahan Dampak Radikal Bebas
Penyakit akibat radikal bebas yang kronis memang lebih sulit untuk disembuhkan, oleh karena itu ketahuilah cara mencegah diri dari bahaya radikal bebas itu sendiri dengan menerapkan hal-hal berikut:
- Menerapkan pola hidup sehat dan cerdas dengan menghindari polusi dan berhenti merokok.
- Berolahraga secara rutin dengan intensitas yang tepat, yaitu tidak kurang dan tidak berlebihan. Jika kamu berolahraga secara berlebihan, maka tubuh membutuhkan suplai oksigen yang sangat banyak, sehingga peningkatan ini akan memicu timbulnya radikal bebas dalam tubuh.
- Rajinlah mengonsumsi sayur dan buah sebagai sumber antioksidan terbaik. Antioksidan merupakan zat yang mampu menghambat proses kimiawi yang dilakukan oleh radikal bebas pada sel tubuh. Senyawa ini sudah dimiliki oleh tubuh dalam bentuk enzim, namun jumlahnya tidak cukup untuk melawan dampak dari radikal bebas. Oleh karena itu, seseorang perlu mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan seperti makanan sumber vitamin C dan vitamin E, seng dan betakaroten yang terdapat dalam berbagai jenis buah dan sayur.
Bijaklah dalam menggunakan berbagai benda atau pun lingkungan sekitar yang sering kamu temui sehari-hari agar tidak menimbulkan masalah seperti polusi, menipisnya lapisan ozon atau lainnya sebagai dampak radikal bebas yang berbahaya bagi diri sendiri atau pun orang lain. Periksakan kondisi kamu juga secara rutin di Halodoc untuk meminimalisir terjadinya penyakit yang lebih serius.
Halodoc merupakan aplikasi kesehatan yang dapat menghubungkan kamu dengan berbagai dokter spesialis terpercaya melalui pilihan komunikasi Chat, Video Call/Voice Call. Di Halodoc, kamu juga bisa membeli obat atau suplemen yang sampai hanya 1 jam dengan menggunakan layanan Pharmacy Delivery. Untuk menggunakannya, download terlebih dahulu aplikasinya di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan