Wanita Harus Tahu, Ini 4 Gejala Kanker Kandung Kemih
Halodoc, Jakarta – Dari sekian jenis kanker yang ada, kanker kandung kemih menjadi salah satu yang belum banyak diketahui. Hal ini disebabkan karena frekuensi terjadinya yang masih terbilang jarang jika dibandingkan dengan jenis kanker lain, seperti kanker payudara, kanker kulit, atau kanker paru-paru. Kanker kandung kemih memang lebih sering menyerang para lansia, tetapi tidak menutup kemungkinan penyakit ini akan menyerang dewasa bahkan remaja.
Kandung kemih sendiri merupakan organ tubuh yang bertugas untuk menampung air seni dari ginjal melalui ureter sebelum pada akhirnya dikeluarkan sepenuhnya dari tubuh. Munculnya gangguan kesehatan ini memang bisa disebabkan karena banyak hal, seperti karena kelainan struktur DNA pada organ tersebut, merokok, hingga terlalu lama menahan kencing.
Tidak hanya pada pria, kanker kandung kemih juga menyerang wanita, terlebih yang telah mengalami menopause pada usia di bawah 40 tahun. Adapun gejala kanker kandung kemih yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:
Munculnya Darah pada Urine
Jika kamu menemukan adanya bercak darah ketika sedang buang air kecil, kamu perlu waspada, karena adanya darah pada urine disinyalir menjadi gejala kanker kandung kemih yang paling umum ditemui. Kondisi inilah yang sering kali diabaikan oleh wanita, terlebih karena tidak munculnya rasa nyeri atau sakit.
Seorang ahli onkologi dari NYU Langone Medical Center, Arjun Balar mengatakan bahwa darah yang muncul pada urine sering dianggap sebagai awal menstruasi atau menopause pada wanita. Padahal, ini bisa saja menjadi gejala awal munculnya kanker kandung kemih. Inilah mengapa sebaiknya kamu segera berkonsultasi pada dokter apabila mengalaminya.
Baca juga: Tanda Kanker Payudara pada Pria
Sering Dianggap Sebagai Penyakit Infeksi Salurang Kencing
Gejalanya yang tidak menentu menjadikan kanker kandung kemih sering kali dianggap sebagai gangguan kesehatan infeksi saluran kencing. Memang, jika diamati sekilas, kedua penyakit ini memiliki gejala yang hampir sama, seperti yang dikatakan oleh ahli onkologi UF Health Cancer Center, Susan Constantino.
Beberapa gejalanya seperti sering buang air kecil, jumlah urine yang meningkat, munculnya rasa sakit ketika buang air kecil, hingga inkontinensia urine. Jangan disepelekan, jika kamu mengalami salah satu gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter ahli.
Munculnya Rasa Nyeri di Sekujur Tubuh
Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker kandung kemih juga akan menimbulkan gejala berupa rasa nyeri di sekujur tubuh, terlebih jika gangguan kesehatan ini sudah masuk dalam tahap akut. Rasa nyeri akan berawal dari bagian panggul yang diikuti dengan terjadinya pembengkakan pada tungkai. Jika penyakit ini telah menyebar, maka rasa nyeri akan meluas hingga ke seluruh sendi dan tulang pada tubuh.
Meski begitu, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap segala gejala kanker kandung kemih yang muncul, karena ada tiga jenis kanker kandung kemih berdasarkan letak tumbuhnya sel kanker yang akan menentukan pemberian obat pada pengidap.
Nafsu Makan Menurun
Ketika tubuh sedang sakit, gejala yang paling sering muncul adalah berkurang atau hilangnya nafsu makan. Seperti halnya kanker kandung kemih yang akan membuat kamu kehilangan nafsu makan sebagai akibat dari rasa nyeri yang kamu rasakan di sekujur tubuh. Hilangnya nafsu makan ini akan berdampak pada penurunan berat badan yang cukup signifikan apabila sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuh.
Baca juga: 6 Penyebab Kanker Prostat
Demikian tadi empat gejala kanker kandung kemih yang harus diwaspadai, terutama oleh wanita. Selalu tanyakan pada dokter apabila kamu menemukan atau merasakan gejala yang tidak biasa pada tubuhmu. Supaya lebih memudahkan, kamu bisa download aplikasi Halodoc dan pilih layanan Tanya Dokter. Dokter ahli akan membantu kamu memberikan solusi atas permasalahan yang kamu alami. Selain itu, Halodoc juga memiliki layanan Apotek Antar dan Cek Lab yang bisa kamu pakai di mana saja dan kapan saja.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan