Waspada, Ini Komplikasi Iskemia yang Enggak Ditangani
Halodoc, Jakarta - Iskemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi akibat kekurangan suplai darah ke jaringan atau organ tubuh karena permasalahan pada pembuluh darah. Hal ini cukup berbahaya karena tanpa pasokan darah yang cukup, jaringan atau organ juga tidak mendapat cukup oksigen. Beberapa komplikasi juga dapat terjadi sebagai akibatnya, misalnya serangan jantung dan stroke.
Penyakit ini bisa menyerang tiga area pada tubuh, antara lain:
-
Iskemia pada Jantung
Untuk iskemia pada jantung, organ tersebut juga membutuhkan zat makanan dan oksigen agar dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Makanan dan oksigen harus selalu tersedia, karena jantung terus bekerja tanpa henti. Pembuluh darah koroner yang mempunyai tugas utama untuk mengedarkan darah ke jantung.
Selain itu, penyakit jantung iskemia berpengaruh pada kondisi setiap orang dari setiap jenis kelamin dan ras. Kondisi ini sering terjadi pada seseorang dengan umur kurang dari 20 tahun. Dampak yang bisa saja terjadi karena penyakit tersebut adalah penumpukan plak pada arteri atau pengerasan pada pembuluh darah (arteriosclerosis) yang membuat seseorang terkena serangan jantung atau stroke.
Baca Juga: Perlu Diwaspadai, Gejala Iskemia Berdasarkan Lokasinya
-
Iskemia pada Usus
Iskemia pada usus terjadi lantaran arteri pada usus tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup yang digunakan untuk proses pencernaan. Hal ini terjadi secara akut atau kronis. Gejalanya adalah perut kembung, konstipasi, muntah, dan nyeri perut setelah makan, lalu kembali seperti semula. Selain itu, jika pada tahap akut ditunjukkan ketika seseorang mengalami nyeri perut secara tiba-tiba lalu mual dan muntah.
-
Iskemia pada Otak
Parahnya, penyakit ini juga bisa menyerang otak, dan kondisinya sudah termasuk pada salah satu jenis stroke. Hal tersebut terjadi ketika pasokan darah pada arteri otak terhambat, sehingga berakibat pada sel otak yang kekurangan oksigen dan menyebabkan kerusakan atau matinya sel otak. Gejala iskemia pada otak yaitu badan lumpuh sebagian, wajah tidak simetris, penurunan kesadaran, dan kehilangan koordinasi tubuh.
Penyebab Iskemia
Salah satu masalah yang bisa menyebabkan iskemia adalah aterosklerosis, yakni kondisi saat munculnya plak yang sebagian besar mengandung lemak dan menghambat aliran darah. Lama kelamaan, arteri yang terhambat mengeras dan menyempit dan kondisi ini disebut aterosklerosis. Selain itu, kondisi yang juga menimbulkan iskemia adalah bekuan darah yang terbentuk dari pecahan plak dan berpindah ke pembuluh darah yang lebih kecil, sehingga dapat menghentikan aliran darah secara tiba-tiba.
Beberapa kebiasaan tidak sehat atau penyakit menyebabkan kondisi ini, antara lain:
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit diabetes, hipertensi, hipotensi, kolesterol tinggi, obesitas, gangguan pembekuan darah, anemia sel sabit, penyakit celiac, dan gagal jantung.
- Kebiasaan merokok.
- Kecanduan alkohol.
- Penyalahgunaan NAPZA.
- Jarang berolahraga.
Baca Juga: Benarkah Penyakit Iskemia Bisa Picu Serangan Jantung?
Cara mencegah iskemia sebenarnya hanya dengan melakukan pola hidup sehat. Beberapa pola hidup sehat yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan iskemia, antara lain:
- Makan lebih banyak buah, sayuran, dan gandum utuh.
- Sering berolahraga.
- Mengelola stres dengan cara bernafas dalam-dalam, meditasi, atau yoga.
- Berhenti merokok.
- Mengontrol penyakit jika kamu memilikinya, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Baca Juga: Kenali Penanganan Iskemia Berdasar Area Terjadinya
Nah, kalau ingin tahu lebih banyak mengenai penyakit iskemia, yuk tanyakan pada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc! Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!