Waspadai Komplikasi Akibat Tuberkulosis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Mei 2018
Waspadai Komplikasi Akibat TuberkulosisWaspadai Komplikasi Akibat Tuberkulosis

Halodoc, Jakarta — Penyakit tuberkulosis yang tidak mengalami perawatan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko komplikasi beberapa penyakit. Karena penyebab tuberkulosis adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru, banyak orang berpikir TBC hanya akan merusak paru-paru saja. Padahal, ada komplikasi lain yang bisa ditimbulkannya.

(Baca juga: Apa Penyebab Tuberkulosis? Ini Faktanya!)

1. Kerusakan Otak (Meningeal Tuberculosis)

TBC adalah penyakit yang menular melalui udara dan biasanya berimbas pada paru-paru. Bila tidak ditangani segera, bakteri yang menyebabkan penyakit ini dapat mengalir pada aliran darah sehingga dapat merusak organ tubuh yang lain.

Terkadang, bakteri ini akan berpindah ke sekeliling otak dan cincin tulang belakang (meninges). Inilah yang disebut dengan meningeal tuberculosis. Komplikasi yang terjadi pada otak ini bisa menyebabkan hilangnya kemampuan mendengar, meningkatkan tekanan pada otak (intracranial pressure), kerusakan otak, stroke, dan bahkan kematian.

2. Gangguan Mata (Tuberculosis Uveitis)

Ini memang merupakan kasus yang jarang terjadi. Di Amerika sendiri, kasus ini hanya terjadi pada 1-2% pengidap TBC. Bakteri TBC menyerang mata baik dengan infeksi langsung ataupun tidak langsung. Konjungtiva, kornea, dan sklera adalah bagian utama mata yang mudah diserang. Akibatnya pandangan mengabur dan mata yang tiba-tiba sensitif terhadap cahaya.

3. Kerusakan Tulang dan Sendi

TBC juga dapat menyerang tulang dan sendi. Kasus TBC yang menyerang tulang dan sendi ini ditemukan hingga 35 persen. TBC dapat menyerang bagian tulang mana pun meskipun paling sering menyerang tulang belakang. TBC pada tulang dan persendian ini juga menyebabkan komplikasi lain diantaranya timbulnya penyakit saraf, rusaknya bentuk tulang belakang, suara yang parau hingga gangguan menelan.

4. Kerusakan Hati (Hepatic Tuberculosis)

TBC juga dapat menyerang hati melalui mekanisme yang sama, yaitu diangkut oleh aliran darah. TBC pada hati (hepatic tuberculosis) dapat menyebabkan komplikasi lain, diantaranya jaundice (atau menguningnya kulit dan lapisan mukosa) dan sakit di area perut.

5. Kerusakan Ginjal (Renal Tuberculosis)

Renal tuberculosis adalah TBC yang menyerang ginjal. TBC ginjal ini dapat menyerang salah satu atau bahkan kedua ginjal sekaligus. Infeksi pada ginjal ini dimulai dari cortex yang menjadi bagian terluar ginjal dan terus menginfeksi hingga bagian dalam ginjal yang disebut medula.

TBC pada ginjal dapat menyebabkan komplikasi lain seperti penumpukan kalsium pada ginjal (mengindikasikan bahwa fungsi ginjal menurun), hipertensi, pembentukan jaringan yang bernanah dan menyebar pada ginjal, sampai tahap yang paling parah, yaitu terjadinya gagal ginjal.

6. Kerusakan Jantung (Cardiac Tuberculosis)

TBC pada jantung merupakan suatu kasus yang terjadi pada sekitar 1-2% pasien. Bakteri akan menyerang pericardium, juga mungkin myocardium atau bahkan katup jantung. Jika dibiarkan terus menerus, TBC jantung dapat menyebabkan kematian.

(Baca juga: 4 Langkah Mencegah Tuberkulosis)

Agar terhindar dari komplikasi tuberkulosis, sebaiknya segera periksakan ke dokter bila menemui gejalanya. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak tentang penyebab tuberkulosis, kamu bisa bertanya kepada para dokter favorit di aplikasi Halodoc melalui layanan video/voice call atau chat. Di aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli vitamin atau obat, serta cek lab tanpa harus keluar rumah. Mudah dan praktis. Ayo… download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang.