Bukan Cuma Batuk, Virus Corona juga Bisa Menular Saat Bicara
Halodoc, Jakarta - Cara penyebaran virus corona atau COVID-19 hingga kini masih terus diteliti. Sejauh ini, menurut Badan Kesehatan Amerika Serikat, cara penularan utama virus corona adalah melalui droplets (tetesan air liur) dari orang yang positif terinfeksi. Nah, penyebaran droplets tersebut sering kali dikaitkan dengan batuk atau bersin. Padahal, droplets juga bisa menyebar ketika seseorang berbicara dan memuncratkan sedikit air liur tanpa sadar.
Untuk itu, penting untuk menjaga jarak fisik (physical distancing) dengan orang lain, dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, kamu mungkin saja tidak sadar telah terciprat droplets dari orang yang positif corona, ketika sedang bercakap-cakap dengannya dalam jarak dekat. Apalagi, saat ini banyak pengidap infeksi virus corona yang tidak memiliki gejala tertentu, sehingga merasa dirinya sehat-sehat saja, dan masih beraktivitas seperti biasa.
Baca juga: 3 Fakta Terbaru Penyebaran Virus Corona
Berbagai Cara Penularan Virus Corona
Mari menengok sedikit ke belakang, soal bagaimana perkembangan pengamatan terhadap cara penularan virus corona. Pada awal kemunculannya, virus corona diyakini menular dari kontak langsung dengan hewan pembawa coronavirus. Dalam hal ini, kebiasaan mengonsumsi hewan liar seperti kelelawar, pernah menjadi sorotan.
Meski demikian, jumlah infeksi yang kian menyebar luas, bahkan di luar Cina, memunculkan dugaan baru, bahwa virus corona dapat menular dari manusia ke manusia. Cara penularannya adalah melalui cairan yang dikeluarkan oleh sistem pernapasan (droplets) atau air liur yang keluar ketika batuk, bersin, bahkan berbicara.
Baca juga: Ini Masker yang Tepat untuk Cegah Virus Corona
Dugaan terbaru yang kini muncul adalah, virus corona dapat menular lewat pernapasan normal. Dugaan ini datang dari ilmuwan asal Amerika Serikat, yang sekaligus Kepala Divisi Penyakit Menular di National Institute of Health, Anthony Fauci. Namun, hal ini baru dugaan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun selalu berhati-hati dan tidak akan mengambil kesimpulan terburu-buru atas berbagai dugaan terkait virus corona.
Untuk saat ini, beberapa kemungkinan kuat cara penularan virus corona yang bisa kamu waspadai adalah:
- Melalui droplets atau liur yang keluar saat batuk dan bersin tanpa menutup mulut, bahkan berbicara.
- Melalui sentuhan atau jabat tangan orang yang terinfeksi corona.
- Menyentuh permukaan atau benda yang terdapat virus, kemudian menyentuh hidung, mata, atau mulut, tanpa cuci tangan dahulu.
Masa ketahanan virus corona pada permukaan benda mati pun beragam. Pada permukaan tembaga, virus corona mampu hidup hingga 4 jam, pada karton atau kardus hingga 24 jam, dan pada plastik serta stainless steel hingga 2-3 jam.
Baca juga: Ini Cara Virus Corona Menyerang Tubuh
Agar Terhindar dari Penularan Virus Corona
Sebenarnya, ada cukup banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa terhindar dari penularan virus corona. Berikut beberapa di antaranya:
- Menjaga jarak fisik dari orang lain, minimal 1 meter.
- Cuci tangan secara rutin dengan air mengalir dan sabun.
- Sebisa mungkin lakukan kegiatan di rumah saja dan keluar rumah ketika ada kepentingan mendesak.
- Jika memang harus keluar rumah, pakailah masker kain dan bawa hand sanitizer, untuk jaga-jaga kalau tidak bisa cuci tangan.
- Ketika di luar rumah, biasakan diri untuk tidak menyentuh-nyentuh area wajah.
- Sehabis dari luar, sebelum masuk ke rumah, buang semua kertas struk ke tempat sampah, semprot barang bawaan dengan disinfektan, segera mandi dan rendam semua pakaian yang digunakan dengan sabun, sebelum duduk, menyentuh barang-barang di rumah, dan berkontak dengan anggota keluarga.
Jika kamu melakukan beberapa upaya pencegahan tersebut dengan disiplin, kemungkinan untuk bisa tertular virus corona pun akan menjadi minim. Namun, kalau kamu merasa kurang sehat, habis bepergian ke luar negeri, atau berkontak dengan orang yang positif corona, sebaiknya segera lakukan isolasi diri di rumah dan batasi kontak dengan anggota keluarga. Lalu, download dan gunakan aplikasi Halodoc untuk berdiskusi dengan dokter lewat chat, atau buat janji dengan dokter di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.
Referensi:
WHO. Diakses pada 2020. Novel Coronavirus 2019: Advice for public.
WebMD. Diakses pada 2020. Coronavirus: What You Need to Know.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. How COVID-19 Spreads.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan