Waspada, Ini 6 Komplikasi yang Disebabkan Syringomyelia
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar penyakit bernama syringomyelia? Hmm, bagi awam mungkin penyakit ini masih terbilang asing. Dalam dunia medis, syringomyelia digambarkan sebagai gangguan saraf tulang belakang. Penyebabnya karena timbulnya kista di saraf tulang belakang (syrinx).
Nah, tumbuhnya kista ini akan menekan jaringan saraf tulang belakang. Kondisi inilah yang nantinya akan menimbulkan gejala, seperti kelemahan otot dan kehilangan sensasi nyeri.
Angka kejadian syringomyelia memang masih terbilang langka. Kira-kira terjadi 8 dari 100.000 orang. Berdasarkan fakta medis, penyakit yang satu ini lebih banyak menyerang pria ketimbang wanita. Dalam kasus yang terbilang langka, syringomyelia bisa diturunkan bila memiliki keluarga yang juga mengidap penyakit ini.
Baca juga: Jangan Diabaikan, Inilah 7 Gejala Syringomyelia
Kira-kira apa penyebabnya? Sayangnya penyebab pastinya belum diketahui, tapi ada beberapa kondisi yang bisa memicunya. Seperti meningitis, cedera pada saraf tulang belakang, hingga tumor pada saraf tulang belakang.
Pertanyaannya, benarkah syringomyelia yang tak ditangani dengan tepat bisa memicu berbagai komplikasi?
Awasi Gejala-Gejalanya
Ketika seseorang terserang syringomyelia, gejala yang nampak sebenarnya tak hanya satu-dua tanda saja. Pasalnya, gejala syringomyelia ini umumnya dirasakan secara bertahap. Nah, berikut ini gejala awal yang bisa dialami pengidapnya.
-
Kelemahan otot.
-
Penurunan kepekaan terhadap nyeri dan suhu.
-
Penurunan refleks.
Seiring waktu, tak menutup kemungkinan akan timbul gejala lain akibat pembesaran kantung yang semakin mendesak saraf sumsum tulang belakang. Gejala tahap lanjutnya bisa berupa:
-
Gangguan berkemih dan buang air besar.
-
Kekakuan pada punggung, bahu, lengan, dan kaki.
-
Kelemahan otot.
-
Nyeri pada leher, lengan, dan punggung.
-
Perubahan bentuk tulang belakang (skoliosis).
Baca juga: Benarkah Ganja Ampuh Sembuhkan Syringomyelia?
Awasi Penyebab Syringomyelia
Penyebab pasti syringomyelia masih hitam-putih, alias belum diketahui secara pasti. Yang pasti, syringomyelia ini terjadi ketika cairan serebrospinal (cairan yang mengelilingi otak dan saraf tulang belakang) menumpuk di dalam korda spinalis, dan membentuk kantong yang berisi cairan.
Nah, berikut ini beberapa kondisi yang bisa penyebab yang bisa memicu terjadinya syringomyelia:
-
Kelainan bawaan pada tulang belakang.
-
Malformasi chiari, yaitu adanya bagian otak yang masuk ke bagian sumsum tulang belakang.
-
Perdarahan di area tulang belakang.
-
Meningitis yang mengakibatkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
-
Trauma atau benturan pada area tulang belakang.
-
Tumor yang menyebabkan tersumbatnya aliran cairan serebrospinal.
Bisa Memicu Komplikasi
Jangan main-main dengan syringomyelia. Pasalnya, syringomyelia yang tak ditangani dengan cepat dan tepat bisa memicu sederet masalah lainnya. Nah, berikut in beberapa komplikasi yang bisa terjadi.
-
Kesulitan gerak akibat kekakuan otot dan kelemahan tangan dan kaki.
-
Nyeri kronik yang dapat semakin memberat.
-
Perubahan bentuk tulang belakang atau skoliosis.
-
Gagal napas akibat syrinx membesar dan menekan saraf yang mengatur otot pernapasan.
-
Hilangnya fungsi saraf pada sumsum tulang belakang secara bertahap (mielopati)
-
Kelumpuhan karena otot yang lemah dan kaku.
Sangat mengkhawatirkan bukan komplikasi yang bisa ditimbulkan? Oleh sebab itu, cobalah lindungi tulang belakang saat beraktivitas, dan rutinlah berolahraga agar terhindar dari syringomyelia
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!