Waspada Gangguan Testosteron Dapat Sebabkan Impotensi
Halodoc, Jakarta - Hormon testosteron identik sebagai hormon pria. Hormon ini berpengaruh terhadap libido pria, pembentukan massa otot, dan ketahanan energi. Hormon ini juga yang akan mengubah suara seorang pria menjadi lebih berat saat sedang memasuki masa pubertas. Nah, bagaimana jika seorang pria mengalami gangguan testosteron? Apakah gangguan hormon testosteron bisa sebabkan impotensi pada pria?
Baca juga: 9 Ciri Gangguan Testosteron
Gangguan Testosteron Dapat Sebabkan Impotensi, Benarkah?
Penurunan kadar hormon testosteron pada seorang pria disebut dengan hipogonadisme. Penurunan kadar hormon ini akan terjadi secara alamiah seiring dengan bertambahnya usia seorang pria. Penurunan hormon testosteron tidak hanya memengaruhi fungsi seksual saja. Jika hormon ini mengalami penurunan, seseorang juga akan mengalami penurunan kepadatan tulang, massa otot, dan sel darah merah, serta gangguan hati, peningkatan lemak, dan depresi.
Impotensi yang disebabkan karena gangguan hormon testosteron sangat jarang terjadi. Maka dari itu, ada baiknya bagi seorang pria untuk rutin memeriksakan kadar hormon testosteron dengan melakukan tes darah. Normalnya, kadar testosteron adalah 12 nanomol per liter. Hormon testosteron dikatakan rendah apabila angkanya kurang dari 8. Jika seorang pria positif mengalami penurunan kadar hormon testosteron, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan terapi pengganti testosteron.
Baca juga: Dampak Kelebihan dan Kekurangan Hormon Testosteron
Apa yang Akan Terjadi Jika Seorang Pria Kekurangan Hormon Testosteron?
Berkurangnya hormon testosteron sebenarnya merupakan kondisi alamiah seseorang karena faktor usia. Namun, kondisi ini juga bisa dipicu oleh infeksi atau cedera pada Mr P dan pada akhirnya Mr P terlalu sedikit memproduksi hormon testosteron. Selain karena infeksi atau cedera pada Mr P, kekurangan hormon testosteron pada pria juga bisa dipicu oleh kelainan genetik atau efek samping obat-obatan tertentu.
Ketika pria mengalami penurunan jumlah hormon ini, pria akan mengalami gejala-gejala yang berkaitan dengan fungsi seksual, seperti berkurangnya hasrat berhubungan intim, serta berkurangnya frekuensi ereksi. Selain beberapa hal tersebut, berkurangnya kadar hormon testosteron juga bisa diiringi dengan gejala lain yang mencakup perubahan fisik. Gejala tersebut meliputi:
- Rapuhnya tulang.
- Berkurangnya rambut pada tubuh.
- Lemak dan kolesterol tubuh meningkat.
- Tubuh merasa mudah lelah.
- Berkurangnya kekuatan dan massa otot.
Selain perubahan fisik, kekurangan hormon testosteron juga bisa berdampak pada psikis seseorang. Perubahan psikis tersebut, antara lain merasa depresi, merasa sedih, penurunan rasa percaya diri, memiliki masalah dengan konsentrasi, dan memiliki gangguan tidur.
Begini Tanda Kalau Hormon Testosteron Mulai Menurun
Gejala yang terjadi biasanya tidak disadari oleh banyak pria. Beberapa tanda seseorang mengalami penurunan hormon testosteron, yaitu:
- Mengalami gangguan ereksi.
- Mengalami penurunan massa otot.
- Sering mengantuk setelah makan.
- Kehilangan gairah berhubungan intim.
- Rambut-rambut di tubuh mulai mengalami kerontokan.
Baca juga: Harus Tahu, 6 Penyakit yang Disebabkan oleh Gangguan Hormon
Jika kondisi tersebut sudah diketahui sedini mungkin, kondisi ini masih bisa diatasi dengan melakukan terapi hormon untuk memperbaiki massa otot dan menurunkan kadar gula darah. Jika kamu punya keluhan dengan masalah kesehatan, lebih baik diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan