Waspada Pleuritis Bisa Buat Dada Sakit
Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu mengalami batuk kering dan disertai sakit dada yang hebat? Jangan abaikan gejala ini, bisa saja ini pertanda kamu terserang pleuritis. Pleuritis adalah peradangan yang terjadi di bagian dalam pleura, yang disebut juga radang selaput dada. Pleura adalah selaput menempel pada bagian paru-paru dan tulang rusuk yang berfungsi untuk memisahkan kedua organ ini. Dalam kedua lembaran selaput tersebut, terdapat cairan yang membantu mengurangi gesekan sehingga saat bernapas, dada tidak akan terasa sakit. Saat terjadi peradangan, maka cairan tersebut menjadi lengket dan permukaan pleura lebih kasar sehingga terasa nyeri saat bernapas.
Penyebab Penyakit Pleuritis
Infeksi virus, bakteri, trauma, atau adanya benda asing adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan penyakit ini. Infeksi tersebut biasanya menyebar ke pleura atau selaput pemisah paru-paru dan tulang rusuk. Jenis virus yang menyebabkan penyakit ini antara lain virus parainfluenza yakni penyebab croup pada anak, virus Epstein-Barr yakni penyebab demam kelenjar, serta Cytomegalovirus (CMV) yang dapat menular melalui cairan tubuh.
Sementara itu, bakteri dapat menyebabkan penyakit ini. Jenis bakteri penyebab penyakit ini adalah bakteri Streptococcus yang sering menyebabkan pneumonia dan berujung menyebabkan pleuritis. Bakteri lainnya adalah Staphylococcus yang ditemukan dalam kasus sepsis, keracunan makanan, atau infeksi kulit.
Pada beberapa kasus pleuritis disebabkan oleh komplikasi dari suatu kondisi, misalnya melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat penyakit AIDS, atau kebalikannya ketika produksi antibodi meningkat secara tidak terkendali, sehingga menyerang jaringan sehat di dalam tubuh. Kondisi seperti itu bisa ditemui pada penderita penyakit lupus dan arthritis rheumatoid.
Gejala Pleuritis
Pleuritis adalah penyakit yang umum terjadi, tetapi lebih sering menyerang orang-orang dengan kelompok usia 65 tahun. Kamu wajib mencermati tanda-tanda dari penyakit pleuritis, karena penyakit ini akan semakin parah seiring berjalannya waktu. Berikut ini gejala tahap awal dari pleuritis yang harus kamu ketahui:
-
Sakit dada. Sakit dada terasa saat hendak mengambil napas yang dalam, rasa nyerinya seperti rasa terbakar atau nyeri di bagian paru.
-
Batuk kering. Kondisi selanjutnya yang dialami adalah batuk kering yang diikuti dengan sesak napas. Batuk yang serupa, kadang disertai dahak atau darah yang keluar.
-
Demam. Kondisi ini mengikuti beberapa kondisi yang telah dirasakan di atas. Demam biasanya diikuti dengan berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan dan kedinginan.
Setelah itu, kondisi akan semakin parah dengan menunjukkan gejala lain, yaitu:
-
Mudah letih.
-
Demam yang tinggi semakin sering terjadi dan berlangsung dalam waktu yang lama.
-
Denyut jantung yang berdetak lebih cepat.
Diagnosis Pleuritis
Apabila gejala-gejala seperti yang disebutkan sebelumnya sudah terjadi, maka kamu wajib untuk memeriksakannya kepada dokter. Beberapa tes dapat dilakukan untuk memastikan apakah kamu terserang penyakit ini atau tidak, antara lain:
-
Pemeriksaan darah, untuk memeriksa jika terdapat infeksi atau kelainan tertentu, seperti gangguan sistem kekebalan tubuh, lupus, dan arthritis rheumatoid.
-
Pemindaian (rontgen, CT scan, USG, atau EKG), untuk memeriksa kondisi paru, seperti inflamasi, pembengkakan pada pembuluh darah, dan mendeteksi pemicu lainnya.
-
Torakoskopi atau pleuroskopi, untuk memeriksa kondisi toraks (rongga dada) dan pleura melalui selang tipis yang dilengkapi kamera. Jika diperlukan, ditambahkan alat untuk melakukan tindakan biopsi atau mengambil sampel jaringan pada paru.
-
Torakosentesis, yaitu pengambilan sampel cairan dari paru melalui tulang rusuk dengan menggunakan jarum khusus untuk pemeriksaan laboratorium. Sebelum tindakan ini dilakukan, pasien akan dibius lokal.
Pengobatan Pleuritis
Apabila dokter sudah memastikan bahwa kamu terserang pleuritis, maka terdapat beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengobati penyakit ini. Pengobatan pleuritis pada umumnya akan disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Bila penyakit ini muncul karena infeksi virus, maka biasanya dokter memberikan obat-obatan tertentu untuk mengatasi penyakit ini. Penyakit ini dapat sembuh asalkan penderita mendapatkan istirahat yang cukup. Jika penyakit ini disebabkan oleh bakteri, maka dilakukan pengobatan dengan menggunakan antibiotik. Sementara untuk mengatasi nyeri pada dada, dokter memberikan obat pereda rasa sakit. Obat yang umumnya diberikan berasal dari golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs), salah satunya adalah ibuprofen dan aspirin.
Apabila kamu ingin bertanya lebih lanjut seputar penyakit paru-paru lainnya, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa berdiskusi dengan ribuan dokter ahli yang terpercaya melalui Voice/Video Call dan Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.
Baca juga: