Otot Bisa Melemah Sebelum Masuk Usia 40an, Wanita Mesti Waspada Myasthenia Gravis
Halodoc, Jakarta - Myasthenia gravis adalah sebuah penyakit neuromuskuler autoimun kronis yang dapat menyebabkan otot rangka menjadi lemah. Otot tersebut berfungsi untuk bernapas dan menggerakkan beberapa bagian tubuh, termasuk lengan dan kaki. Penyakit ini berasal dari kata Latin dan Yunani. Myasthenia gravis memiliki arti kelemahan otot yang serius.
Salah satu ciri-ciri myasthenia gravis adalah otot yang melemah menjadi semakin buruk setelah melakukan aktivitas. Kondisi ini akan membaik setelah melakukan istirahat. Otot-otot tertentu, seperti otot yang mengendalikan gerakan mata dan kelopak mata, ekspresi wajah, mengunyah, berbicara, dan menelan dapat terserang kondisi ini. Parahnya lagi, otot-otot yang mengontrol gerakan pernapasan dan leher juga mungkin terpengaruh.
Sejauh ini, belum diketahui penyembuhan yang dapat dilakukan. Namun, beberapa terapi dapat dilakukan untuk mengurangi gejala yang muncul. Selain itu, penyakit pada otot ini tidak seburuk arti namanya. Perawatan yang ada dapat mengendalikan gejala dan memperlambat penyebaran penyakit tersebut. Meski demikian, sebagian besar orang yang mengidap penyakit ini mempunyai harapan hidup normal yang besar.
Baca Juga: 4 Penyakit Autoimun yang Langka dan Berbahaya
Penyebab Myasthenia Gravis
Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan myasthenia gravis, antara lain:
-
Antibodi
Saraf pada tubuh kamu melakukan komunikasi ke otot-otot dengan cara melepaskan bahan kimia (neurotransmitter) ke situs reseptor, pada sel-sel otot melalui saraf otot. Pada pengidap myasthenia gravis, sistem kekebalan tubuhnya akan menghasilkan antibodi yang menghancurkan situs reseptor pada otot untuk melakukan neurotransmitter yang disebut asetilkolin. Dengan berkurangnya reseptor, maka sinyal yang diterima akan semakin sedikit.
Kelainan autoimun tersebut juga akan memblokir fungsi protein atau reseptor tirosin kinase pada otot. Protein ini berfungsi untuk membentuk sambungan pada saraf otot. Ketika antibodi yang mengalami kelainan tersebut menghambat fungsi protein, myasthenia gravis pun dapat terjadi.
Baca Juga: Mengenal Myasthenia Gravis yang Menyerang Otot Tubuh
-
Kelenjar Timus
Disebutkan juga myasthenia gravis dapat disebabkan oleh kelenjar timus, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang terletak di dada bagian atas di bawah tulang dada. Kelenjar tersebut dapat memicu produksi antibodi yang menghambat asetilkolin. Timus akan berukuran kecil pada orang dewasa normal, tetapi berukuran besar pada beberapa orang. Umumnya, seseorang yang mengidap penyakit ini akan mengidap tumor timus (timoma).
Lalu, beberapa faktor yang dapat memperburuk penyakit pada otot tersebut adalah:
-
Kelelahan.
-
Penyakit.
-
Stres.
-
Beberapa obat, seperti beta blocker, quinidine gluconate, quinidine sulfate, dan lain-lain.
Baca Juga: Inilah Penyebab dan Pengobatan Penyakit Graves
Komplikasi Myasthenia Gravis
Penyakit tersebut dapat menyebabkan beberapa komplikasi jika tidak diobati, bahkan kondisi ini dapat mengancam nyawa. Komplikasi-komplikasi tersebut antara lain:
-
Krisis Myasthenic
Krisis myasthenic adalah sebuah kondisi yang dapat mengancam nyawa seseorang. Penyakit ini terjadi pada otot-otot yang berfungsi mengontrol pernapasan menjadi terlalu lemah, sehingga pengidapnya akan kesulitan untuk bernapas. Perawatan darurat akan diperlukan untuk memberikan pernapasan. Dokter akan memberikan obat-obatan dan terapi penyaringan darah, supaya pengidapnya dapat bernapas sendiri.
-
Tumor Timus
Sekitar 15 persen pengidap myasthenia gravis memiliki tumor pada timus, kelenjar di bawah tulang dada, yang menyebabkan kelainan pada sistem kekebalan tubuh. Sebagian besar tumor tersebut disebut timoma dan tidak bersifat kanker.
Komplikasi Lainnya Akibat Myasthenia Gravis
Pengidap kelainan ini juga cenderung akan mengalami beberapa komplikasi seperti:
-
Tiroid kurang aktif atau terlalu aktif
Kelenjar tiroid yang berada di leher berfungsi mengeluarkan hormon untuk mengatur metabolisme kamu. Apabila tiroid kurang aktif, kamu akan mengalami pilek dalam jangka panjang, kenaikan berat badan, dan lainnya. Selain itu, tiroid yang terlalu aktif juga dapat menyebabkan penurunan berat badan dan lainnya.
-
Kondisi Autoimun
Seseorang yang mengidap penyakit ini lebih cenderung mengidap kondisi autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau lupus.
Itulah sedikit pembahasan tentang myasthenia gravis. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa beli obat di Halodoc. Praktis tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan sampai tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan