Virus di Selaput Otak Bisa Sebabkan Meningitis
Halodoc, Jakarta – Meningitis adalah peradangan pada lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang (meningen). Kebanyakan kasus meningitis ditandai gejala awal seperti flu, demam, dan sakit kepala. Meningitis sering terjadi akibat infeksi virus, yang disebut meningitis virus. Penyebab lainnya adalah infeksi bakteri, jamur, atau parasit. Meski bisa terjadi pada semua golongan usia, meningitis virus lebih banyak diidap anak - anak, remaja, dan dewasa muda.
Baca Juga: 3 Jenis Infeksi Otak yang Perlu Diketahui
Empat Jenis Virus Penyebab Meningitis
Secara umum, berikut empat jenis virus yang paling sering menyebabkan meningitis.
1. Enterovirus
Echovirus adalah jenis enterovirus yang banyak menyebabkan meningitis. Meski kebanyakan kasus meningitis akibat enterovirus tidak menimbulkan gejala, sebagian orang mengalami gejala berupa radang tenggorokan, demam, flu, nyeri perut, dan diare. Virus ini lebih sering menyerang anak - anak dibanding orang dewasa dan menular dari tangan ke mulut.
2. Virus Herpes
Selain herpes, virus jenis ini bisa menyebabkan meningitis pada remaja dan dewasa muda. Ada dua jenis virus herpes, yaitu virus herpes simpleks (HSVs) dan virus Varicella zoster (VZV). Kebanyakan kasus meningitis disebabkan oleh HSV-2 dan terjadi tanpa gejala, sehingga proses penularan tidak juga diketahui.
3. Virus Penyebab Gondongan dan Campak
Virus ini lebih dikenal dengan virus Mumps (penyebab gondongan) dan virus Measles (penyebab campak). Namun, meningitis dan ensefalitis rentan terjadi akibat virus Mumps – Measles. Risiko meningitis akibat virus ini menurun akibat vaksinasi MMR.
Baca Juga: Perlu Tahu Vaksin MR dan MMR untuk Anak
4. Human Acquired-Immunodeficiency Virus (HIV)
Meningitis bisa menjadi penyakit penyerta pada kasus HIV. Pasalnya, daya tahan tubuh pengidap HIV cenderung lemah sehingga rentan terinfeksi patogen lain, seperti jamur Cryptococcus neoforman yang menyebabkan meningitis Cryptococcal. Gejala meningitis jenis ini berupa sesak napas, demam, kelelahan, leher kaku, sakit kepala, mual, muntah, nyeri tubuh, gangguan penglihatan, dan nyeri pada seluruh tubuh.
Meningitis Virus Jarang Membutuhkan Penanganan Medis
Kebanyakan kasus meningitis tidak memerlukan penanganan medis karena bisa sembuh beberapa hari setelah infeksi terjadi. Hanya butuh perawatan di rumah untuk membantu proses penyembuhan, seperti konsumsi obat penurun demam dan rasa sakit, perbanyak minum air putih, istirahat cukup, berhenti merokok, dan gaya hidup sehat lainnya. Namun pada kasus meningitis yang parah, dibutuhkan penanganan medis karena bisa menurunkan daya ingat dan kehilangan fokus.
Meningitis virus bisa berakibat fatal jika terjadi pada anak - anak atau orang dengan daya tahan tubuh lemah. Hal ini didukung oleh sebuah studi menyebutkan anak pengidap meningitis virus di usia kurang dari 1 tahun rentan mengalami gangguan saraf di kemudian hari.
Baca Juga: Meningitis Bisa Berakibat Fatal Ketahui Cara Mencegahnya
Cegah Meningitis Virus dengan Vaksinasi
Cara terbaik cegah meningitis adalah vaksinasi, kecuali pada meningitis virus yang disebabkan oleh enterovirus. Meningitis akibat enterovirus bisa dicegah dengan cuci tangan pakai sabun, terutama sebelum menyentuh mulut dan wajah. Sedangkan, penularan virus penyebab meningitis bisa dicegah dengan rutin cuci tangan dan menggunakan masker saat batuk atau bersin.
Apabila ada pertanyaan lain seputar meningitis virus, tanya dokter Halodoc agar mendapatkan jawaban yang tepat. Gunakan fitur Contact Doctor yang ada di Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan