Jangan Panik, Virus Corona Tak Menular Lewat Barang Impor Cina
Halodoc, Jakarta - Kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona kian meningkat. Pun dengan jumlah kasus infeksi yang disebabkan oleh virus ini. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), per 27 Januari 2020 lalu, jumlah kasus infeksi virus corona telah dikonfirmasi bertambah menjadi 2.798 secara global, 461 di antaranya dalam kondisi parah, dan 80 dilaporkan meninggal dunia. Tercatat ada 13 negara yang telah dimasuki oleh virus ini, termasuk negara tetangga, Malaysia, Singapura, dan Australia.
Kementerian Kesehatan RI, hingga artikel ini ditulis, memang telah memastikan virus corona belum memasuki Indonesia. Namun, sepertinya banyak masyarakat yang panik, sehingga berbagai spekulasi pun bermunculan. Salah satunya adalah soal barang impor Cina, yang sejak lama menjadi komoditas yang digemari masyarakat Indonesia.
Tingginya minat masyarakat Indonesia akan barang impor Cina selama ini membuat banyak orang yang membicarakan tentang hal ini di media sosial. Mereka khawatir, makanan, pakaian, gawai, atau barang-barang lainnya yang diimpor dari Cina itu membawa virus corona masuk ke Indonesia. Namun, apakah benar demikian?
Baca juga: Wuhan Diisolasi, Ini Besar Ancaman Virus Corona ke Indonesia
Cara Penularan Virus Corona Masih Belum Diketahui Pasti
Informasi memang menjadi hal yang mudah sekali disebarkan sejak ada media sosial. Namun, beberapa waktu belakangan, ada cukup banyak informasi yang tidak teruji pasti kebenarannya, yang akhirnya terungkap sebagai berita bohong atau hoax. Jadi, jangan mudah percaya dan panik akan sesuatu yang belum tentu benar, ya.
Soal barang impor yang diduga bisa menularkan virus corona, tentu saja belum tentu benar. Sebab, hingga saat ini, para ilmuwan dari berbagai belahan dunia masih terus menyelidiki penyebab pasti dan cara penularan dari virus ini. Salah satu cara penularan yang diduga kuat adalah kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus ini, bukan melalui barang-barang impor yang kondisinya utuh dan masih baru.
Hingga saat ini, belum ada data ataupun kasus yang menyebutkan bahwa virus ini bisa menular lewat barang impor Cina. Sementara itu, kontak langsung yang dimaksud adalah bersentuhan, atau menghirup partikel virus yang tersebar di udara, seperti ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia saat ini diimbau untuk menggunakan masker, tidak berdekatan dengan orang yang terinfeksi, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: 10 Fakta Virus Corona yang Wajib Diketahui
Jenis masker yang disarankan untuk digunakan sebagai upaya pencegahan yang efektif terhadap penularan virus corona adalah masker N95. Berbeda dengan masker bedah, masker ini mampu menyaring partikel yang sangat kecil, sehingga efektif untuk menangkal virus di udara. Kamu bisa beli masker N95 ini dengan mudah di Halodoc, lho. Jika merasa tak sehat, segera konsultasikan pada dokter di Halodoc atau pergi ke tempat layanan medis terdekat.
Bisa Juga Menular Lewat Mata
Bicara soal cara penularan virus corona, alih-alih barang impor yang dibeli dari Cina, kamu sebaiknya lebih mewaspadai cara penularan lain yang juga memungkinkan. Salah satu cara penularan virus corona yang baru-baru ini sempat membuat heboh adalah melalui mata. Hal ini menimpa Wang Guangfa, pakar pernapasan dari Peking University First Hospital, seperti diberitakan oleh South China Morning Post, beberapa waktu lalu.
Dalam pemberitaan itu, Wang disebut-sebut terinfeksi virus corona melalui mata, setelah mengunjungi bangsal isolasi pengidap infeksi virus ini di klinik dan rumah sakit. Awalnya, ia merasakan ada yang aneh dengan mata kirinya, yang kemudian berubah menjadi kemerahan, seperti mengidap konjungtivitis. Beberapa jam kemudian, Wang mengalami demam yang dikiranya flu biasa. Namun, setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, ia dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Baca juga: Virus Corona Menyebar Luas, Ini Beberapa Gejalanya
Dari kasus Wang itu, dapat diketahui bahwa sebenarnya cara penularan virus corona memang belum bisa diketahui pasti. Wang sendiri tidak menyangka akan tertular virus ini lewat mata, karena ia belum pernah melihat ada gejala konjungtivitis pada pengidap infeksi virus corona selama ini. Meski belum terbukti benar, jika kamu ingin mewaspadai virus ini dengan tidak berbelanja barang impor dari Cina, boleh saja.
Namun, jangan kelewat panik dan ikut menyebarkan spekulasi yang belum tentu benar. Tetaplah mewaspadai virus ini di manapun berada, dengan selalu menjaga kebersihan, menggunakan masker dengan benar, kacamata, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan vitamin jika diperlukan.