Halodoc, Jakarta – Saat seseorang mengalami gangguan mental yang ditandai dengan emosi yang tidak stabil dan perubahan signifikan dalam kepribadian selama periode waktu yang singkat, maka ia mungkin memiliki gangguan kepribadian ambang atau borderline personality disorder. Kondisi ini memiliki banyak komplikasi potensial yang dapat membuat seseorang jadi sulit untuk bekerja. 

Gangguan kepribadian ambang biasanya dimulai pada awal masa dewasa. Kondisi ini dapat memburuk di usia dewasa muda dan mungkin secara bertahap membaik dengan bertambahnya usia. Jika kamu memiliki gangguan kepribadian ambang, jangan berkecil hati. Banyak orang dengan gangguan ini menjadi lebih baik dari waktu ke waktu dengan perawatan yang tepat.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Pengidap Borderline Personality Disorder

Namun, Waspada Komplikasi Gangguan Kepribadian Ambang

Terdapat komplikasi umum yang terkait dengan gangguan kepribadian ambang, seperti: 

• Penyalahgunaan narkoba;

• Masalah dengan keluarga dan hubungan lainnya;

• Kehilangan pekerjaan yang sering dan berulang;

• Upaya bunuh diri;

• Terlibat dalam perilaku berisiko, termasuk kecelakaan mobil.

Selain itu, gangguan kepribadian borderline sering disertai dengan penyakit mental lainnya, termasuk depresi, gangguan kecemasan, gangguan makan, dan gangguan bipolar. Komplikasi ini dapat membuat pengidapnya sulit untuk menemukan dan mempertahankan pekerjaan. Tampaknya perekonomian mereka harus ditanggung karena tampaknya sulit bagi mereka mempertahankan pekerjaannya.

Jika kamu merasa memiliki gejala dari gangguan kepribadian ambang, namun masih ragu untuk menceritakannya pada teman atau keluarga, kamu bisa bertanya dulu pada dokter atau psikolog melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa bertanya kapan saja dan di mana saja. 

Baca juga: 5 Prosedur untuk Atasi Borderline Personality Disorder (BPD)

Lantas, Apa Saja Gejala Gangguan Kepribadian Ambang?

Gangguan kepribadian ambang memengaruhi perasaan seseorang tentang diri sendiri, bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain, dan bagaimana bersikap. Tanda dan gejala yang mungkin termasuk adalah:

• Ketakutan yang kuat akan pengabaian, bahkan melakukan tindakan ekstrem untuk menghindari perpisahan atau penolakan; 

• Pola hubungan intens yang tidak stabil, seperti mengidealkan seseorang pada suatu saat dan kemudian tiba-tiba percaya bahwa orang itu tidak cukup peduli atau kejam pada dirinya;

• Perubahan cepat dalam identitas diri dan citra diri yang mencakup pergeseran tujuan dan nilai-nilai, dan melihat diri sendiri buruk;

• Periode paranoia yang berhubungan dengan stres dan hilangnya kontak dengan kenyataan, berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam;

• Perilaku impulsif dan berisiko, seperti perjudian, mengemudi sembrono, hubungan seks yang tidak aman, menghabiskan waktu, makan berlebihan atau penyalahgunaan narkoba;

• Ancaman atau perilaku bunuh diri atau cedera diri;

• Perubahan suasana hati yang luas berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari;

• Perasaan kosong yang berkelanjutan;

• Kemarahan yang tidak pantas dan intens, seperti sering kehilangan kesabaran, bersikap sarkastik atau pahit, atau pertengkaran fisik.

Baca juga: Kepribadian Ganda Bisa Muncul karena Trauma?

Jika kamu atau orang terdekat mengalami kondisi ini, sebaiknya segera bawa mereka ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dari psikolog dan psikiater. Buat janji dengan dokter di Halodoc, dan lakukan perawatan yang disarankan oleh dokter ahli untuk mengatasi gangguan mental ini.

Referensi:

Keefe Disability Law. Diakses pada 2020. Complications Resulting From Borderline Personality Disorder.

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Borderline Personality Disorder.