Viral Aksi Tengkar di KRL, Mengapa Orang Cepat Emosi?
Halodoc, Jakarta – Beberapa hari kemarin, dunia maya diramaikan dengan cuplikan video seorang ibu bertengkar dengan wanita muda di KRL commuter line. Tidak diketahui dengan jelas apa penyebabnya yang membuat sang ibu marah hingga menjambak wanita muda yang terlihat duduk di kursi prioritas KRL arah Bogor tersebut. Kondisi ini membuat VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia, Anne Purba, mengimbau kepada seluruh pengguna commuter line untuk saling menghormati penumpang satu sama lain.
Baca juga: Bukan Depresi, Hati-Hati Emosi Bisa Menular
Penggunaan transportasi umum membuat kamu bertemu dengan berbagai macam penumpang. Mengerti dan menghargai penumpang lainnya menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan agar tidak tersulut emosi di depan umum. Lantas, mengapa cukup banyak kasus orang-orang yang cepat emosi ketika di ruang publik atau transportasi umum?
Alasan Orang Cepat Emosi di Ruang Publik
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih mudah emosi saat berada di ruang publik atau transportasi umum, di antaranya:
1. Emotional Exhaustion
Salah satu faktor yang menjadi penyebab mengapa orang cepat alami kenaikan emosi saat di ruang publik atau transportasi umum adalah kelelahan. Dilansir dari Healthline, kelelahan yang kamu alami bisa terjadi bukan hanya karena aktivitas fisik, melainkan stres yang tidak dapat diatasi dengan baik. Kondisi ini dikenal dengan emotional exhaustion.
Gejala yang dialami oleh seseorang yang mengalami emotional exhaustion, seperti mudah marah, tidak memiliki motivasi, sakit kepala, alami penurunan nafsu makan, dan susah berkonsentrasi. Dilansir dari The British Association of Anger Management, tidak ada salahnya untuk beristirahat dengan memenuhi kebutuhan tidur dan lakukan relaksasi apalagi jika kamu mengalami gejala fisik lainnya seperti sakit kepala dan penurunan berat badan.
Baca juga: Bertengkar dengan Pasangan? Cegah Emosi dengan 5 Hal Ini
2. Kelelahan Fisik
Selain emotional exhaustion, kelelahan fisik dapat menyebabkan seseorang lebih sulit untuk mengontrol emosi. Ada beberapa kondisi yang sebabkan kelelahan fisik, seperti kurang tidur, terlalu banyak aktivitas fisik, olahraga berlebihan, memiliki kondisi obesitas, mengonsumsi alkohol, dan kurang memerhatikan asupan nutrisi serta gizi. Segera kunjungi rumah sakit terdekat ketika kelelahan yang dialami menyebabkan suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya.
3. Ketakutan
Dilansir dari The Health Site, luapan emosi yang dialami bisa menjadi tanda adanya rasa takut yang dialami seseorang. Seseorang dapat menunjukkan kemarahan ketika merasa ada orang lain yang mengganggu citra dan keberadaan dirinya. Tidak ada salahnya untuk membicarakan secara baik-baik apa yang menjadi ketakutan agar kamu dapat mengontrol emosi dengan lebih baik.
4. Kondisi Trauma
The Health Site menuliskan, kemarahan yang dialami oleh seseorang dapat disebabkan oleh trauma yang dialami. Gangguan stress pasca trauma menyebabkan seseorang mengalami berbagai perasaan, termasuk rasa marah. Jika kondisi ini sudah muncul, tentunya akan sulit untuk dikontrol dan lebih mudah untuk diekspresikan.
Baca juga: 8 Tips Mengontrol Kemarahan Agar Tidak Berlebihan
Dilansir dari American Psychological Association, rasa marah adalah kondisi yang wajar dan normal dialami oleh siapa saja, namun, tidak ada salahnya untuk mengontrol emosi khususnya jika kamu berada di ruang publik atau transportasi umum.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika mengalami emosi meledak saat di ruang publik, saat marah sebaiknya beri waktu untuk berpikir apa yang akan kamu lakukan. Jika kamu selalu merasakan emosi yang meledak-ledak di ruang publik, tidak ada salahnya untuk menghubungi psikolog agar kondisi semakin membaik. Kini kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan psikolog kapan saja dan di mana saja.