Ini Waktu Tepat untuk Pria Lakukan Cek Kadar Testosteron
Halodoc, Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pria yang mengalami penurunan hormone testosteron ditemukan meningkat. Seiring pertambahan usia, kadar hormon testosteron seorang pria memang cenderung menurun. Itulah mengapa pria dewasa tua lebih mudah mengalami masalah seksual, seperti disfungsi ereksi. Namun, gangguan seksual kini juga sudah menjadi masalah umum yang banyak dialami para pria dewasa muda. Karena itu, ketahui kapan saat yang tepat kamu harus melakukan cek kadar testosteron di sini.
Testosteron adalah hormon yang mengendalikan gairah seks seorang pria. Saat masa pubertas, hormon inilah yang membangun otot, memperdalam suara, dan memperbesar ukuran Mr P. Namun, pertambahan usia dan penuaan menyebabkan kadar hormon testosteron menurun.
Kadar hormon testosteron mengalami penurunan sekitar satu persen per tahun, dimulai sejak seorang pria menginjak usia 20 tahun. Kondisi ini bisa memberi dampak buruk bila tidak segera ditangani lantaran pengidap tidak menyadari adanya penurunan hormon testosteron.
Namun, selain usia, penurunan kadar hormon testosteron juga bisa disebabkan oleh adanya kelainan atau kondisi medis tertentu. Salah satu contohnya adalah hipogonadisme, yaitu penurunan gairah seksual akibat hormon seksual berada di bawah jumlah normal.
Penurunan hormon testosteron tentu saja bisa berdampak pada kehidupan seksual pengidap dan membuat pengidap menjadi tidak percaya diri. Karena itu, untuk mendeteksi penurunan hormon testosteron secepat mungkin agar pengobatan bisa segera dilakukan.
Kamu disarankan untuk melakukan cek kadar hormon testosteron bila mengalami gejala-gejala berikut:
-
Gairah Seksual Lenyap
Memang sulit untuk menentukan apakah rendahnya dorongan seksual adalah pertanda dari terjadinya penurunan hormon testosteron atau apakah kondisi ini hanyalah reaksi sementara dari suatu hal, seperti stres atau kelelahan. Namun, bila penurunan gairah seksual berlangsung cukup lama dan mulai mengganggu, jangan segan-segan untuk membicarakannya dengan dokter.
Baca juga: Pasangan Kehilangan Gairah Seks, Apa Solusinya?
-
Disfungsi Ereksi
Bila kamu mengalami disfungsi ereksi, sehingga jadi sulit atau malas melakukan hubungan intim, sebaiknya segera temui dokter. Pasalnya, disfungsi ereksi bisa jadi merupakan gejala hipogonadisme yang umum terjadi pada pria dan juga memiliki kaitan yang erat dengan penyakit kardiovaskular.
-
Perubahan pada Fisik
Hormon testosteron sangat berkaitan dengan produksi keringat, kelenjar folikel rambut, dn pertumbuhan rambut. Hormon ini juga terkait erat dengan estrogen, hormon yang berperan pada perkembangan payudara. Jadi, bila kamu menyadari payudara mulai membesar atau jarang bercukur karena dagu jarang ditumbuhi rambut lagi, inilah saat yang tepat untuk melakukan cek kadar hormon.
Baca juga: Payudara Membesar pada Pria, Perlukah Waspada?
-
Mudah Lelah
Pertanda penurunan kadar hormon testosteron lainnya adalah mudah lelah, tindak berenergi dan tidak bersemangat dalam mengerjakan segala sesuatu.
-
Pelupa
Bila kamu jadi mudah lupa dan sulit berkonsentrasi, mungkin saja itu pertanda bahwa hormon testosterone kamu sudah mulai menipis. Ini karena, hormon testosteron yang rendah juga bisa memengaruhi daya ingat otak.
-
Tulang menjadi Rapuh
Testosteron juga berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang. Karena itu, kamu perlu waspada bila mulai mengalami gejala kerapuhan tulang.
-
Mengalami Gejala seperti Menopause
Kadar hormone testosteron yang rendah pada pria juga bisa memicu gejala yang mirip, seperti menopause, yaitu serangan panas di wajah dan berkeringat pada malam hari.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kekurangan Hormon Testosteron pada Pria
Nah, itulah beberapa gejala penurunan kadar hormon testosteron. Untuk melakukan pemeriksaan kadar hormon testosteron, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit sesuai domisili kamu melalui aplikasi Halodoc. Mudah bukan? Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!