Waktu Terbaik untuk Berikan Imunisasi BCG
Halodoc, Jakarta - Sejak lahir, bayi wajib diberikan imunisasi. Bukan tanpa alasan, ini karena imunitas di dalam tubuhnya belum berkembang dengan sempurna, sehingga kuman, virus, dan bakteri penyebab penyakit rentan menyerang. Beberapa penyakit hingga kini belum ada obatnya sehingga imunisasi menjadi satu-satunya cara untuk mencegah penularan penyakit tersebut.
Ada berbagai jenis imunisasi yang harus diberikan pada anak sejak lahir hingga pada usia tertentu. Jika pun terlewat, imunisasi harus dilakukan meski usia telah beranjak dewasa. Pasalnya, penyakit bisa datang menyerang kapan saja, jadi melakukan pencegahan dan perlindungan tubuh dengan imunisasi tidak ada salahnya, meski usia tidak lagi belia.
Imunisasi BCG untuk Mencegah Penularan Penyakit Tuberkulosis
Nah, salah satu jenis imunisasi yang wajib diberikan pada anak adalah imunisasi BCG. Pemberian imunisasi ini dilakukan untuk mencegah anak dari penularan penyakit tuberkulosis atau lebih dikenal dengan penyakit TB. Nama BCG merupakan singkatan dari Bacillus Calmette-Guerin.
Baca juga: Mengapa Bayi Harus Imunisasi BCG?
Vaksin BCG dibuat dari bakteri tuberkulosis yang sudah dilemahkan terlebih dahulu dan tidak akan menyebabkan penerima vaksin terserang penyakit TB. Jenis bakteri yang digunakan adalah Mycobacterium bovine yang paling mirip dengan bakteri yang menyebabkan terjadinya penyakit TB pada manusia. Pemberian imunisasi BCG ini memicu sistem imunitas untuk membentuk sel yang bisa melindungi tubuh dari bahaya bakteri penyebab penyakit TB.
Melakukan vaksin BCG pada anak memang penting karena dirasa efektif untuk mencegah penyakit tuberkulosis pada sang buah hati, termasuk pada jenis yang terbilang berbahaya, yaitu meningitis yang rentan menyerang anak-anak. Tuberkulosis dikategorikan sebagai penyakit berbahaya, karena tidak hanya menjadi penyebab infeksi pada saluran napas, tetapi bisa terjadi pada bagian tubuh lainnya, termasuk tulang, sendi, ginjal, dan selaput otak atau meningen.
Baca juga: Begini Tips Atasi Bayi Rewel Pasca Imunisasi BCG
Penyakit ini juga mudah menular melalui cipratan air liur, batuk atau bersin yang tidak sengaja terhirup oleh orang lain. Meski cara penularannya hampir sama dengan pilek atau flu, tuberkulosis cenderung memerlukan waktu kontak yang lebih lama sebelum seseorang bisa tertular. Oleh karena itu, anggota keluarga yang berada atau tinggal di satu atap yang sama dengan pengidap TB tentu memiliki risiko tertular yang lebih tinggi.
Waktu Terbaik untuk Berikan Imunisasi BCG pada Anak
Di Indonesia, imunisasi BCG menjadi jenis vaksin yang wajib diberikan pada anak. Waktu terbaik untuk memberikan imunisasi ini adalah sejak bayi baru lahir dan paling lambat diberikan sebelum bayi berusia 3 bulan. Bagaimana jika bayi baru diberikan imunisasi BCG setelah usianya lebih dari 3 bulan?
Jika imunisasi baru diberikan setelah usia bayi lebih dari 3 bulan, maka perlu dilakukan pemeriksaan tuberkulin sebelum vaksin diberikan. Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan protein kuman TB pada lapisan kulit di bagian lengan atas. Kulit bereaksi terhadap antigen yang masuk bila anak sudah pernah terpapar kuman atau bakteri penyebab TB. Reaksinya berupa benjolan berwarna merah pada kulit pada area penyuntikan dilakukan.
Baca juga: 5 Dampak Negatif Jika Bayi Tidak Imunisasi
Oleh karena itu, jangan sampai terlambat memberikan imunisasi BCG pada sang buah hati demi menjaga kesehatan tubuh dari paparan kuman penyebab tuberkulosis yang berbahaya. Jika ibu tidak tahu kapan waktu-waktu yang dianjurkan untuk memberikan imunisasi pada anak, ibu bisa bertanya pada dokter spesialis anak melalui aplikasi Halodoc. Jadi, tidak ada lagi kata terlambat imunisasi anak.