Waspadai 5 Komplikasi yang Terjadi Karena Rakitis
Halodoc, Jakarta - Tiap harinya tubuh membutuhkan karbohidrat, protein, lemak, zat besi, hingga berbagai mineral dan vitamin untuk menjalankan fungsinya. Kekurangan asupan di atas tentunya bisa menimbulkan masalah pada tubuh, tak terkecuali kekurangan vitamin.
Dari banyaknya jenis-jenis vitamin, vitamin D termasuk jenis yang enggak boleh diabaikan. Sebab, kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh bisa menimbulkan masalah serius. Salah satunya rakitis (rakhitis). Kondisi ini merupakan kelainan pertumbuhan tulang pada anak yang kebanyakan disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan kalsium.
Kata ahli, pengidap rakitis akan mengalami gangguan pada tulang yang sedang tubuh, karena kalsium gagal disimpan dalam tulang. Alhasil, tulang menjadi lunak, mudah patah, ataupun berubah bentuk.
Penyakit yang cuma menyerang anak-anak ini bila tak ditangani dengan baik bisa berdampak hingga mereka dewasa kelak. Menurut para ahli, angka kemunculan penyakit ini di seluruh dunia meningkat, karena kurangnya papar bayi dan anak terhadap sinar matahari.
Kenali Gejala-gejalanya
Penyakit ini sering kali membuat pertumbuhan tulang jadi terhambat. Hal ini ujung-ujungnya bisa memicu kelainan bentuk tulang. Lalu, seperti apa sih gejala rakhitis?
-
Otot menjadi lemah.
-
Terjadinya penundaan pertumbuhan.
-
Timbul rasa nyeri pada tulang punggung, panggul, dan kaki.
-
Penebalan pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
-
Projeksi tulang dada.
-
Bengkoknya kaki atau tempurung lutut.
Pada bayi masalah tulang ini bisa saja menimbulkan gejala, seperti pertumbuhan fisik yang lambat, kelemahan, kejang, kaku, dan gagal tumbuh.
Minimnya Kadar Vitamin
Kalau otak membutuhkan glukosa sebagai bahan bakarnya, sedangkan tulang membutuhkan vitamin D, kalsium, dan fosfor. Nah, kekurangan ketiga hal tersebutlah yang menjadi biang keladi dari masalah tulang ini.
Kata ahli, vitamin C ini dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dari usus. Bila kadar vitamin D kurang, maka kalsium dan mineral enggak bisa diserap secara optimal dari usus. Kondisi ini nantinya bisa mengakibatkan hipokalemia, yaitu kurangnya kalsium dalam darah.
Nah, hipokalemia ini ujung-ujungnya bisa memicu terjadi kegagalan pengerasan tulang dan kelainan bentuk tulang serta gigi. Enggak cuma itu, kondisi ini juga bisa menimbulkan pertumbuhan yang terganggu, lemak, dan kejang.
Di samping itu, para ahli juga meyakini kalau rakitis bisa disebabkan karena faktor genetik alias diturunkan dari orangtua.
Menimbulkan Berbagai Komplikasi Rakitis
Sebenarnya, ada berbagai cara untuk meminimalkan risiko penyakit ini. Cara paling sederhana tentunya memenuhi asupan vitamin D. Misalnya, melalui sinar matahari. Vitamin D bisa diproduksi di kulit dengan bantuan sinar matahari. Bahkan, sebagian besar vitamin D yang dibutuhkan tubuh didapat melalui proses ini.
Selain sinar matahari, vitamin D juga bisa diperoleh dari suplemen dan makanan. Misalnya, minyak ikan, telur, dan sereal yang mengandung vitamin D.
Ingat, rakitis yang tak ditangani dengan baik bisa menimbulkan berbagai komplikasi, lho. Nah, berikut beberapa komplikasinya menurut para ahli:
-
Keterlambatan pertumbuhan.
-
Kerusakan atau kelainan gigi.
-
Tulang punggung melengkung secara abnormal.
-
Kelainan tulang atau bentuk kerangka.
-
Mengalami kejang-kejang.
Si Kecil punya keluhan kesehatan atau masalah tulang? Ibu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan