Usia Muda Juga Bisa Alami Nyeri Sendi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Juni 2020
Usia Muda Juga Bisa Alami Nyeri SendiUsia Muda Juga Bisa Alami Nyeri Sendi

Halodoc, Jakarta – Nyeri sendi adalah masalah kesehatan yang sangat umum terjadi di kalangan orangtua. Eits, tapi jangan salah, nyeri sendi juga bisa dialami orang yang berusia muda, lho. Simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini. 

Sendi adalah bagian tubuh tempat di mana dua tulang atau lebih bertemu. Sendi berperan penting untuk memungkinkan kamu menggerakan tulang-tulang dengan mudah. Sendi dalam tubuh, meliputi bahu, pinggul, siku, dan lutut.

Nyeri sendi mengacu pada kondisi ketika salah satu sendi tubuh terasa sakit, tidak nyaman, atau nyeri. Masalah kesehatan yang satu ini merupakan keluhan umum orangtua. Namun, kini, semakin banyak orang usia muda yang juga mengeluhkan nyeri sendi.

Baca juga: Mitos dan Fakta Penyakit Sendi yang Perlu Diketahui

Penyebab Nyeri Sendi di Usia Muda

Salah satu penyebab nyeri sendi yang paling umum adalah radang sendi atau artritis. Masalah kesehatan ini juga lah yang menjadi penyebab nyeri sendi di usia muda. Ada dua bentuk utama artritis, yaitu:

1. Osteoartritis (OA)

Menurut American College of Rheumatology, osteoarthritis paling umum terjadi pada orang dewasa di atas usia 40 tahun. Namun, tampaknya orang-orang usia muda juga harus berhati-hati terhadap masalah kesehatan ini, karena osteoarthritis juga bisa muncul pada usia 20an.

Gejala OA pada orang muda mungkin sedikit berbeda dari gejala yang dialami orangtua. Pada orang yang berusia muda, osteoarthritis biasanya memengaruhi sendi yang menahan beban, seperti lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. Sebab, osteoarthritis pada usia muda kemungkinan besar disebabkan oleh cedera atletik atau obesitas.

Meskipun gejala OA dapat bervariasi tergantung pada persendian yang terpengaruh, tetapi kamu dianjurkan untuk tetap mewaspadai gejala-gejala seperti rasa sakit, kekakuan, berkurangnya fleksibilitas pada sendi. Apalagi bila rasa nyeri terus bertahan dan tidak membaik setelah beristirahat atau minum obat antiinflamasi.

Baca juga: 5 Faktor Risiko Terkena Osteoartritis

2. Rheumatoid Arthritis (RA)

Bentuk artritis yang kedua adalah rheumatoid arthritis (RA). Menurut Arthritis Foundation, RA memengaruhi sekitar 1,5 juta orang Amerika. Kondisi ini lebih sering memengaruhi wanita daripada pria. RA juga dapat terjadi pada orang berusia muda. Sebanyak 8 dari 100.000 orang berusia 18–34 tahun mengalami rheumatoid arthritis.

Rheumatoid arthritis yang terjadi di usia muda mungkin dapat lebih parah dibanding bila terjadi di usia tua. Kamu yang berusia muda mungkin lebih berisiko mengalami peradangan pada persendian kecil tangan dan kaki, serta mengalami erosi tulang daripada orang-orang tua yang mengalami RA. Kamu juga lebih berisiko mengalami nodul rheumatoid, yaitu benjolan kecil dank eras di bawah kulit di sekitar persendian, biasanya di jari.

Namun, kabar baiknya, orang muda dengan RA lebih mungkin mendapatkan perawatan agresif untuk mengendalikan penyakit mereka tersebut. Perawatan dapat membantu mencegah kerusakan dan kecacatan sendi. Akibatnya, kamu mungkin dapat memiliki hasil pengobatan yang lebih baik daripada orangtua. 

Cara Mengatasi Nyeri Sendi

Nyeri sendi di usia muda mungkin dapat mengganggu kamu untuk tetap aktif melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Namun, jangan khawatir, dengan melakukan perawatan dan gaya hidup yang sehat, kamu dapat mengendalikan nyeri sendi.

Sampai saat ini, memang belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan nyeri sendi yang terkait artritis sepenuhnya. Namun, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi rasa sakit, yaitu:

  • Menggunakan obat penghilang rasa sakit topikal atau minum obat anti-inflamasi nonsteroid yang efektif untuk meredakan rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan.

  • Tetap aktif secara fisik dan ikuti kelas olahraga yang ringan.

  • Lakukan peregangan sebelum berolahraga untuk mempertahankan rentang gerak yang baik di persendian.

  • Jaga berat badan agar tetap dalam kisaran yang ideal. Hal ini dapat mengurangi beban pada sendi.

  • Hindari merokok dan minuman beralkohol. Sebab, merokok dapat membuat peradangan pada sendi semakin buruk. Kamu juga sebaiknya berhenti mengonsumsi alkohol karena zat tersebut dapat memengaruhi obat-obatan yang kamu konsumsi untuk bekerja dengan optimal.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Atasi Nyeri Sendi

Itulah penjelasan mengenai nyeri sendi di usia muda. Untuk membeli obat-obatan yang kamu perlukan untuk mengatasi nyeri sendi, gunakan saja aplikasi Halodoc. Enggak perlu repot-repot keluar rumah, tinggal order lewat fitur Buy Medicines dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What to Know About Joint Pain.
WebMD. Diakses pada 2020. Young Adults Living With RA.
Health. Diakses pada 2020. 5 Things You Need to Know About Osteoarthritis, Even If You’re Young.