Waspadai Kejahatan Pedofilia! Ini 7 Langkah Sederhana Lindungi Si Kecil
Halodoc, Jakarta – Orangtua mana pun pasti khawatir tentang keselamatan anaknya. Apalagi belakangan ini cukup marak kasus kejahatan seksual pada anak kecil atau dikenal dengan istilah pedofilia. Pedofilia adalah gangguan kejiwaan ketika orang dewasa atau yang lebih tua mengalami daya tarik seksual secara eksklusif kepada anak-anak.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Menjelaskan Seks pada Si Kecil?
Pedofilia bisa terjadi di mana saja dan tugas orangtua adalah melindungi anak dari ancaman pedofilia. Banyak hal yang bisa dilakukan orangtua untuk menghindari anak dari kejahatan pedofilia.
- Berhati-hati di Media Sosial
Sebaiknya jika ibu memiliki anak, berhati-hatilah saat menggunakan sosial media. Jangan terlalu sering mengunggah foto anak saat anak sedang sendiri. Selain itu, jangan menuliskan secara lengkap informasi mengenai anak di media sosial, karena informasi secara rinci seperti itu bisa saja mengundang pedofilia untuk lebih dekat dengan anak. Bahkan, kasus penculikan juga bisa saja terjadi karena adanya informasi mengenai Si Kecil.
- Ajarkan Anak untuk Bersikap Tegas kepada Orang Asing
Ajarkan anak untuk bersikap tegas terhadap orang asing yang ditemuinya saat tanpa pengawasan orangtua. Seramah apapun orang tersebut, jika tidak ada pendampingan dari orangtua sebaiknya ajarkan anak untuk menjauh dari orang tersebut. Jangan lupa untuk bawa anak saat acara kumpul keluarga, kenalkan anak pada keluarga satu per satu, jangan lupa untuk kenalkan anak dengan teman-teman dari orangtua.
- Ajarkan Anak Mengenai Anggota Tubuhnya
Sedini mungkin ajarkan anak untuk mengenal anggota tubuh dan juga organ intimnya. Beri informasi pada anak, bahwa ada beberapa anggota tubuh dan bagian organ yang intim yang sama sekali tidak boleh disentuh dan dilihat oleh orang asing. Ajarkan anak untuk bertindak tegas pada orang selain orangtuanya yang menyentuh anggota tubuh atau organ intim dan melakukan hal di luar batas wajar. Ajarkan anak untuk berteriak atau menghindari orang tersebut jika ada unsur pemaksaan.
- Bangun Hubungan Saling Percaya dengan Anak
Meskipun ibu mengkhawatirkan keselamatan anak, percayakan pada anak mengenai apa yang sudah ibu berikan di rumah. Rasa percaya yang dibangun tentu akan membuat anak merasa percaya diri. Selain itu, rasa percaya yang orangtua dan anak bangun tentu akan membangun keterbukaan antara anak dan orangtua. Maka dari itu, biarkan anak bercerita mengenai hari-hari yang dilewati di sekolah atau di mana pun yang dilaluinya tanpa pendampingan orangtua.
- Awasi Pergaulan Anak
Tidak ada salahnya untuk mengenal lebih banyak teman-teman yang menjadi lingkungan pergaulan anak. Ibu harus tahu siapa saja gurunya di sekolah atau di tempat les. Namun, bukan berarti ibu boleh mengekang waktu anak.
- Ajarkan Ilmu Agama
Ilmu agama tentu akan mendewasakan anak secara psikologis, sehingga anak akan lebih mudah mengerti mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan begitu anak bisa menjaga dirinya.
- Ajarkan Tindakan untuk Selalu Sopan
Ajarkan anak untuk selalu berlaku sopan di mana pun ia berada. Ajarkan anak untuk tidak berganti pakaian di depan umum.
Baca juga: Kenapa Si Kecil Perlu Tidur Siang?
Tentu kekhawatiran orangtua terhadap keselamatan anak perlu dilakukan secara tepat. Jangan mengurangi waktu anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Tumbuh kembang anak memang menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dengan baik. Jika ibu memiliki keluhan mengenai hal tersebut sebaiknya tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan